Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ORANG yang mengalami kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan pencegahan untuk kekambuhannya. Tata laksana tersebut mulai dari mencari tahu indikasi kecanduannya dari faktor kebohongan dan bet atau bertaruh. Pelaku judi online biasanya rela bertaruh lebih dari kemampuan.
Dokter spesialis jiwa konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Dr. dr. Kristiana Siste Sp.K.J Subsp. AD(K) mengungkapkan itu dalam diskusi online yang diikuti di Jakarta, Jumat (26/7). Selain itu edukasi kepada keluarga dan masyarakat, lalu melakukan diagnosis dan terapi.
"Dan terakhir adalah relapse prevention therapy yaitu terapi untuk pencegahan kekambuhan. Karena kalau adiksi ialah penyakit kronik yang bersifat relapsing disease sehingga terapi pencegahan kekambuhan sangat penting untuk digunakan. Apalagi untuk judi online, aksesnya sangat mudah," ucap dokter pendidik di Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Baca juga : Dampak Candu Judi Online pada Otak Sama dengan Narkoba
Tata laksana lain yaitu memperbaiki komorbiditas dan efek samping akibat adiksi judi online. Misalnya ada gejala fisik, ide mengakhiri hidup, dan gangguan depresi, memperbaiki fungsi sosial, fisik, dan mental, serta meningkatkan kualitas hidup, baik gaya hidup sehat maupun kualitas tidur yang baik.
"Selain psikoterapi, juga dapat diberikan terapi obat, karena banyak bagian-bagian otak yang mengalami kerusakan sehingga terjadi perilaku impulsif yang sangat tinggi. Obat ini untuk mengurangi impulsif tersebut sehingga psikoterapi dapat diberikan dengan lebih baik. Ada terapi yang terbaru juga yaitu simulasi otak,"
tambah Siste.
Screening dini juga diperlukan untuk mendeteksi seseorang mengalami kecanduan judi. Semakin cepat orang tersebut diterapi agar kerusakan otaknya tidak semakin luas.
Baca juga : Tiga Pendekatan Pencegahan Kejahatan Judi Online
Siste mengatakan secara epidemiologi dunia dikatakan sekitar 1,4% usia dewasa mengalami judi problematik yang mengarah pada kegangguan judi. Sementara di Indonesia pada usia yang sama tercatat ada 2% masyarakat yang mengalami kecanduan judi.
Bahkan remaja pun menjadi populasi yang rentan untuk mengalami kecanduan judi sekitar 0,2% sampai 12,3% di dunia. Mereka sudah mengalami masalah pada adiksinya dan tidak bisa lagi bertanggung jawab terhadap yang sudah dipertaruhkan dalam permainan judi online.
"Dia sudah memiliki faktor-faktor yang tinggi untuk mengalami kecanduan judi. Karenanya, dia harus absen atau sama sekali tidak berjudi," katanya.
Siste juga menyampaikan pemberantasan judi online membutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah yang harus memberantas website judi online, hingga tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi pencegahan. (Ant/Z-2)
ZULKARNAEN Apriliantony (ZA) dan Adriana Angela Brigita (AAB) mengaku keberatan atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus dugaan perlindungan situs judi online (judol)
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan lebih dari 600 ribu warga DKI Jakarta terlibat dalam judi online
Dari jutaan penerima bansos di Indonesia, ternyata ada yang terindikasi terlibat judol setelah dilakukan penelusuran oleh PPATK
Orang dengan trauma membutuhkan suatu pelampiasan yang bisa membuatnya senang dengan intensitas yang besar, maka itu mereka lebih mudah kecanduan.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa rekening penerima bantuan sosial yang bermain judi online (judol) otomatis ditutup.
Judi dengan berbagai bentuknya termasuk dosa besar. Hal ini karena permainan judi termasuk dalam kategori gharar, yaitu transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved