Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERNAHKAN Anda membayangkan seperti apa rupa dunia, jika dinosaurus masih berkeliaran di bumi? Meskipun para raksasa prasejarah ini telah punah jutaan tahun yang lalu, jejak mereka masih bisa kita lihat dalam bentuk hewan-hewan modern yang memiliki kemiripan luar biasa dengan dinosaurus.
Meski sudah punah, warisan dinosaurs masih tetap hidup dalam bentuk berbagai spesies hewan yang masih ada hingga saat ini. Beberapa hewan modern memiliki tampilan dan karakteristik yang sangat mirip dengan dinosaurus, seolah-olah membawa kita kembali ke zaman prasejarah.
Komodo, atau lebih dikenal sebagai komodo dragon, adalah kadal terbesar di dunia yang bisa tumbuh hingga 3 meter panjangnya. Kulitnya yang bersisik tebal, taring tajam, dan cara berjalan yang mengingatkan pada reptil raksasa, membuatnya tampak seperti dinosaurus yang hidup kembali. Mereka juga memiliki gigitan beracun yang sangat mematikan, mirip dengan beberapa predator purba.
Baca juga : Ilmuwan Ungkap Berat T-Rex Terbesar Mencapai 15 Ton
Burung kasuari, yang berasal dari hutan hujan di Papua dan Australia, dikenal dengan tampilan yang mengesankan dan menakutkan. Dengan tanduk di kepala, bulu hitam tebal, dan cakar tajam, kasuari sering dianggap sebagai burung yang paling mirip dengan dinosaurus. Mereka memiliki struktur tulang dan otot yang mengingatkan pada raptor kecil dari zaman dinosaurus.
Buaya adalah salah satu hewan modern yang paling mirip dengan dinosaurus, baik dari segi penampilan maupun perilaku. Kulitnya yang bersisik, rahang kuat, dan gigi tajam menjadikan buaya sebagai predator yang efektif, mirip dengan beberapa dinosaurus pemangsa seperti Tyrannosaurus rex. Buaya juga termasuk dalam kelompok reptil purba yang telah ada selama jutaan tahun.
Iguana, terutama yang berukuran besar, memiliki kemiripan dengan beberapa dinosaurus herbivora kecil. Dengan sisik di seluruh tubuh, ekor panjang, dan perilaku yang lamban, iguana memberikan gambaran tentang bagaimana beberapa spesies dinosaurus kecil mungkin hidup dan berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Baca juga : Nama-nama Dinosaurus yang Terpopuler yang Pernah Hidup di Zaman Mesozoikum
Ikan arowana, dengan tubuh panjang berlapis sisik yang mengkilap dan rahang bawah yang menonjol, memiliki penampilan yang sangat prasejarah. Mereka sering disebut "ikan naga" karena kemiripan mereka dengan makhluk mitologi dan dinosaurus air dari masa lalu.
Mexican beaded lizard atau kadal berujung manik-manik dari Meksiko, memiliki tubuh yang tebal dengan sisik kasar dan berwarna mencolok. Penampilannya yang garang dan rahang yang kuat mengingatkan pada beberapa dinosaurus pemangsa kecil, membuatnya tampak seperti makhluk yang langsung keluar dari zaman prasejarah.
Tuatara adalah reptil asli Selandia Baru yang sering disebut sebagai "fosil hidup." Mereka memiliki karakteristik fisik yang sangat mirip dengan reptil dari zaman Trias dan Jura, termasuk sisik berbintil, tubuh yang ramping, dan mata yang besar. Kehadiran mereka memberikan kita gambaran tentang bagaimana beberapa spesies dinosaurus kecil mungkin tampak.
Baca juga : Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler yang Pernah Hidup di Zaman Mesozoikum
Meskipun dinosaurus telah punah jutaan tahun yang lalu, keberadaan hewan-hewan modern yang memiliki kemiripan dengan mereka memberikan kita jendela kecil ke masa lalu.
Mereka menunjukkan evolusi telah mempertahankan beberapa desain paling efisien dan menakjubkan dari zaman prasejarah hingga hari ini.
Dengan mempelajari hewan-hewan ini, kita tidak hanya dapat memahami lebih baik tentang sejarah alam, tetapi juga mengapresiasi keanekaragaman hayati yang ada di dunia kita saat ini. (Z-3)
Mengusung semangat kebersamaan, acara Cleofest digelar pada Sabtu (21/6), sementara Roccommunity menyusul pada Minggu (22/6) untuk memberikan ruang interaksi yang optimal.
Program BPJS hewan diperuntukkan bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu.
Kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini menjadi sorotan positif.
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
Kalau tertampung di shelter, hewan-hewan tersebut akan mendapatkan perawatan yang layak, asupan pakan dan minum yang memadai, serta vaksinasi lengkap.
Belangkas merupakan fosil hidup yang hanya terdiri dari empat spesies di dunia, tiga di antaranya terdapat di Indonesia.
Sejak fosilnya ditemukan, Diplodocus—dinosaurus berleher panjang dari zaman Jurassic—telah membangkitkan rasa ingin tahu ilmuwan sekaligus memikat publik.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa dinosaurus mungkin tidak mengalami penurunan populasi sebelum asteroid datang untuk menghancurkan mereka 66 juta tahun yang lalu.
Para ilmuwan menemukan spesies dinosaurus baru bernama Khankhuuluu mongoliensis, dijuluki “pangeran naga”.
Ilmuwan menemukan isi perut fosil sauropoda Diamantinasaurus matildae, mengungkap pola makan herbivora dan sistem pencernaan berbasis fermentasi yang mirip gajah modern.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Ilmuwan akhirnya mengungkap salah satu misteri terbesar dalam dunia paleontologi: mengapa dinosaurus raksasa seperti sauropoda hanya bertelur kecil?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved