Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis paru Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Sri Dhuny Atas Asri mengatakan tatalaksana kanker paru merupakan tindakan yang harus dilakukan mulai dari pencegahan sampai mempersiapkan kualitas hidup yang lebih baik hingga masa akhir hidup.
Dalam webinar, Rabu (14/8), Dhuny mengatakan ada beberapa modalitas yang bisa diterapkan sebagai tatalaksana kanker paru sesuai dengan jenis dan tingkat penyebaran kanker.
"Kanker paru dapat diobati. Dokter akan menentukan yang paling sesuai tergantung jenis dan penyebarannya, ada pembedahan, kedua kemoterapi, ketiga radioterapi atau terapi radiasi, keempat terapi target, dan kelima imunoterapi," kata Dhuny.
Baca juga : Belajar dari Perjuangan Kiki Fatmala Melawan Kanker: Pentingnya Hidup Sehat
Pembedahan dilakukan jika tumor atau kanker masih dalam stadium awal mulai dari stadium 1 dan maksimal stadium 3.
Metodenya, tumor akan diambil bersama dengan sedikit jaringan sehat di sekitarnya untuk mencegah bibit tumor menyebar ke organ lain.
Modalitas ini bisa dilakukan dengan mengangkat sebagian segmen kecil di lobus paru jika tumor masih ada di satu sisi paru, atau mengangkat salah satu paru yang disebut pnemoniktomi yang sudah dicurigai menyebar.
Baca juga : Deteksi Dini Turunkan Beban Pembiayaan Kesehatan akibat Kanker
Modalitas selanjutnya adalah kemoterapi berupa intravena, yaitu terapi dengan infus intravena untuk merusak sel kanker yang ganas dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
"Ini bisa dilakukan setelah, sebelum atau tanpa pembedahan kalau sudah stadium lanjut. Kemoterapi sebelum pembedahan untuk mengecilkan sel kanker, setelah kecil dilakukan pembedahan agar nanti lebih mudah diangkat," jelas Dhuny.
Kemoterapi intravena juga bisa mengurangi gejala kanker yang dikeluhkan pasien seperti sesak, dan rasa nyeri, namun memiliki efek samping yang lumayan berat.
Baca juga : Ada Pilihan Lain Bagi Pasien Kanker Paru Selain Kemoterapi
Kemoterapi intravena bisa dilakukan lengkap 6 siklus dengan satu siklus dilakukan selama 3 minggu, namun jika pasien memiliki kondisi
tubuh yang lemah bisa kurang dari enam siklus.
Selain infus, kemoterapi juga bisa dilakukan dengan terapi target dengan obat minum yang menargetkan protein yang mendorong pertumbuhan sel kanker.
Meskipun lebih diminati pasien karena minim rasa sakit, namun tidak semua pasien cocok dan perlu dilihat dari jenis kankernya.
Baca juga : Diagnosa Tepat Penting dalam Penanganan Kanker Paru
Radiasi atau radioterapi jadi modalitas lainnya yang tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien namun dengan kondisi yang tidak baik seperti berat badan turun dan sesak.
"Terapi radiasi bisa kuratif bila kondisi pasien dalam keadaan baik, contohnya kemoterapi stadium 3A tumor mengecil lalu dioperasi, kalau
paliatif tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup karena kondisi pasien kurang bagus," katanya.
Modalitas terbaru yang sedang terus dikembangkan adalah imuniterapi, dengan meningkatkan imun tubuh agar bisa mengenali dan melawan sel kanker.
Imunoterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi dan jadi alternatif bila kanker tidak mengecil dengan pengobatan lain.
Dhuny mengatakan terapi ini memiliki efek samping yang minim karena memanfaatkan imun tubuh yang bekerja.
"Penelitian menunjukkan imunoterapi pada pasien yang belum kena terapi apapun bisa menghasilkan hasil akhir masa hidup lebih panjang dan
bebas penyakit lebih lama dibanding jika hanya kemoterapi saja, jadi salah satu modalitas yang menjanjikan dan masih terus diteliti di seluruh dunia," katanya.
Dengan banyaknya pilihan terapi kanker paru diharapkan dapat memberikan harapan hidup lebih berkualitas dan menurunkan angka kanker paru di Indonesia. (Ant/Z-1)
Seorang pria 55 tahun mengalami pembengkakan menyakitkan pada jari dan jempol kaki yang ternyata gejala langka kanker paru metastatik.
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan dan kerap terdeteksi pada stadium lanjut. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebar ke organ vital.
Deteksi dini kanker paru dengan LDCT terbukti mengurangi angka kematian hingga 24%.
Pemeriksaan kanker yang termasuk dalam layanan CKG antara lain, kanker paru, usus, leher rahim, dan payudara pada orang dewasa.
Sebuah studi dari IARC menyatakan proporsi kanker paru-paru pada orang yang tidak pernah merokok semakin meningkat, dengan polusi udara sebagai salah satu faktor utama.
Diperlukan strategi yang memungkinkan deteksi dini, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang merata hingga ke daerah terpencil.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved