Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pendidikan Vokasi Bisa Jadi Motor Penggerak Industri Pertanian

Mediaindonesia.com
15/7/2024 22:35

PT Napindo Media Ashatama (Napindo) menggelar pameran dan forum internasional Indo Livestock dan Indo Feed ke-17, Indo Fisheries ke-14, Indo Dairy ke-15, Indo Agrotech ke-3, dan Indo Vet ke-4 akan digelar pada 17-19 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Kolaborasi enam pagelaran ini melebihi target awal paviliun negara. Dari semula ditargetkan hanya 10 paviliun negara, kini mencapai 12 paviliun negara, termasuk Indonesia, Belanda, Tiongkok, Eropa, India, Italia, Korea Selatan, Malaysia, Singapore, Spanyol, Taiwan, dan Vietnam.
Acara yang menargetkan sebanyak 600 peserta pameran dari 50 negara ini menunjukkan kepercayaan luar biasa dari industri dan komunitas dalam dan luar negeri terhadap inovasi dan solusi industri peternakan, pakan ternak, pengolahan susu, pertanian, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan, perikanan dan akuakultur.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Saryadi mengungkapan Indo Fisheries 2024 menjadi peluang membangun kemitraan yang baik dari dunia pendidikan kepada dunia industri.

Baca juga : Kolaborasi Ditjen Pendidikan Vokasi dan Markoding Siapkan Talenta Digital Perempuan Vokasi

Indonesia, kata Saryadi, memiliki 1.140 sekolah menengah kejuruan dan 93 sekolah tinggi vokasi yang bergerak di bidang agribisnis dan agroteknologi, pertanian dan peternakan. Jumlah ini menjadi potensi bagi satuan pendidikan vokasi untuk menjadi motor penggerak industri pertanian dan peternakan di Indonesia.

“Kemitraan dan kolaborasi adalah keniscayaan yang harus kita dukung bersama agar kualitas pendidikan vokasi terus meningkat. Kami selalu berupaya terus meningkatkan kolaborasi satuan pendidikan vokasi dengan industri. Kolaborasi tidak hanya dari sisi penyiapan SDM tetapi juga potensi hasil karya satuan pendidikan,” kata Saryadi.

Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama, Lisa Rusli, mengungkapkan kehadiran kolaborasi enam pameran ini merupakan wujud dukungan terciptanya sebuah ketahanan pangan nasional sebagai stabilitas nasional.“Pagelaran ini bertujuan membantu meningkatkan produktivitas industri lokal agar mampu bersaing memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Dengan pengalaman Napindo yang mencapai dua dekade, pagelaran tahunan ini terbukti selalu mendapat apresiasi dan antusiasme positif baik dari pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat," kata Lisa. 

Selain pameran internasional, selama tiga hari pengunjung juga dapat menikmati berbagai program unggulan lain. Antara lain seminar dan technical product presentation. Ajang tersebut menghadirkan The 2nd Sustainably Integrated Animal, Fishery, and Agribusiness Industry Forum dengan tema Seminar 'Revolusi Pangan: Membangun Sistem Integrasi Horizontal Industri Pangan Bangsa' dan Seminar Nasional dengan tema 'Strategi dan Kesiapan Dalam Mendukung Program Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi'.

Tidak hanya pameran dan seminar, Napindo bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (Yappi) serta didukung Kemendikbud-Ristek menyelenggarakan Indo Livestock Research and Innovation Award 2024 dengan nama penghargaan Widhi Catha Satwa Nugraha. (S-1) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya