Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk wilayah Eropa melaporkan penggunaan rokok elektrik atau vape dan minuman beralkohol di kalangan remaja mengalami kenaikan. Tren tersebut bisa mendorong mereka menjadi penyalahguna narkoba saat dewasa.
Temuan WHO didasarkan pada hasil survei terhadap 280 ribu anak berusia 11, 13 dan 15 tahun di Eropa, Asia Tengah dan Kanada. WHO mengatakan hasil survei tersebut menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang penggunaan rokok elektrik dan miras di kalangan anak muda.
“Konsekuensi jangka panjang dari tren ini sangat signifikan, dan para pembuat kebijakan tidak boleh mengabaikan temuan yang mengkhawatirkan ini,” kata badan kesehatan tersebut.
Baca juga : Pemerintah akan Atur Batasan Usia hingga Iklan Rokok Elektrik
Laporan tersebut juga menemukan bahwa 57% dari anak berusia 15 tahun telah meminum minuman beralkohol setidaknya satu kali. WHO mencatat tingkat konsumsi minuman beralkohol secara keseluruhan mengalami penurunan pada anak laki-laki, sedangkan pada anak perempuan justru meningkat.
"Sebanyak 38% anak perempuan pernah mabuk setidaknya sekali dalam 30 hari terakhir. Sementara hanya 36% dialami anak laki-laki. Temuan ini menyoroti betapa mudahnya mengakses minuman beralkohol. Ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan langkah-langkah kebijakan yang lebih baik untuk melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya yang disebabkan oleh alkohol,” sambung WHO.
Selain itu, 9% remaja melaporkan pernah mengalami mabuk berat setidaknya dua kali. WHO mengatakan angka ini meningkat dari 5% pada anak usia 13 tahun menjadi 20% pada anak usia 15 tahun.
"Angka ini menunjukkan tren peningkatan penyalahgunaan alkohol di kalangan remaja," tambah laporan itu. (AFP/Z-11)
Peredaran miras yang masuk ke wilayah Garut melanggar ketentuan. Untuk itu, anggota Satpol PP bersama Polres Garut terus bergerak.
Pemusnahan dilakukan untuk memastikan barang-barang hasil penindakan tidak disalahgunakan.
Saat dibawa ke rumah sakit, ketiga korban sudah dalam kondisi kritis. Mereka kemudian mendapat perawatan intensif.
Penggerebekan ini dilakukan dalam rangka Operasi Pekat Lodaya 2024
Seluruh miras yang ditemukan dalam razia itu langsung disita ke Polres Majalengka untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut,
Komnas HAM menyebutkan bahwa botol-botol temuan polisi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bukanlah miras.
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved