Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENYAKIT pneumonia atau infeksi jaringan paru-paru (alveoli) yang bersifat akut merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Menurut data World Health Organization (WHO), pneumonia menyebabkan kematian pada 740.180 anak di bawah usia 5 tahun pada 2019, menyumbang 14% dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun.
Hal itu terkemuka dalam acara simposium Risk Factors and prevention of Pneumonia and Hepatitis A in Children yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di Bali pada 21 April 2024.
Dalam acara tersebut, Dokter spesialis anak Ida Bagus Subanada mengatakan kurangnya imunisasi lengkap menjadi salah satu penyebab pneumonia pada anak Indonesia.
Baca juga : Diare Penyebab Kematian Tertinggi Anak setelah Pneumonia
Menurut data Kemenkes, pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak usia 0-11 bulan dan penyebab kedua pada anak usia 1-5 tahun di Indonesia. Secara global, diperkirakan terdapat 71 anak Indonesia yang mengalami pneumonia setiap jamnya.
"Anak yang melewati imunisasi dibandingkan dengan yang tidak, angka kematiannya lebih tinggi. Yang imunisasi mengurangi risiko untuk berkembangnya pneumonia berat," jelas Ida.
Langkah konkret telah diambil banyak pihak untuk mendukung upaya pencegahan pneumonia pada anak. Salah satunya adalah dengan menyediakan produk biofarmasi inovatif seperti Vaksin PCV 13 yang diproduksi PT Etana Biotechnologies Indonesia. Vaksin ini telah diproduksi secara lokal di Indonesia.
Director of Anti Infectious Business Unit Etana Indra Lamora menyampaikan kesadaran akan tingginya angka kematian akibat pneumonia pada anak menjadi pemicu utama Etana untuk fokus pada pencegahan penyakit tersebut.
"Vaksin ini ditujukan untuk memberikan perlindungan maksimal bagi generasi emas kita," ujar Indra Lamora, melalui keterangan tertulis. (Z-1)
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL di Pangkalpinang adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved