Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng pada Selasa (23/7).
"Di momen yang berharga ini, yaitu peringatan Hari Anak Nasional, Puspeka meluncurkan Buku Sehari Satu Dongeng, yang di dalamnya merupakan kumpulan 30 cerita dongeng hasil dari Kreasi Naskah Dongeng yang dilaksanakan pada bulan Maret," ungkap Kepala Puspeka, Kemendikbud-Ristek, Rusprita, melalui keterangan resmi, Rabu (24/7).
Pada kesempatan ini Puspeka juga memperkenalkan kisah-kisah dongeng yang di dalamnya mengandung 6 dimensi profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.
Baca juga : FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan
Prita berharap, para orang tua menjadikan pendidikan sebagai hal utama, sehingga para guru terus membacakan dongeng bagi anak-anak baik di rumah maupun di sekolah.
“Dongeng adalah media yang menyenangkan, melalui dongeng anak-anak dapat berimajinasi, berkreasi, dan berpikir kritis," ujar Prita.
Melalui dongeng-dongeng yang dibacakan setiap hari, diharapkan anak bisa belajar nilai-nilai kebaikan dan mewujudkan sosok profil pelajar Pancasila.
Baca juga : Mengapa Membaca Buku dan Bercerita Penting bagi Anak Balita Anda?
"Sosok pelajar Pancasila merupakan sosok pelajar di Indonesia yang terus belajar sepanjang hayat," tutur Prita.
Pada kesempatan yang sama, Fauzan atau yang lebih dikenal dengan Kak Ojan, Ketua Forum Pendongeng Nasional, mengatakan bahwa pendongeng terbaik adalah orang tua dan guru, para pendongeng hanya pelengkap.
"Di sini lah orang tua dan guru yang harus memulai mendongeng kepada anak-anaknya. Peringatan Hari anak nasional bukan hanya untuk anak-anak tetapi untuk kita semua yang juga anak-anak. Maka dari itu, ayo terus mendongeng,” tutur Kak Ojan.
Baca juga : Mengedukasi Anak-anak Melalui Cerita Sangat Penting
Peluncuran buku Sehari Satu Dongeng dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. Dalam peluncuran buku, turut dimeriahkan oleh pertunjukan dongeng dari Forum Pendongeng Nasional.
Dalam peluncuran buku ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari siswa PAUD (kelompok usia 5 - 6 tahun) dan SD kelas 1 s.d. 6 yang berjumlah 232 anak. Salah satu peserta kegiatan, Najwa merasa sangat senang dan menikmati pertunjukan dongeng dengan ceria dan penuh kebahagiaan. Lebih lanjut, Najwa beharap supaya acara dongeng seperti ini dapat sering dilakukan di sekolah.
"Acaranya seru, dongeng itu berguna bagi anak Indonesia supaya anak menerapkan nilai Pancasila di keseharian," ungkap Najwa, Siswa SD Jati Pulo 07 Jakarta.
Selain itu, peluncuran buku juga turut dihadiri oleh Perpustakaan Nasional yang diwakili oleh Pustakawan tama. Buku Sehari Satu Dongeng dapat diunduh pada laman cerdas berkarakter kemdikbud. (Z-11)
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
Forum Pendongeng Nasional berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk menyalurkan dana kemanusiaan yang dihimpun dalam gerakan Aksi nasional #FPN4Palestine.
Di tengah gemerlap perayaan Natal, dongeng-dongeng klasik yang kaya akan makna terus menghidupkan semangat kebersamaan, kebaikan, dan harapan.
Mendongeng sebelum tidur adalah tradisi yang telah lama ada di banyak budaya sebagai cara untuk menenangkan anak-anak sebelum tidur sekaligus mengajarkan nilai-nilai penting
Kelima Penulis dongeng Indonesia ini menghasilkan karya legendaris yang menghibur sekaligus mendidik.
Ilustrasi dalam dongeng memainkan peran penting dalam membantu anak memahami cerita dan pesan moral, terutama bagi anak di bawah usia 11 tahun.
KUASA hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019-2024 Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaskan bahwa kliennya akan kooperatif.
MANTAN Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, menanggapi soal pemilihan laptop Chromebook yang tidak cocok untuk di sekolah.
MANTAN Mendikbud-Ristek saat era Presiden Joko Widodo, Nadiem Makarim mengaku kaget atas proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Nadiem Makarim, mengungkap bahwa pengadaan laptop Chromebook yang dilakukan pihaknya pada 2019-2022 sudah melibatkan Kejaksaan Agung.
MANTAN Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, menjelaskan soal dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook saat ia menjabat.
Kejagung menggeledah dua unit apartemen milik staf khusus mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, terkait dugaan korupsi pengadaan laptop
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved