Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DAMPAK kecanduan perilaku judi online pada otak manusia serupa dengan dampak pada kecanduan narkoba. Dampak tersebut yakni terjadi kerusakan pada bagian otak yang berguna untuk konsentrasi, memori, refleksi diri, mengambil keputusan.
"Jadi kalau ada yang bertanya, lebih parah mana kecanduan narkoba dengan kecanduan judi online? Jawabannya ialah sama parahnya, sama beratnya, dan sama tata laksananya yaitu harus secara komprehensif karena bagian otak yang rusak pun sama," kata Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RSCM Jakarta Kristiana Siste Kurniasanti dalam media briefing secara daring, Jumat (26/7).
Hal itu dinilai memprihatikan apalagi ketika bagian otak yang rusak ini terjadi pada usia remaja atau dewasa muda sekitar 18-25 tahun. Kristiana memaparkan bahwa remaja dan dewasa muda berisiko tinggi untuk mengalami kecanduan judi online. Remaja, katanya, ialah kelompok yang berisiko tinggi untuk mengalami kecanduan, baik kecanduan zat maupun kecanduan perilaku.
Baca juga : Sindikat Penampung Judi Online Beli Rekening Warga Rp1 Juta
Pada remaja, area otak depan yang mengatur emosi, menilai situasi, dan pengambilan keputusan, masih berkembang. Area bagian otak depan ini baru matang pada usia 20-21.
"Otak bagian depan matangnya lebih belakangan dari otak bagian lain. Ketika emosinya labil, tetapi otak bagian depannya belum mature, terjadi perilaku-perilaku impulsif yang dia gunakan untuk memperbaiki emosinya, misalnya ke judi online," jelas Kristiana.
Semakin cepat dilakukan tata laksana pada mereka yang kecanduan judi online, pemulihan otak bisa lebih sempurna. Ketika sudah terlambat, pemulihan otak akan mengalami hambatan. "Bayangkan ketika remaja atau dewasa muda bertumbuh dengan gangguan konsentrasi, gangguan memori, refleksi diri," katanya.
Ia menyebut bahwa jika satu orang mengalami adiksi judi, akan ada tujuh orang lain yang juga terdampak. Dampaknya bukan hanya uang, tetapi juga kesehatan, sosial, legal, kultur, dan ekonomi.
Berbagai langkah perlu dilakukan terkait adiksi judi. Misalnya skrining kerusakan atau bahaya judi, beri korban dukungan untuk berobat, dan rujuk pada profesional kesehatan mental yang terlatih. (Z-2)
ZULKARNAEN Apriliantony (ZA) dan Adriana Angela Brigita (AAB) mengaku keberatan atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus dugaan perlindungan situs judi online (judol)
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan lebih dari 600 ribu warga DKI Jakarta terlibat dalam judi online
Dari jutaan penerima bansos di Indonesia, ternyata ada yang terindikasi terlibat judol setelah dilakukan penelusuran oleh PPATK
Orang dengan trauma membutuhkan suatu pelampiasan yang bisa membuatnya senang dengan intensitas yang besar, maka itu mereka lebih mudah kecanduan.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa rekening penerima bantuan sosial yang bermain judi online (judol) otomatis ditutup.
Judi dengan berbagai bentuknya termasuk dosa besar. Hal ini karena permainan judi termasuk dalam kategori gharar, yaitu transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian.
"Pengguna bisa jadi terdorong oleh penawaran reward. Apalagi orang lebih suka apabila mendapatkan reward daripada punishment,”
Dalam wawancara dengan Time yang terbit Sabtu (14/12), Elton yang pernah kecanduan selama 20 tahun menyebut konsumsi marijuana akan mengarahkan pada obat-obatan lain.
Mereka harus melakukan detoksifikasi, yaitu dengan menghindarkan diri dari permainan judi online tersebut, minimal selama tiga minggu,"
Judi online semakin menjadi fenomena yang meresahkan masyarakat Indonesia. Dalam beberapa waktu terakhir, masalah ini terkait erat dengan adiksi yang semakin meluas.
Melalui pembelajaran coding, siswa diajak untuk berpikir secara logis, memecahkan masalah, dan menjadi lebih kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved