Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERLU pembatasan konsumsi gula dan garam pada anak-anak. Meskipun gula dan garam bukanlah barang haram, penting untuk tidak mengonsumsi kedua bahan secara berlebihan.
"Sebetulnya, gula dan garam itu bukan barang haram, tetapi tidak boleh banyak ya," ujar DR Dr Titis Prawitasari, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Nutrisi & Penyakit Metabolik IDAI.
Dia menguraikan bahwa anak-anak yang berusia 1 tahun ke atas sebaiknya hanya mendapatkan tambahan gula tidak lebih dari 5% dari total kalori yang mereka butuhkan. Misalnya, untuk anak dengan berat 10 kilogram hanya memperoleh sekitar 2,5 sendok makan gula per hari.
Baca juga : Studi: Makanan Ultraproses Buat Ketagihan Seperti Nikotin dan Alkohol
Mengenai garam, Titis menegaskan bahwa anak-anak di bawah usia 2 tahun seharusnya hanya mengonsumsi sekitar 1 gram garam per hari atau setara dengan sekitar 1,5 sendok teh. "Penting untuk menghindari makanan olahan karena umumnya mengandung kadar garam yang tinggi," tambahnya.
Ia juga menyoroti bahwa makanan keluarga yang diberikan kepada anak-anak di bawah usia 1 tahun sudah mengandung cukup garam dan bumbu alami. "Bumbu seperti pada masakan berbumbu seperti opor atau semur, sebenarnya boleh diberikan kepada anak-anak, asalkan dengan porsi garam sangat sedikit," jelasnya.
Selain itu, dirinya memberikan saran untuk menggunakan alternatif rasa yang sehat, seperti buah-buahan yang memberikan rasa manis alami dan kaldu daging untuk rasa gurih. "Ini cara yang baik untuk membuat makanan anak menjadi lebih enak tanpa perlu menambahkan gula atau garam berlebihan," ungkapnya.
Baca juga : Ini Risiko pada Tubuh bila Konsumsi Gula Berlebihan
Dampak dari konsumsi gula yang berlebihan juga disoroti oleh Titis. Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada bayi. Dia menyarankan agar bayi di bawah satu tahun tidak diberikan buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo atau nangka, tetapi lebih baik diberikan buah seperti apel, pir, pepaya, atau buah lain yang tidak terlalu manis.
"Kebiasaan memberi makanan manis pada bayi dapat membuatnya hanya mau makan makanan yang manis, sehingga sulit untuk memperkenalkan sayur-sayuran yang memiliki rasa hambar," paparnya.
Lebih lanjut disarankan untuk tidak memberikan penambah rasa pada makanan bayi. Ini karena usia di bawah satu tahun merupakan masa penting untuk mengenalkan berbagai rasa alami dari buah, sayur, dan makanan lain. (Z-2)
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasa utamanya adalah gurih atau asin, yang berasal dari garam dapur, kecap asin, saus, kaldu bubuk, atau bumbu penyedap.
Berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, pabrik tersebut mampu memproduksi garam 25.000 ton per tahun
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Garam banyak digunakan sebagai penyedap rasa dan pengawet makanan. Garam yang biasa digunakan sehari-hari biasanya sudah ditambahkan yodium untuk mencegah gondok.
Secara kimia, gula dapat terdiri dari satu atau beberapa molekul gula yang disebut monosakarida seperti glukosa dan fruktosa atau disakarida seperti sukrosa
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Dalam istilah ilmiah, gula merupakan sakarida, terutama glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang mudah diserap dan digunakan oleh tubuh.
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan di atas kapal, tim menemukan sebanyak 500 karung beras dengan total berat sekitar 5 ton serta 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved