Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kembalikan Ekosistem Lagu Anak lewat KILA

Media Indonesia
18/5/2024 20:05
Kembalikan Ekosistem Lagu Anak lewat KILA
Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik Kemendikbudristek, Edi Irawan(Medcom.id/Ilham Pratama Putra)

DIREKTORAT Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media kembali mempersembahkan Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) yang ke-5. KILA merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen dalam membentuk ekosistem lagu anak Indonesia.

Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Dinas Pendidikan Kota Depok, serta Dinas Pendidikan Kota Bekasi, KILA melakukan sosialisasi dalam bentuk pengenalan program KILA dan berbagi informasi mengenai lagu anak sebagai jembatan komunikasi materi belajar di hadapan sekitar 200 tenaga pendidik yang berlokasi di Ruang Graha Itama Gedung A Kemendikbudristek pada tanggal 14 Mei 2024, serta kunjungan ke beberapa sekolah PAUD dan SD mulai tanggal 13 sampai 16 Mei 2024.

"Sebenarnya ini menjawab selama dua dekade ini kita hampir kehilangan lagu anak Indonesia," kata Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik Kemendikbudristek, Edi Irawan, The Ice Palace – Lotte Shopping Avenue Jakarta, Jumat (17/5).

Baca juga : FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan

Menurut Edi, penampil dalam gelaran ini merupakan anak-anak berbakat di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pentas ini merupakan hasil dari penciptaan hingga perekaman yang telah dilakukan.

KILA di tahun 2024 menghadirkan sosialisasi di berbagai kota, dan jika di tahun-tahun sebelumnya Jakarta menjadi pilihan untuk PENTAS KILA yang menjadi penghujung program KILA, tahun ini untuk pertama kalinya sosialisasi KILA hadir di kota Jakarta.

Beberapa sekolah yang dikunjungi antara lain : British School Jakarta, SDN Ulujami 04, TK Negeri Cipete, SDS Dwi Marta, SDN Pondok Labu 02, SDN Grogol Selatan 17, SDN Grogol Utara 03, SDS Keen Kids, SDI Plus Darul Musthofa, SDIT Citra Sahabat, SDN Srengseng Sawah 12, TK Chakra Buana, SDN Gunung 05, SD Percik, TK Al Fikri Bekasi, dan TK Mardi Yuwana Depok.

Baca juga : PLN Gelar Lomba Inovasi 'Electrifying Lifestyle' Bagi Pelajar Se-Babel

Di masing-masing sekolah, KILA melakukan pengenalan lagu-lagu anak karya pemenang lomba cipta lagu KILA dari tahun 2020 sampai 2022, dimana lagu-lagu tersebut membawa pesan tentang kerukunan, hubungan pertemanan, rasa syukur dan penghormatan kepada orang tua, serta keindahan alam Indonesia. 

Selain itu, KILA mengajak anak-anak untuk berpartisipasi menjadi peserta lomba menyanyi lagu anak yang diselenggarakan KILA. Di akhir kegiatan sosialisasi, KILA melakukan kegiatan pementasan lagu anak yang diberi tajuk “Sahabat Anak Indonesia”, dengan menampilkan beberapa Duta KILA (pemenang lomba menyanyi lagu anak KILA) dari berbagai angkatan, antara lain : Zhafira Krissandria Kurniawan (Madiun), Rachel Aurellia Bonita Panjaitan (Jakarta), Dorrein Isabella Latuputty (Depok), Dua Saka Maheswara (Madiun), Theodore Manuel Aradhana (Tangerang Selatan), dan Shabiyya Bilqis Tazkiya Febryan (Sidoarjo).

Kegiatan pementasan berlangsung di Gedung pertunjukan The Ice Palace – Lotte Shopping Avenue Jakarta, pada tanggal 17 Mei 2024.

Baca juga : Jangan Letakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier

Selain kegiatan sosialisasi dan pementasan di beberapa kota besar, KILA di tahun 2024 ini juga melombakan berbagai jenis lomba yang berkaitan dengan lagu anak, antara lain :
• Lomba menyanyi lagu anak kelompok usia 5 - 7 tahun
• Lomba menyanyi lagu anak kelompok usia 8 - 13 tahun
• Lomba cipta lagu anak peruntukan usia 5-7 tahun
• Lomba cipta lagu anak peruntukan usia 8-13 tahun, dan ;
• Lomba aransemen lagu anak daerah

Pada kategori lomba cipta lagu anak tahun ini, KILA mengangkat tema “Ragam Budaya dan Alam Indonesia”. Tema ini diharapkan ke depannya anak-anak dapat mendengarkan lagu bertemakan budaya bangsa yang sesuai usianya, sehingga mereka semakin peka, menghargai dan bangga akan budaya bangsa serta alam Indonesia. 

Dengan demikian mendukung perkembangan budi luhur anak dalam rangka pembentukan karakter sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila. Dengan beragamnya tema yang diusung oleh KILA setiap tahun, diharapkan koleksi lagu baru anak-anak akan bervariasi dan dapat menjawab berbagai kebutuhan anak dalam berbagai keadaan.

Baca juga : Kemendikbud Ristek Luncurkan Indonesia Heritage Agency di Yogyakarta

Pendaftaran lomba KILA 2024 kali ini mulai tanggal 9 Maret hingga 31 Mei 2024. Untuk registrasi serta persyaratan pendaftaran peserta dapat dilihat pada tautan laman www.kilaindonesia.id. Perlu dicatat bahwa program lomba ini tidak berbayar.

Sampai dengan kali ke-5 tahun ini, KILA berhasil menarik perhatian komunitas para pencipta lagu dan pemerhati lagu anak dari berbagai daerah di Indonesia. Selain dari jumlah peserta lomba cipta lagu anak yang bertambah dengan nama baru setiap tahunnya, KILA juga berhasil menambah jumlah koleksi lagu anak yang dihasilkan.

Diharapkan dengan konsistensi penyelenggaraan KILA dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia dan dapat menjadi sarana pendukung dalam mengajar dan menjadi alat untuk program merdeka belajar. 

Selain kota Jakarta dan sekitarnya, beberapa sasaran wilayah sosialisasi KILA 2024 berikutnya adalah kota Palembang yang rencananya akan dilakukan sosialisasi mulai tanggal 20 sampai 24 Mei 2024.

Di setiap kota sasaran, selain program sosialisasi sekolah dan guru serta tenaga pendidik, juga dilakukan acara pentas lagu anak, agar masyarakat umum khususnya anak-anak di wilayah kota sasaran bisa menikmati hasil karya lagu anak baru dengan suasana dan bentuk yang dikemas dengan baik, sekaligus menikmati penampilan para Duta KILA (para pemenang lomba menyanyi lagu anak dari tahun-tahun sebelumnya).

Diharapkan pentas ini dapat menginspirasi anak-anak dan mendorong mereka berkarya serta memaksimalkan potensi mereka dalam musik yang sesuai dengan usia mereka dan mempunyai nilai pendidikan moral yang baik. Pentas juga diharapkan untuk ini mengajak lebih banyak kelompok masyarakat untuk lebih peduli dan mengajak mereka untuk ikut berperan serta untuk kemajuan dan perkembangan lagu anak Indonesia.  (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya