Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Risiko pada Tubuh bila Konsumsi Gula Berlebihan

Ghani Nurcahyadi
13/4/2023 10:55
Ini Risiko pada Tubuh bila Konsumsi Gula Berlebihan
Drip Sweet yang bisa digunakan sebagai pengganti gula(Dok. Drip Sweet)

KONSUMSI gula berlebihan kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Menurut Kementerian Kesehatan, disarankan untuk mengonsumsi gula tak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan gula per hari. Batasan tersebut sedikit lebih tinggi dari standar American Heart Association.

Melansir Harvard Health Publishing, gula punya seribu wajah, tak hanya berupa gula pasir yang jadi tambahan perasa dalam minuman atau makanan.

Sebesar apapun rasa manisnya gula, memasukkan terlalu banyak dalam hidangan, baik makanan maupun minuman, akan menyebabkan glukosa darah meningkat dengan sangat cepat, dan menyebabkan banyak masalah kesehatan yang dapat dicegah,

Baca juga : Latihan Aerobik Bantu Jaga Kebugaran Tubuh Saat Mudik

Adapun ada 6 bahaya gula untuk kesehatan dan kulit wajah;

1. Gangguan Suasana Hati

Saat makan cokelat manis, sepotong kue berhias krim cantik, atau camilan tinggi gula, tubuh Anda seolah mendapat pasokan energi melimpah diikuti naiknya kadar gula darah. Akan tetapi, begitu sel-sel di dalam tubuh mulai menyerap gula, Anda terkadang merasa gelisah dan cemas karena khawatir kehilangan energi melimpah tersebut. 

Baca juga : Manfaat Petai untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Apabila keinginan mengonsumsi asupan manis tersebut terus-menerus dituruti, perlahan-lahan dampaknya bisa membuat gangguan suasana hati bahkan depresi. 

2 Kelebihan berat badan 

Konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan berat badan melonjak. Penelitian menunjukkan, orang yang doyan minum minuman manis cenderung punya berat badan berlebih dan memiliki risiko lebih besar untuk mengidap penyakit diabetes tipe 2. Studi lain menyebut, kelebihan gula dapat membuat sel lemak melepaskan bahan kimia pemicu kenaikan berat badan.

3. Gangguan ginjal

Dampak penyakit diabetes akibat melonjaknya kadar gula dalam darah dapat menyebabkan ginjal rusak. Ginjal merupakan organ vital untuk menyaring darah dalam tubuh Anda. Setelah kadar gula darah mencapai jumlah tertentu, ginjal otomatis melepaskan kelebihan gula ke dalam urin. Jika tidak dikendalikan, diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi gagal ginjal.

4.Glukosa dan Kesehatan Kulit

Bagi yang berisiko kena diabetes (atau saat ini hidup dengan diabetes), bisa dinilai dari tampilan kulit kamu. Tampilan kulit kamu merupakan salah satu tanda yang menonjol dari kadar gula darah terlalu tinggi atau tidak. Bercak kulit, kulit yang kasar, lecet dan benjolan bisa merupakan indikator diabetes.

Kadar gula tinggi selalu juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan kulit
Kadar gula tinggi selalu juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan kulit lainnya, seperti jerawat, keriput dan tanda penuaan kulit dini dan bahkan meningkatkan peradangan kamu.

Untungnya, dengan beberapa langkah dan perubahan diet minuman dan makanan dapat mempermudah pencegahan efek samping negatif gula yang berlebih, termasuk mencegah risiko obesitas. 

"Mengurangi konsumsi gula dengan Drip Sweet Stevia 0 kalori, 0 glukosa juga membantu melindungi kulit kamu dan mencegah kondisi lainnya yang disebabkan gula berlebih," kata Artha Mustika, CEO PT Akani Berkat Teknologi.

5. Gula Meningkatkan Kemungkinan Kerutan Kulit Wajah

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerutan seiring bertambahnya usia kulit kamu. Sementara buat orang yang detox atau diet gula bisa menghindari kerutan dini kulit.

Glikasi yang bisa menyebabkan kerutan pada kulit wajah, disebabkan oleh terlalu banyak glukosa pada serat kulit. Glikasi, yang dapat menyebabkan kerutan pada kulit, disebabkan oleh terlalu banyak glukosa pada serat kulit, menyebabkan produk akhir glikasi lanjut (AGEs) berkembang.

AGEs bisa menyebabkan kolagen kulit kamu menjadi kurang elastis dan perlahan menyebabkan kulit kamu menua sebelum waktunya

Orang yang mengonsumsi gula terlalu banyak akan memiliki lebih banyak AGEs yang terbentuk dalam kulitnya dan menimbulkan kerutan yang banyak. 

AGEs bisa menyebabkan kolagen kulit kamu menjadi kurang elastis dan perlahan menyebabkan kulit kamu menua sebelum waktunya

Orang yang mengonsumsi gula terlalu banyak akan memiliki lebih banyak AGEs yang terbentuk dalam kulitnya dan menimbulkan kerutan yang banyak. Studi juga menghubungkan AGEs dengan hal yang terkait dengan diabetes dan kondisi kardiovaskular seperti penyakit jantung.

Jika kamu mengkhawatirkan kerutan berlebih yang muncul, kamu harus memantau konsumsi gula kamu atau menggantikan gula kamu dengan Drip Sweet Stevia, sehingga membantu memperlambat kerutan kulit.

6. Gula Bisa Menyebabkan Munculnya Jerawat Berlebih

Sebagian besar dokter kulit dan ilmuwan setuju bahwa pola makan, polusi dan faktor external lainnya mempengaruhi perkembangan jerawat. Sementara penelitian yang berlangsung telah menemukan korelasi antara diet dengan makanan gula dan adanya jerawat. Banyak yang bilang makanan olahan susu mengakibatkan jerawat, tapi masih diperlukan penelitian lanjut karena belum terbukti.

Mengonsumsi makanan yang mengandung gula berlebih merupakan salah satu faktor penyebab yang diduga terkait dengan produksi sebum yang menyebabkan timbulnya jerawat lebih tinggi.

Jika kamu termasuk yang mudah berjerawat, diet detox gula atau meminimalisir asupan gula akan membantu mencegah munculnya jerawat.

"Mengurangi asupan gula kamu, bukan berarti tidak bisa menikmati minuman atau makanan manis. Alih-alih stress akan hal itu, kamu bisa menggantikan gula kamu sekarang dengan Drip Sweet stevia cair, 100% alami tidak ada tambahan bahan pemanis buatan, 0 kalori, 0 glukosa," pungkas Artha. (RO/Z-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya