Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENANGGAPI munculnya sejumlah rencana kerja sama pemerintah dengan swasta dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menilai ini berpotensi memberi celah intervensi industri memasukkan pangan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL). Terutama bila program tersebut tak dirancang dengan prinsip keterbukaan dan melibatkan publik secara bermakna.
"Kami mendorong proses pelaksanaan program yang transparan dan akuntabel untuk mencegah peluang intervensi industri pangan tidak sehat dalam program MBG. Pemerintah seharusnya melandaskan perencanaan dan pengembangan program MBG melalui kebijakan berbasis bukti dan bebas dari konflik kepentingan," kata CEO dan Founder CISDI Diah S. Saminarsih dalam keterangannya, Minggu (7/7).
Untuk memenuhi janji kampanye program MBG, pemerintahan periode baru harus benar-benar memprioritaskan kepentingan publik, terutama agenda-agenda pembangunan yang berkaitan dengan orang muda, kelompok rentan, hingga masyarakat adat.
Baca juga : Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung
MBG merupakan program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada anggaran Rp71 triliun dalam RAPBN 2025 untuk program tersebut. Sejumlah pihak swasta hingga industri juga sudah uji coba program itu dalam berbagai simulasi.
"Persoalannya keterlibatan swasta ini bisa menjadi bumerang ketika program ini belum resmi berjalan. Karena belum adanya payung hukum, petunjuk pelaksanaan, atau panduan yang jelas, dikhawatirkan industri akan memasukkan produk tinggi gula, garam, lemak selama uji coba dengan alasan membantu mengatasi persoalan gizi," ujar Diah.
Pemerintah perlu memastikan program MBG tidak bertentangan dengan target atau program kesehatan yang sedang berjalan, seperti menurunkan beban obesitas juga penyakit diabetes melitus tipe 2, yang salah satunya dipengaruhi tingginya konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
Baca juga : Kurangi Kebiasaan Ngemil Bisa Cegah Obesitas
"Salah satu target pembangunan kesehatan yang mendesak dijalankan adalah membangun lingkungan pangan yang sehat," ungkapnya.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, sebanyak 47,5% masyarakat Indonesia masih mengonsumsi minuman berpemanis lebih dari satu kali sehari. Kemudian, 91,3% masyarakat juga mengaku mudah mengakses minuman tinggi gula dan pangan olahan ultra. Pola konsumsi tersebut bisa terjadi karena belum adanya regulasi yang mengatur peredaran pangan tinggi GGL.
Diah mengatakan salah satu langkah menciptakan lingkungan pangan sehat adalah penerapan cukai MBDK. Saat ini, Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan sejak 2016 menyusun rencana pengenaan cukai MBDK. Namun, pengimplementasian kebijakan selalu ditunda.
Baca juga : Obesitas Jadi Bom Waktu, Kemenkes: Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Harus Diatur
"Beberapa studi dan riset CISDI menunjukkan, cukai MBDK efektif menekan konsumsi minuman tinggi gula. Karena itu, kami mengkhawatirkan masuknya industri pangan tinggi GGL dalam program MBG berisiko menghambat penerapan cukai MBDK dan pengendalian pangan tinggi GGL," ucap Diah.
Diah menuturkan seharusnya program MBG mendorong kedaulatan dan diversifikasi pangan lokal agar berdampak langsung pada masyarakat. Kedaulatan pangan berkelanjutan harus memperhatikan lokalitas dan keselarasan ekologis.
"CISDI melihat masyarakat sipil, terutama pegiat gizi komunitas, populasi rentan, hingga masyarakat adat, seharusnya terlibat secara bermakna agar program MBG dapat mencapai tujuan meningkatkan status gizi generasi muda, untuk mencapai Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Baca juga : Nutrifood Bersama Kemenkes dan BPOM Ajak Publik Hentikan Rantai Obesitas
Program MBG di satu sisi berpotensi mengatasi masalah kelaparan dan memastikan anak tidak putus sekolah. Namun, program ini bukanlah solusi tunggal untuk mengatasi persoalan kesehatan dan beban gizi berlipat masyarakat.
"Jangan sampai program ini terasa memadamkan api di satu titik, tapi malah membiarkan api di titik lain masih menyala atau malah semakin besar," katanya.
Berdasarkan catatan tersebut, CISDI mendorong pemerintah dan Tim Transisi Prabowo-Gibran untuk mengkaji ulang kerja sama publik-privat dalam penyelenggaraan program MBG dengan menimbang aspek kesehatan masyarakat.
Menyesuaikan perencanaan dan penganggaran program MBG dengan konteks, lokalitas, target, serta sasaran dengan kompleksitas wilayah pelaksanaan program yang mendorong kedaulatan pangan lokal. Segera mengesahkan cukai MBDK dengan rasionalitas dan pertimbangan yang berbasis bukti tanpa adanya keterlibatan industri.
Kemudian, mendorong mekanisme berkelanjutan yang memungkinkan masyarakat sipil atau aktor pembangunan non-pemerintah terlibat secara bermakna tanpa potensi konflik kepentingan. (H-2)
Studi terbaru menunjukkan penggunaan garam yang lebih sedikit dalam makanan Anda tidak hanya membosankan, juga memiliki manfaat besar seperti risiko kematian yang lebih rendah.
Kendalikan tekanan darah, jangan sampai hipertensi! Salah satu caranya ialah dengan membatasi asupan garam.
Disarankan mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung koroner.
PAKAIAN yang luntur jarang dipakai, sebab pakaian tersebut sudah tampak kusam dan tidak menarik lagi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pakaian menjadi luntur,
“Kita juga perlu mengenal gula tersembunyi. Di kemasan biasanya diakhiri dengan “ol” seperti manitol, sorbitol, xylitol, hingga istilah lain."
Pentingnya bagi orang tua mengetahui perbedaan berbagai jenis gula seperti gula alami, gula tambahan dan gula bebas. Hal itu akan memengaruhi kualitas gula dalam tubuh.
Buah alpukat selain mеmіlіkі rаѕа yang enak, jugа merupakan salah satu sumber lemak ѕеhаt tеrbаіk. Oleh karena itu, tidak heran jіkа buаh аlрukаt іnі mеnjаdі fаvоrіt banyak orang.
Menghadapi tantangan makan pada anak, terutama dalam mengonsumsi jenis protein tertentu seperti daging ayam, bisa menjadi perjuangan bagi orangtua.
Prosedur sedot lemak kian berkembang. Terkini, ada teknologi Lamsive+, operasi sedot lemak sekaligus pengencangan kulit.
Fat Filler inovasi perawatan kecantikan terbaru untuk perempuan Indonesia.
Banyak orang yang menganggap minyak adalah suatu hal yang harus dihindari saat ingin menurunkan berat badan. Memilih minyak yang tepat juga berperan penting dalam keberhasilan diet anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved