Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SALAH satu tantangan pemberian imunisasi yang berlarut-larut adalah adanya mitos yang tumbuh liar di masyarakat sejak dulu, hal itu berlaku pada imunisasi anak bahkan orang dewasa. Padahal imunisasi atau vaksin menjadi salah satu upaya preventif sama halnya hidup sehat, olahraga, konsumsi makanan bergizi dan upaya lainnya.
Imunisasi pada anak usia dini memang sangat penting untuk membangun imunitas yang kuat dan tahan lama. Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan juga terus berupaya memperluas dan meningkatkan kesadaran untuk pemanfaatan vaksinasi bagi kalangan orang dewasa. Hal ini karena orang dewasa juga berisiko terkena penyakit yang dipengaruhi faktor usia, pekerjaan, gaya hidup, ataupun kondisi komorbid.
"Lebih lanjut, komunikasi dan edukasi mengenai imunisasi perlu digencarkan sebab hingga saat ini masih terdapat berbagai mitos atau disinformasi yang menyebabkan masyarakat ragu dan enggan melakukan imunisasi," kata Dokter umum Alfi Auliya Rachman di Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
Baca juga : Zero-Dose Imunisasi Anak Ditargetkan Berkurang 25% pada 2024
Masyarakat perlu memahami dan tidak mudah termakan berita bohong terkait imunisasi. Mitos yang selama ini menghantui masyarakat adalah jika imunisasi anak bisa meninggal, reaksi imunisasi justru melemahkan kondisi anak, dan berbagai minsinformasi lainnya.
Alfi menjelaskan yang perlu dipahami masyarakat adalah tidak terdapat data yang menunjukkan bahwa kombinasi imunisasi dapat meningkatkan kematian bayi mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Kemudian vaksin itu aman, reaksi vaksin bersifat minor dan sementara, seperti nyeri pada tempat penyuntikan atau lengan atau demam ringan. Tidak menyebabkan kerugian dan efek samping jangka panjang yang belum diketahui.
"Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi dapat menyerang kembali apabila program vaksinasi dihentikan. Sementara kebersihan, cuci tangan, dan air bersih dapat membantu melindungi kita dari penyakit infeksi, masih banyak penyakit infeksi yang tetap menyebar seberapa pun bersihnya seseorang," ujar dia.
Baca juga : Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas
Beberapa vaksin dapat memberikan pada waktu yang bersamaan tidak berpengaruh buruk pada sistem imun anak tersebut.
"Tantangan vaksin adalah mitos di masyarakat yang dianggap efek sampingnya panjang atau bisa sebabkan kematian. Padahal tidak ada penelitian vaksin sebabkan kematian. Sehingga vaksin di kambinghitamkan," ungkapnya.
Padahal setiap anak yang yang ingin diberikan imunisasi psati dilakukan pengecekkan oleh dokter baik pemeriksaan saturasi, kondisi badan, dan sebagainya.
"Jika ada misinformasi atau hoaks masyarakat harus cek ulang kembali bisa ditanya ke ahlinya baik dokter atau praktisi kesehatan. Vaksinasi ini harus dilakukan secara berkala dimana masyarakat itu berada," pungkasnya. (Z-10)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Menghitung domba untuk tidur adalah praktik yang terkenal, tetapi apakah itu benar-benar membantu Anda tidur?
Dr. Shilla Mariah Yussof dari Singapore Women’s & Children’s Medical Group menjelaskan beberapa mitos umum tentang kehamilan.
Selain rokok, kanker bisa terjadi karena faktor lingkungan, infeksi virus, obesitas, alkohol, obesitas, dan diet yang bisa menimbulkan zat karsinogenik.
Jangan terjebak mitos seputar nyeri pinggang dan punggung, serta saraf kejepit. Mari pahami penjelasan dokter berikut ini.
Diet Intermittent Fasting (IF) telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai metode yang efektif untuk menurunkan berat badan
Yang meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging kambing yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved