Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PROGRAM Pemeriksaan Kesehatan Gratis (Skrining Ulang Tahun), yang diluncurkan pertama di Puskesmas Tamalate, Jalan Daeng Tata I, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/2) mulai berjalan. Petugas melakukan skrining pasien dari mulai balita, remaja hingga lansia. Mereka semua antusias mengikuti skrining gratis yang merupakan program Kementerian Kesehatan RI.
Menurut Kepala Puskesmas Tamalate, Musheriyanti, hingga siang ini, baru lima pasien yang berulang tahun datang memeriksakan diri.
"Hasil pemeriksaan kesehatan gratis tersebut nanti dapat dilihat atau dipantau oleh pasien melalui aplikasi mobile Satu Sehat, untuk pemeriksaan selanjutnya," jelas Musheriyanti.
Ia menambahkan, jika sebenarnya mereka sudah menyosialisasikan program kesehatan gratis tersebut sejak minggu lalu ke masyarakat sekitar atau yang faskesnya di Puskesmas Tamalate.
"Yang pasti kita menerima setiap hari pasien yang berulang tahun," tambah Musheriyanti.
Bagi masyarakat yang belum memiliki aplikasi Satu Sehat, cukup membawa KTP dan atau Kartu Keluarga, yang nanti dibantu secara manual oleh petugas untuk mengisi data pasien.
Indira, 40, mengaku tahu ada program tersebut dari petugas puskesmas. "Kebetulan anak saya lahir, dan ulang tahun kelima hari ini, jadi saya bawa saja untuk diperiksa. Ini kan skrining, meski biasanya juga gratis, tapi saya belum tahu juga nanti hasilnya seperti apa," akunya.
Sebegai peluncuran program tersebut, Penjabat Gubernur Sulsel Fadjry Djufry sempat melihat jalannya program tersebut. Ia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya percepatan pembangunan di bidang kesehatan yang dilakukan melalui beberapa upaya strategis, salah satunya dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), termasuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
"PKG ini merupakan hadiah dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia yang menggunakan momentum ulang tahun untuk mencegah dan menangani faktor risiko, kondisi pra-penyakit, dan penyakit secara dini," kata Fadjry.
"Dengan skrining kesehatan yang dilakukan secara berkala, diharapkan penyakit dapat terdeteksi sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan pencegahan penyakit," sambungnya.
Program Skrining Ulang Tahun ini, lanjut Fadjry, tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, melainkan juga manfaat ekonomi. Dengan deteksi dini, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan oleh masyarakat dan pemerintah dapat diminimalisir.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskandar, mengungkapkan, pihaknya juga sudah menyiapkan semua seluruh prasarana, sarana, hingga petugas untuk implementasi program ini.
"Khusus di Sulsel, 24 kabupaten/kota yang terdiri atas 474 PKM (puskesmas), dan di Makassar ada 47 PKM," jelasnya. (LN/J-3)
KemenHAM RI memastikan lima Program Prioritas Presiden Prabowo sebagai bentuk pemenuhan hak dasar warga negara.
Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam program Cek Kesehatan Gratis.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan CKG ini
CKG Disebut Jadi Pintu Masuk Kesadaran Hidup Sehat
Target CKG 2025/2026 sebanyak 1.997.082 yang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA dan anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved