Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Elton John: Legalisasi Ganja Di Amerika dan Kanada adalah Kesalahan Besar

Rifaldi Putra Irianto
14/12/2024 12:48
Elton John: Legalisasi Ganja Di Amerika dan Kanada adalah Kesalahan Besar
Elton John dalam sebuah publikasi video tahun lalu.(David Gray/ Pool/ AFP )

MUSISI senior Elton John, secara terang-terangan mengungkap pandangannya menyoal legalisasi penggunaan ganja di Amerika Serikat dan Kanada. Pria berusia 77 tahun dengan tegas mengatakan tidak mendukung hal tersebut.

 

Kepada majalah Time, Elton membuka diri tentang penggunaan narkoba di masa lalunya dan mengemukakan pendapatnya yang tegas terhadap legalisasi ganja atau marijuana di Amerika Serikat dan Kanada. "Saya berpendapat bahwa itu membuat ketagihan. Dan itu mengarah pada obat-obatan lain," kata John kepada Majalah Time, dikutip dari Variety, Sabtu (14/12)

 

"Ketika Anda teler (pengaruh ganja), dan saya pernah teler, anda tidak berpikir secara normal (membuka kemungkinan menggunakan obat lain). Melegalkan mariyuana di Amerika dan Kanada adalah salah satu kesalahan terbesar sepanjang masa," ujar musisi berusia 77 tahun itu.

 

Time melaporkan bahwa Elton telah membantu beberapa artis lain untuk pulih dari kecanduan mereka sejak ia sendiri berhenti menggunakan ganja ataupun narkoba sejak tahun 90-an. Elton pernah membantu Eminem dan mengirim bintang pop Inggris Robbie Williams ke pusat rehabilitasi. Namun ia mengaku gagal membantu beberapa artis, salah satu adalah George Michael yang meninggal 2016.

 

Elton yang pernah menggunakan narkoba selama 20 tahun mengungkapkan bahwa pecandu narkoba memang tidak suka mendengar nasihat. "Sulit untuk memberi tahu seseorang bahwa mereka itu brengsek, dan (perkataan) itu sulit untuk didengar," katanya. "Akhirnya saya membuat pilihan untuk mengakui bahwa saya memang brengsek," imbuhnya.

 

John, mengaku bahwa dirinya diperkenalkan dengan kokain pada pertengahan tahun 1970-an oleh kekasihnya yang menjadi manajernya, John Reid.  Dia mengatakan bahwa pandangannya yang tidak sepakat dengan legalisasi ganja di Amerika Serikat dan Kanada, datang dari perjuangan pribadinya yang melawan kecanduan narkoba. "Anda membuat keputusan yang buruk saat menggunakan narkoba," tukasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya