Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cek Kesehatan Gratis, Warga Mulai Sadar Pentingnya Deteksi Dini

Ihfa Firdausya
10/2/2025 15:41
Cek Kesehatan Gratis, Warga Mulai Sadar Pentingnya Deteksi Dini
Poppy Ramadhani seusai menjalani cek kesehatan gratis (CKG).(Dok. MI)

RAUT muka Poppy Ramadhani, 30, terlihat sumringah usai menjalani cek kesehatan gratis (CKG) di hari pertama program tersebut berjalan. Warga Serpong, Tangerang Selatan, ini mengikuti CKG sebagai bagian dari upaya deteksi dini penyakit di Puskesmas Ciater, Tangsel, pada Senin (10/2).

Poppy mengaku sempat cemas mengikuti program cek kesehatan gratis ini. Ia khawatir ada penyakit-penyakit yang terungkap setelah pemeriksaan.

“Namanya juga manusia ya, kalau diperiksa, takut ada ketahuan penyakit ini itu. Jadi kayak ada beban pikiran. Ternyata alhamdulillah tidak ada sama sekali. Jadi kecemasan yang sebelumnya ada sudah hilang karena lihat hasilnya yang memuaskan,” ungkapnya saat diwawancarai.

Walaupun awalnya cemas, Poppy percaya bahwa langkah preventif pengecekan kesehatan memang harus dilakukan.

“Harus memberanikan diri untuk mengecek kesehatan badan kita sendiri. Kalau gak dimulai dari sekarang mau kapan lagi?” ujarnya.

“Penting untuk ngecek karena kita harus tahu keadaan tubuh kita itu sehat atau tidak. Jadi kita bisa mengobati secara cepat biar penyakit yang di dalam tubuh kita itu tidak menjadi banyak atau tidak membesar. Kan bahaya juga,” imbuhnya.

Poppy mengaku senang dengan keberadaan program CKG ini. Karena itu ia memilih untuk mengikutinya di hari pertama.

“Kalau besok-besoknya biar gak ngantrinya padat gitu. Kalau hari pertama kan biasanya masih banyak yang belum tahu. Terus antreannya juga masih sedikit,” tuturnya.

Ia datang ke Puskesmas Ciater sejak jam 7.30 dan mendapat antrean nomor 2. Sebelumnya Poppy sudah mendaftar di aplikasi Satusehat. Ia mengaku hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit dari pendaftaran di Puskesmas hingga dipanggil untuk pemeriksaan.

Ia pun menuturkan alur pemeriksaan. “Pertama kita cek tinggi badan, berat badan. Terus tensi sama gula darah. Nah selanjutnya kita disuruh ke ruangan dokter untuk periksa mata,” paparnya.

“Terus pernapasan sama jantung diperiksa. Setelah itu baru kita ke poli gigi, diperiksa gigi sama mulut. Nah setelah itu baru kita ke bawah untuk ngecek bagian alat vital wanita. Kayak payudara dan alat kelamin,” katanya.

Hasilnya pun akan otomatis terisi di aplikasi Satusehat. “Daftarnya enggak sulit, sangat dipermudah,” ujarnya.

Peserta CKG lain di Puskesmas Ciater, Rina Bachmid, 49, juga antusias mengikuti program tersebut. Sama halnya dengan Poppy, ia sadar pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan.

“Karena memang saya sudah terbiasa ya, kebetulan keluarga saya juga keluarga yang dari dokter juga. Jadi memang kalau kita gak periksa dari dini, siapa lagi yang periksa kita. Jadi memang sangat penting bagi kita, untuk keluarga. Karena kalau kita sehat kan, semua keluarga juga sehat,” tuturnya.

Rina mengetahui program cek kesehatan gratis ini baru 3 hari yang lalu berkat informasi dari lingkungan rumahnya di Ciater, Serpong. Ia juga menganggap proses pendaftarannya mudah.

Ditanya hasil pemeriksaannya, ia mengaku tidak ada masalah. “Hasilnya alhamdulillah bagus, cuma lingkar perut saja yang harus dikurangi. Tapi kalau gula darah dan lain-lain alhamdulillah bagus,” pungkasnya.

Hari ini tercatat ada 12 peserta CKG di Puskesmas Ciater. Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Chacha Anisa mengatakan setiap puskesmas bisa melayani cek kesehatan gratis hingga 30 orang.

“Kenapa ada kuota 30 orang? Supaya layanan yang memang seharusnya dilaksanakan atau layanan umum di puskesmas tersebut tidak terkendala dan juga tidak ada penumpukan,” katanya saat ikut meninjau program tersebut di Puskesmas Ciater, Senin (10/2). (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya