Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
USKUP Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo melakukan kunjungan ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Rabu (5/6). Dia menyampaikan pentingnya solidaritas dan subsidiaritas dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
“Solidaritas adalah kekuatan yang muncul dari persatuan dan saling membantu, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau ras, sedangkan subsidiaritas berarti kita saling mendukung dan memberdayakan satu sama lain, dimulai dari lingkup keluarga, komunitas, hingga masyarakat luas,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi.
Kardinal Suharyo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu dalam mewujudkan solidaritas dan subsidiaritas tersebut. Uskup Agung Jakarta juga menekankan pentingnya toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.
Baca juga : Kemenag: Sidang Isbat bukan Formalitas Semata
“Kita harus saling menghormati keyakinan masing-masing dan hidup berdampingan dengan damai, karena perbedaan agama, suku, dan ras bukanlah hal yang harus dipertentangkan, tetapi justru menjadi kekayaan yang memperkaya kehidupan kita,” ucapnya.
Kardinal Suharyo juga mengungkapkan 100% Katolik Indonesia dalam status dalam jalan hidup mempunyai panggilan yang sama yaitu untuk tumbuh menuju kesempurnaan kasih.
“Di semua agama sama terkait kesempurnaan kasih, karena substansi manusia itu terbatas dan kasih Allah itu yang menciptakan kita itu tidak terbatas,” jelasnya.
Baca juga : Dirjen Bimas Katolik Sambut Baik KUA Jadi Tempat Pelayanan Semua Agama
Menurutnya, makna dari 100% Indonesia itu diawali sejarah bangsa Indonesia dari kebangkitan nasional, sumpah pemuda, proklamasi, dan pancasila.
“Di mana tanggal 18 agustus menjadi landasan konstitusional kita. Itulah mukjizat lahirnya negara Indonesia,” terangnya.
Berdasarkan hasil referensi bacaan buku dan penelitian internasional, Kardinal merasa bangga menjadi warga negara Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang murah hati.
Baca juga : Pastoral Keuskupan Bogor Siap Bersinergi Bangun Indonesia Adil dan Makmur
“Dalam sejarah tersebut, maka kita harus mencintai negara dan tanah air kita,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, khususnya kepada Uskup Agung Jakarta.
“Kehadiran beliau di sini merupakan kehormatan bagi kami dan menjadi bukti nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama di Jakarta,” ujar Cecep.
Baca juga : Kemenag Bakal Jadikan KUA Inklusif, Untuk Semua Agama bukan cuma Islam
Kakanwil juga menyampaikan komitmen Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta dalam mendorong moderasi beragama di Ibu Kota, karena program ini merupakan kunci untuk mewujudkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Jakarta.
“Kanwil Kemenag DKI Jakarta akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menumbuhkan semangat moderasi beragama di tengah masyarakat,” kata dia.
Dalam Upaya meningkatkan indeks moderasi beragama, Kakanwil menyampaikan beberapa program strategis yang dilaksanakan antara lain, Membangun Kampung Moderasi Beragama, melaksanakan dialog antarumat beragama, memberikan pembinaan kepada tokoh agama serta memberikan bantuan kepada rumah ibadat.
Di akhir sambutannya, Kepala Kanwil mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung upaya Kementerian Agama dalam mendorong moderasi beragama di Jakarta.
“Marilah kita terus berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan Jakarta yang moderat, toleran, dan harmonis,” urainya.
Pada kesempatannya, Pembimas Katolik Antonius Sinaga memaparkan terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk umat Katolik, antara lain pembinaan keluarga bahagia, dialog antarumat beragama, dan pembinaan guru agama dan siswa yang beragama Katolik.
“Dalam menjalan tugasnya Pembimas Katolik selalu menjalin koordinasi dengan Komisi-komisi yang ada di keuskupan dan juga ormas-ormas Katolik,” kata Antonius.
Pembimas Katolik juga berharap, adanya pendidikan agama formal Taman Seminari dan Sekolah Menengah Agama Katolik di Provinsi DKI Jakarta.
“Sehingga orang Katolik menjadi cinta tanah air dan menjadi seratus persen Katolik, seratus persen Indonesia,” tandasnya. (Z-6)
ENAM Uskup se-Nusa Tenggara dengan tegas menolak pembangunan proyek geotermal Flores dan Lembata yang telah merusak ekosistem alam di sana
Ia bahkan memandang sang Uskup "tak cakap menjalankan tugasnya" serta menuntut Budde dan gerejanya untuk "meminta maaf secara terbuka" kepada publik.
Roberth mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan dengan sistim buka tutup untuk kelancaran acara pentahbisan maupun misa pontifical uskup Labuan Bajo.
USKUP Labuan Bajo terpilih Mgr. Maximus Regus mengucapkan janji kesetiaan kepada Takhta Suci Vatikan melalui Ibadat Vesper Agung di Gereja Katedral Labuan Bajo.
"Kami berharap Presiden Prabowo menjadi sosok pemimpin yang welas asih, arif, adil, bijaksana, berani, mandiri."
Paus Fransiskus selalu konsisten dalam keberpihakannya dalam membela orang-orang yang terpinggirkan seperti kaum disabilitas, mereka yang hidup dalam kemiskinan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak jamaah haji 1445 H/2024 M untuk memberikan keterangan terkait penyidikan dugaan korupsi kuota haji di Kementerian Agama tahun 2023–2024.
Kemenag bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN menerbitkan 5.200 sertifikat wakaf selama semester 1/2025.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama akan bergerak cepat dalam menangani berbagai kasus intoleransi yang masih terjadi di sejumlah daerah.
PENELITI Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah menyayangkan kasus korupsi yang terjadi dalam pengelolaan haji kembali terjadi.
KEMENTERIAN Agama telah merilis panduan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Tahap selanjutnya, Kemenag siapkan para fasilitator untuk percepatan implementasi KBC.
MENTERI Agama Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (24/7/2025). Sebuah terobosan monumental dalam peta pendidikan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved