Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DATA Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, mengungkapkan bahwa prevalensi anak usia 5-12 tahun mengalami kegemukan (overweight) dan obesitas yakni 11,9 persen untuk overweight, dan 7,8 persen untuk obesitas. Kondisi itu dapat menimbulkan penyakit lainnya.
Beberapa di antaranya adalah ragam penyakit kardiovaskular mulai dari stroke hingga sakit jantung, diabetes melitus, kanker, masalah fertilitas seperti Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), maupun berbagai penyakit metabolik dan non-metabolik.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak. Oleh karenanya, Kemenkes telah menggandeng Komdigi untuk membatasi iklan produk tinggi gula, garam, dan lemak (GGL).
Dia menekankan bahwa pembatasan ini bertujuan agar anak tidak terpengaruh mengonsumsi makanan dengan kandungan GGL tinggi yang kerap kali dipromosikan melalui iklan. Apalagi, anak kerap mengakses media digital.
Nadia menyebutkan, Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang ditargetkan untuk anak dan remaja usia sekolah nantinya dapat melihat tren kondisi tersebut. "Saya yakin nanti kita mesti lihat lagi apa yang dari CKG angkanya jauh lebih tinggi dari angka ini," ujarnya.
Semua penyakit katastropik, katanya, tidak serta merta muncul, melainkan berproses, sehingga ada waktu untuk intervensi. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya pencegahan secara dini.
"Sebenarnya obesitas itu suatu hal yang paling murah dan mudah dalam sisi penanganannya. Karena cukup dengan tadi membatasi konsumsi kita, olahraga, aktivitas fisik," katanya.
Kemenkes juga bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk mendorong produsen memberikan informasi cukup pada label makanan. Kemenkes juga berencana untuk menerapkan cukai untuk mengendalikan konsumsi pangan dengan kadar GGL tinggi yang tidak sehat.
Anak-anak, lanjutnya, akan diberikan edukasi tentang pangan sehat dan didorong untuk melakukan aktivitas fisik. Untuk ini, Kemenkes akan bekerja sama dengan Kemendikdasmen. (H-3)
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen.
Program CKG merupakan wujud perhatian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap masa depan anak-anak bangsa.
Program ini diluncurkan di secara daring di SMA Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (20/8).
Pemprov Kalimantan Tengah mulai menggelar CKG yang menyasar pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA sederajat guna mendeteksi masalah kesehatan sejak dini
PKG sendiri awalnya diperuntukkan bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Namun dalam praktiknya, banyak yang melewatkan kesempatan tersebut.
Program Cek Kesehatan Gratis ini tidak sekadar layanan medis, tapi sebuah upaya mengubah pola pikir masyarakat terhadap kesehatan.
Target CKG 2025/2026 sebanyak 1.997.082 yang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA dan anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved