Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI seorang pimpinan umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus tak hanya menjadi simbol kerukunan dan toleransi yang selalu mengedepankan dialog dan persaudaraan antar umat beragama, namun juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap isu-isu ketimpangan sosial dan pemberdayaan kelompok marginal hingga pelestarian lingkungan.
Akademisi dari Konsorsium Peneliti dan Pemberdayaan untuk Kesejahteraan, Ahalla Tsauro mengatakan Paus Fransiskus selalu konsisten dalam keberpihakannya dalam membela orang-orang yang terpinggirkan seperti kaum disabilitas, mereka yang hidup dalam kemiskinan, hingga masyarakat dengan orientasi seksual tertentu dengan menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) lewat berbagai negosiasi dan deklarasi.
“Hal yang paling penting adalah sisi keberpihakan kepada orang-orang yang terpinggirkan. Paus memiliki komitmen dalam mempromosikan untuk menguatkan dialog terkait HAM dan hubungan-hubungan kebudayaan serta lingkungan itu sendiri. Kedatangan Paus tentu jadi komitmen antara Indonesia dan Vatikan akan untuk menegakkan perdamaian dan kemsamusiaan,” jelasnya seperti dilansir dari diskusi kanal youtube HidupTV, Minggu (1/9).
Baca juga : Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk Apresiasi Kebebasan Beragama
Sementara itu, Pemuka Agama Katolik dari Paroki Hati Kudus Yesus Surabaya, Romo Ferdian Dwi Prastiyo menjelaskan Paus Fransiskus sebagai sosok pemimpin agama dan negara menekankan pentingnya perilaku berbela rasa dan budaya mendengarkan baik kepada diri sendiri, sesama manusia, alam semesta dan, Tuhan. Hal itu sangat dibutuhkan di tengah kondisi bangsa yang tengah mengalami krisis nilai.
“Berbela rasa ini menjadi sesuatu yang begitu nampak di dalam diri Paus Fransiskus bahkan begitu konsisten serta sangat mengkristal di dalam beberapa deklarasi yang dikeluarkannya. Paus juga menekankan bahwa martabat manusia itu tidak terbatas dan setiap manusia dipanggil untuk berbela rasa kepada sesama agar kita mampu memperlakukan orang lain secara manusiawi,” jelasnya.
Ferdian juga mengatakan bahwa Paus Fransiskus telah memberi contoh kepada sesama manusia untuk terus memanusiakan diri sendiri dan orang lain, khususnya negara harus memperhatikan mereka yang kerap mengalami diskriminasi hingga akhirnya termarginalisasi.
Baca juga : Imam Besar Masjid Istiqlal dan Uskup Agung Antusias Sambut Kedatangan Paus Fransiskus
“Ketika orang mengalami disabilitas kemudian disingkirkan dari masyarakat karena hanya dinilai fungsinya yang tidak normal, ketika orang miskin hanya menjadi dianggap bagian kecil dari masyarakat, hal-hal yang sifatnya di humanisasi seperti itu coba dibuka oleh paus dan ditekankan kembali bahwa ada nilai intrinsik yang tidak terganti dari manusia. Artinya berbela rasa ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya, Romo Edi Laksito menuturkan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September nanti menjadi momentum untuk mempertegas bangsa Indonesia untuk kembali memperkuat keluhuran nilai-nilai Pancasila. Dikatakan bahwa Paus sangat menghormati dasar negara Indonesia sebagai sebuah pedoman hidup bangsa Indonesia.
“Indonesia dan Vatikan dipertemukan dalam cita-cita yang sama yaitu mewujudkan perdamaian dunia dan keadilan sosial. Prinsip Pancasila juga sangat diapresiasi oleh Vatikan, bagaimana suatu masyarakat bangsa harus menempatkan dirinya di dalam semesta sebagai bangsa yang bertuhan dan menghargai manusiaan dan keadilan,” jelasnya. (H-2)
Paus Fransiskus, lanjut Nasaruddin, juga mengajarkan pentingnya membangun jembatan antarumat beragama, bukan tembok pemisah.
Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik bukan sekadar pemegang otoritas hierarkis, tetapi juga simbol persatuan dan pengganti Santo Petrus di dunia.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Paus Leo XIV dalam meneruskan perjuangan mendiang Paus Fransiskus
Paus Leo XIV memberikan penghormatan yang menyentuh kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus. Ia mengajak umat untuk mengenang dan merenungkan warisan Paus Fransiskus
SAAT asap putih mengepul dari cerobong tinggi di atas Lapangan Santo Petrus, Kamis (8/5), sorak-sorai langsung pecah dari kerumunan orang yang telah lama menanti momen tersebut.
Nama Kardinal Robert Francis Prevost mulai mencuat sebagai salah satu kandidat kuat dalam Konklaf 2025, penerus potensial Paus Fransiskus.
ENAM Uskup se-Nusa Tenggara dengan tegas menolak pembangunan proyek geotermal Flores dan Lembata yang telah merusak ekosistem alam di sana
Ia bahkan memandang sang Uskup "tak cakap menjalankan tugasnya" serta menuntut Budde dan gerejanya untuk "meminta maaf secara terbuka" kepada publik.
Roberth mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan dengan sistim buka tutup untuk kelancaran acara pentahbisan maupun misa pontifical uskup Labuan Bajo.
USKUP Labuan Bajo terpilih Mgr. Maximus Regus mengucapkan janji kesetiaan kepada Takhta Suci Vatikan melalui Ibadat Vesper Agung di Gereja Katedral Labuan Bajo.
"Kami berharap Presiden Prabowo menjadi sosok pemimpin yang welas asih, arif, adil, bijaksana, berani, mandiri."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved