Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KESEHATAN ibu dan anak mesti mendapatkan perhatian serius untuk menghindari kanker payudara yang terjadi pada kehamilan (Pregnancy Associated Breast Cancer/PABC).
"Saya juga kaget data PABC ternyata tinggi. Upaya untuk mencegah kanker payudara selama masa kehamilan dan menyusui harus menjadi kewaspadaan bersama," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada seminar kesehatan dengan tema PABC di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/5).
Hadir pada seminar tersebut antara lain dr Arina Yuli Roswiyati MARS (Direktur Regional Mitra Keluarga), komunitas pejuang kanker, dan sejumlah pakar dalam pengobatan kanker.
Baca juga : Peningkatan Kualitas Kesehatan Perempuan Kunci Pembangunan SDM Nasional
Menurut Lestari, meskipun jarang terjadi, PABC adalah salah satu jenis kanker payudara ganas yang paling umum terjadi selama kehamilan dan menyusui.
Kondisi kesehatan perempuan pada periode kehamilan hingga pascamelahirkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus mendapat perhatian serius karena yang dihadapi tidak hanya soal kesehatan fisik, tetapi kerap menghadapi masalah psikologis.
Hal itu, tegasnya, sejalan dengan tujuan SDGs terkait pemenuhan kesejahteraan ibu dan anak untuk mencapai target kesehatan yang lebih baik secara global yakni menurunkan angka kematian ibu sebesar 70 per 100.000 kelahiran.
Baca juga : Trastuzumab Masuk dalam Daftar Obat Kanker pada Fornas 2024
Selain itu, tambah Rerie, deteksi dini dengan metode periksa payudara sendiri (Sadari), dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan ibu hamil. Deteksi dini diperlukan, jelasnya, karena PABC seringkali bersifat agresif.
Kesehatan ibu dan anak, tegas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, mesti mendapatkan perhatian terpusat dalam dinamika pembangunan nasional.
"Tahun lalu kami menyerukan agar gerakan pemeriksaan kesehatan dasar ke posyandu harus digalakkan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak sejak dini dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang tangguh," ujarnya.
Baca juga : Langkah Awal Pemulihan Psikologis Penderita Kanker, Menerima Diri Sendiri
Melalui pemeriksaan menyeluruh, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sangat memungkinkan bagi para ibu untuk mengetahui kondisi kesehtan terkini, termasuk menjadi langkah pertama deteksi dini PABC.
Pembangunan sumber daya manusia, tegas Rerie, mesti mempertimbangkan dimensi kesehatan masyarakat khususnya kesehatan perempuan.
"Perempuan, atau ibu, adalah tiang peradaban suatu bangsa. Asumsi ini dapat menjadi dasar restrukturisasi sistem pelayanan kesehatan," tegasnya.
Menurut Rerie, yang juga survivor kanker payudara itu, berbagai pemikiran mendalam tentang pengendalian dan pengobatan PABC harus menjadi catatan untuk diperluas agar penjadi pemahaman masyarakat.
"Bagaimanapun juga, program prioritas nasional menuju Indonesia Emas yang bertujuan menciptakan generasi unggul dan berdaya saing mesti dimulai dengan jaminan kesehatan ibu dan anak," pungkas Rerie. (Z-6)
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Louis Van Gaal pertama kali didiagnosis menderita kanker prostat pada 2020, tetapi memilih merahasiakan kondisinya itu dari publik dan pemain saat masih melatih Belanda pada Piala Dunia 2022.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved