Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PANCASILA sejatinya tidak bertentangan dengan Islam dan syariatnya. Bahkan Pancasila sejalan dengan Islam dan syariatnya. Bahkan lagi, nilai-nilai Pancasila terdapat dalam sumber hukum Islam yaitu Al-Qur'an.
Banyak ulama yang mengaitkan tiap sila dalam Pancasila tidak bertentangan, sejalan, dan tergolong syariat Islam karena termasuk perintah Allah dalam Al-Qur'an. Mereka memberikan dalil-dalil Al-Qur'an yang menjadi inspirasi lahirnya sila-sila dalam Pancasila dari pendiri bangsa yang kebanyakan beragama Islam pula.
Karena itu, tidak aneh jika Pancasila sejalan dengan Islam. Berikut penjabaran sila-sila dalam Pancasila dan kaitannya dengan perintah Allah dalam Al-Qur'an yang dikutip dari NU Online dan sumber lain.
Baca juga : Tafsir Al-Baqarah Ayat 125: Takwil Kakbah sebagai Baitullah
Para ulama mengaitkan sila pertama Pancasila ini dengan nilai tauhid atau mengesakan Allah yang banyak bertebaran dalam Al-Qur'an.
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ
Qul huwallaahu ahad.
Baca juga : Pancasila Sejalan dan Tergolong Syariat Islam
Katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa.
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ
Wa ilaahukum ilaahuw waaḥid, laa ilaaha illaa huwar raḥmaanur raḥiim.
Baca juga : Pengertian Nilai Instrumental Pancasila dan Contoh
Dan Tuhan kamu itu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Berikut dalil Al-Qur'an terhadap sila kedua Pancasila.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ بِٱلْقِسْطِ شُهَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَوِ ٱلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ ۚ إِن يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَٱللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلْهَوَىٰٓ أَن تَعْدِلُوا۟ ۚ وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Baca juga : Lagu Garuda Pancasila Pencipta, Lirik, dan Makna yang Terkandung
Yaa ayyuhalladziina aamanuu kuunuu qawwaamiina bil-qisthi syuhadaaa a lillaahi walau 'alaa anfusikum awil waalidaini wal aqrabiin, iy yakun ganiyyan au faqiiran fallaahu aulaa bihimaa, fa laa tattabi'ul hawaa an ta'dilụ, wa in talwuu au tu'ridhuu fa innallaaha kaana bima ta'maluuna khabiiraa.
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Yaa ayyuhalladziina aamanuu kụnuu qawwaamiina lillaahi syuhadaaa a bil qisthi wa laa yajrimannakum syana aanu qaumin 'alaa allaa ta'dilụ, i'dilụ, huwa aqrabu lit taqwaa wattaqullaah, innallaaha khabiirum bimaa ta'maluun.
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah menjadi saksi dengan adil dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Baca juga: Pengamalan Pancasila Sila ke-2 dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut dalil Al-Qur'an yang sejalan dengan sila ketiga Pancasila. Ini terkait dengan nilai persatuan.
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْاۖ وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ
Wa'tashimuu biḫablillaahi jamii'aw wa laa tafarraquu wadzkuruu ni'matallaahi 'alaikum idz kuntum a'daa an fa allafa baina quluubikum fa ashbaḫtum bini'matihii ikhwaanaa.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, kemudian menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara.
Baca juga: Makna dan Arti Pancasila bagi Bangsa Indonesia
و وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ
Wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qabaaa ila lita 'aarafuu.
Dan kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Berikut dalil Al-Qur'an yang sejalan dengan sila keempat Pancasila. Hal ini terkait musyawarah.
وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ
wa syaawir hum fil amr.
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Baca juga: Musyawarah Adalah Manfaat, Tujuan, dan Contoh
وَأَمْرُهُمْ شُوَىٰ بَيْنَهُمْ
Wa amruhum syụraa bainahum.
Sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka.
Berikut dalil-dalil Al-Qur'an yang sejalan dengan sila kelima Pancasila.
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَٱلْإِحْسٰنِ
Innallaaha ya' muru bil 'adli wal ihsaan.
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.
إِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْعَٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَٱلْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَٱلْغَٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Innamash shadaqaatu lil fuqaraaa i wal masaakiinii wal 'aamiliina 'alaihaa wal mu allafati quluubuhum wa fir riqaabi wal ghaarimiina wa fii sabiilillaahi wabnis sabiil, fariidhatam minallaah, wallaahu 'aliimun ḥakiim.
Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Itulah sebagian kecil perintah Allah dalam Al-Qur'an yang menjadi syariat Islam dan mewarnai tiap sila dalam Pancasila. Karenanya, tidak masuk akal ada orang Islam yang menentang Pancasila. Semoga bermanfaat. (Z-2)
MUKJIZAT Al-Qur'an tidak hanya terkait dengan kisah masa lalu sebelum kedatangannya, tetapi juga prediksi masa depan ketika itu seperti kemenangan umat Islam dan Romawi.
MUKJIZAT Al-Qur'an kali ini tentang informasi selamatnya tubuh Firaun yang menentang Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS. Langsung saja klik artikel ini untuk lebih jelasnya.
NABI Shalih dan Nabi Hud diutus Allah kepada kaum Ad dan Tsamud. Ini cukup banyak dibicarakan oleh Al-Qur'an. Namun, benarkah keberadaan mereka menurut penelitian terkini?
Apa saja manfaat umat Islam membaca Al-Qur'an, apalagi menghafalkannya, lebih khusus lagi di bulan Al-Qur'an yaitu Ramadan? Setidaknya ada 14 manfaat membaca Al-Qur'an bagi umat Islam.
AL-QUR'AN turun pertama kali dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan. Nah, tahukah kamu 114 surat dalam Al-Qur'an? Berikut rinciannya.
Al-Qur'an menantang siapa saja, baik manusia maupun jin, untuk membuat kitab suci seperti Al-Qur'an. Tantangan Al-Qur'an tersebut disampaikan dalam tiga tahapan.
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
SURAT An-Naazi'at bermakna Para Malaikat yang Mencabut yang diambil dari ayat pertama. Surat Makiyah ini memiliki 46 ayat. Ia masuk surat kedua dalam juz terakhir Al-Qur'an.
Surat Al-Mulk merupakan surat ke-67 dalam Al-Qur'an. Surat dengan nama lain Al-Mani'ah (Yang Mencegah) itu mengandung pesan tentang kekuasaan Allah.
Isti'adzah berarti memohon perlindungan kepada Allah subhanahhu wa ta'ala dan bernaung di bawah lindungan-Nya dari kejahatan semua makhluk yang jahat.
Bagaimanakah penjelasan atau tafsir Surat Al-Fath ayat 10 tentang baiat Nabi Muhammad dengan para sahabat dan ayat mutasyabihat yang ada di dalamnya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved