Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ingin Punya Uang Instan Dorong Pinjol dan Judi Online

Wisnu Arto Subari
26/7/2024 20:47
Ingin Punya Uang Instan Dorong Pinjol dan Judi Online
Ilustrasi.(Freepik)

KEINGINAN untuk memperoleh uang dan kesenangan segera mendorong orang mengakses layanan peminjaman uang dan judi online. Pinjaman online dan judi online sama-sama dapat mendatangkan uang dan kesenangan segera.

Itu disampaikan dokter spesialis jiwa konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Dr. dr. Kristiana Siste Sp.K.J Subsp. AD(K) dalam acara diskusi yang diikuti secara daring dari Jakarta, Jumat (26/7). "Yang mendasari kebutuhan secara instan, yang ingin mendapatkan uang secara segera, dan mendapatkan kesenangan secara segera," kata Siste, dokter pendidik di Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Awalnya, bisa saja judi online dianggap sebagai jalan memperoleh uang secara instan untuk melunasi utang. Namun, perasaan senang saat menang dan mendapat uang selanjutnya dapat membuat orang jadi ingin terus melakukannya.

Baca juga : Tata Laksana dan Pencegahan Kambuh Orang Kecanduan Judi Online

"Kalau aku sudah menang sekali, aku bisa berhenti. Namun kenyataannya ketika menang atau kalah dia tidak akan berhenti bermain judi, sehingga ini membawa kita pada suatu ranah tentang adiksi," kata Siste.

Siste menjelaskan bahwa kecanduan terjadi karena interaksi kompleks yang melibatkan faktor perilaku, genetik, dan sirkuit otak. Otak bagian depan yang belum matang, ia mengatakan, membuat orang berusia remaja dan dewasa muda berisiko tinggi melakukan perilaku impulsif yang selanjutnya dapat membuat mereka mengalami adiksi.

"Ketika emosinya labil, tetapi otak bagian depannya belum mature, terjadi perilaku-perilaku impulsif yang dia gunakan untuk memperbaiki emosinya, salah satunya ke judi online," katanya. 

Siste memandang kecanduan judi online sebagai masalah kesehatan jiwa serius yang penanganannya membutuhkan dukungan dari tenaga profesional. "Memang masalahnya bukan masalah yang kecil untuk kecanduan judi," katanya. 

"Kalau kita lihat, dua persen dari populasi Indonesia bermain judi. Itu jumlahnya sangat banyak. Jadi, ini benar masalah serius. Bahkan saya bisa mengatakan sebagai bencana nasional dalam hal ini," tandasnya. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya