Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROGRAM Cek Kesehatan Gratis (CKG) perdana di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, berlangsung pada hari ini, Senin (10/2). Pantauan di lokasi, program CKG di hari ulang tahun ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan kuota sebanyak 30 orang setiap harinya.
Sampai pada pukul 12.00 WIB, jumlah peserta CKG yang mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat di Puskesmas Palmerah sudah berjumlah 16 orang. Namun, hanya 8 orang yang hadir untuk melakukan pemeriksaan. Begitu juga, rata-rata pendaftar di Puskesmas tersebut berusia 20-50 tahun.
"Ada sekitar 16 orang yang mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat. Tetapi yang hadir sampai siang ini hanya ada 8 orang," kata Kepala Puskesmas Palmerah, Syukur Pelianus Telaumbanua saat ditemui, Senin (10/2).
Dalam alurnya, para peserta diharuskan mendaftar terlebih dahulu di aplikasi Satu Sehat satu hari sebelum melakukan pemeriksaan.
Setelah itu, para peserta melakukan verifikasi di hari pemeriksaan cek kesehatan gratis ke loket yang telah disediakan pihak Puskesmas di lantai 1. Kemudian, mereka harus mengantre untuk diperiksa lebih lanjut di lantai 3 Puskesmas Palmerah.
Selain mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, para peserta juga bisa melakukan pendaftaran cek kesehatan gratis secara langsung di Puskesmas Palmerah. Nantinya para petugas akan membantu dan mengarahkan peserta yang akan melakukan pendaftaran langsung di lokasi.
Salah satu warga, Risma, 49, mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya program CKG ini. Menurutnya, program ini membantu untuk mengecek kondisi kesehatannya saat ini.
"Saya dapet info dari tetangga, katanya ada cek kesehatan gratis di Puskesmas. Lumayan menurut saya, sangat terbantu. Walaupun saat ini saya nggak lagi sakit, cuma ingin mengecek saja, namanya umur segini pasti ada aja penyakit yang tidak ketahuan," kata Risma.
Risma mengaku tidak ada kendala apapun dalam melakukan pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat. Begitu juga dengan proses yang dilakukan pada saat pemeriksaan, tidak lama dan memudahkan.
"Tidak lama kok saat verifikasinya, gampang juga. Tadi petugasnya juga ikut bantuin saya buat verifikasi, terus diarahkan deh langsung ke lantai 3 untuk periksa," ujarnya.
Risma menyebut, dengan adanya pemeriksaan gratis seperti ini sangat membantu dirinya dalam mengetahui penyakit yang dideritanya. Ia pun berharap agar program CKG ini berjalan terus ke depannya.
"Semoga pemeriksaan gratis ini ada terus ya, ini sangat membantu buat saya yang sudah nenek-nenek begini. Saya jadinya kan bisa tahu penyakit saya lebih awal dan bisa langsung diobatin. Kalau tahunya pas udah parah takutnya sudah susah diobatinnya atau biayanya mahal," tuturnya.
Sementara itu, pantauan di Puskesmas Pulo Gadung, Jakarta Timur, warga tampak antusias dengan adanya program CKG ini. Pada pukul 11.00 WIB sudah ada 24 orang yang terdaftar melalui aplikasi Satu Sehat yang ingin melakukan pemeriksaan.
Untuk alurnya, sama seperti yang ada di Puskesmas Palmerah. Para peserta tersebut diharuskan melakukan verifikasi pada hari ini dan kemudian melakukan pemeriksaan di ruangan yang telah disediakan pihak Puskesmas.
Warga yang telah terdaftar juga akan mendapatkan gelang warna-warni yang menandakan kategori usia. Warna merah untuk usia 0-1 tahun, kuning untuk 1-18 tahun, hijau untuk 18-59 tahun, dan biru untuk 60 tahun ke atas.
Salah satu warga, Ria, 42, mengatakan bahwa proses verifikasi hingga pemeriksaan itu berjalan lancar dan sangat mudah. Dirinya sangat mengapresiasi program tersebut dengan memberikan cek kesehatan gratis bagi warga.
"Sebenarnya sih nggak (susah), karena ada aplikasi Satu Sehat. Tinggal diisi, nanti akan ada nomor tiket, terus tinggal masuk, tinggal periksa. Itu saja gampang sebenarnya," kata Ria.
Ria mengaku dalam program cek kesehatan gratis ini dirinya mendapatkan fasilitas yang cukup baik untuk pemeriksaan.
"Jadi kita dapet disini untuk ngecek semua. Dari tensi, dari gula, kejiwaan juga ada disini semuanya. Terus juga diperiksa dari mata, telinga ditest, sampai EKG, jantungnya. Dicek sampai darah juga dicek semua," ujarnya.
Ria berharap, kegiatan cek kesehatan gratis dapat terus berjalan setiap tahunnya. Hal itu karena program ini sangat membantu warga yang tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap kesehatannya.
"Kalau bisa kegiatan ini tetap terus dilakukan, bisa setiap setahun sekali atau setahun dua kali terserah. Karena kadang-kadang kita suka kelewat untuk periksa. Itu bagus banget. Jadi biar sekalian di periksa semuanya," tuturnya. (Z-9)
Data SKI 2023 menunjukkan sekitar 22,3–22,6% penduduk berusia di atas 10 tahun merokok setiap hari. Survei yang sama juga mencatat kebiasaan makan yang berisiko.
Enam paket program Gratis yang diluncurkan adalah, pendidikan gratis, kesehatan gratis, hingga penyediaan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program PKG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai jenis penyakit, terutama penyakit tidak menular.
WAKIL Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa per 10 April 2025 sudah ada 1,8 juta orang yang mendaftar program Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Prabowo mengatakan justru pengecekan kesehatan lebih awal untuk mengetahui lebih awal apabila terdapat penyakit serius. Sekaligus melakukan antisipasi lebih dini.
Kesehatan mitra pengemudi memiliki dampak langsung terhadap produktivitas dan kesejahteraan keluarga mereka.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik yang melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah pusat.
Gibran juga mendorong kemudahan akses layanan sebagai salah satu faktor utama dalam keberhasilan program CKG.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menyoroti berbagai kendala dalam persiapan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang terjadi di berbagai daerah salah satunya di Kota Palu.
PEMERINTAH telah memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas. Program itu juga bisa dimanfaatkan untuk skrining pendengaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved