Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANDA merasa lesu saat harus kembali beraktivitas normal selepas libur lebaran? Bisa jadi Anda terkena post holiday blues. Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengungkapkan penyebab rasa lesu usai menjalani libur panjang seperti Lebaran.
"Post holiday blues adalah kondisi perubahan mood (suasana hati) sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali," kata Kasandra, Selasa (16/4).
Kasandra menjelaskan, selama mengalami proses transisi tersebut, tidak mudah bagi seseorang untuk beradaptasi kembali terhadap kehidupan yang biasanya, misalkan kembali bekerja atau sekolah.
Baca juga : Ikuti Arahan Presiden, Kejagung Izinkan Pegawai WFA
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Dari diri individu, adanya sifat malas bergerak dan berpikir akan membuat ritme aktivitas menjadi lebih lambat.
Hal itu disebabkan karena adanya rasa ingin memutar waktu ke masa liburan lebih kuat dibandingkan niat memulai rutinitas kembali.
Apalagi bila ternyata selama liburan individu tersebut sempat mengalami sakit akibat terlalu banyak atau kurang makan, telat makan atau mengonsumsi obat yang diperlukan hingga kekurangan waktu istirahat karena berinteraksi dengan banyak orang.
Baca juga : Pengunjung Ragunan pada H+1 Lebaran Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
Kasandra melanjutkan tekanan post holiday blues juga berpotensi bertambah karena masalah-masalah teknis lain.
"Misalnya, jika support system di rumah belum kembali seperti semula. Ada langganan sayur yang belum kembali dari kampung, langganan ojek juga masih libur, atau asisten di rumah belum kembali, atau sarana prasarana macet karena rusak, seperti mobil, motor, mesin cuci, dan lain lain," kata dia.
Menurut Kasandra, kondisi post holiday blues, pada umumnya akan kembali seperti semula. Namun, jika sudah berlangsung lebih dari dua minggu, yang bersangkutan perlu segera mendapatkan penanganan dari pihak medis.
Baca juga : Lebaran di Rumah Aja? Jangan Sedih, Tonton Film Rekomendasi Prime Video
Guna mencegah hal tersebut terjadi, Kasandra menganjurkan agar masyarakat memulai aktivitas rutin seperti biasanya sebelum masa liburan usai.
Misalnya, kembali bangun lebih pagi, melakukan persiapan untuk kegiatan sehari-hari dan menyelesaikan tugas yang sempat tertunda selama liburan.
Hindari juga melakukan aktivitas yang minim gerak seperti bermain media sosial terlalu lama atau banyak menghabiskan waktu untuk tidur di rumah.
Sebab, pada dasarnya, kata dia, orang yang memiliki stamina mental yang prima dan terbiasa untuk tetap aktif selama liburan, tentu akan dapat dengan mudah mengatasi perubahan dan mendapatkan manfaat maksimal dari liburan sejenak dari rutinitas dan beban tugas yang biasa dihadapi.
"Sebaliknya mereka yang memiliki masalah dalam stamina mental dan tidak terbiasa aktif selama liburan tentu memerlukan pecutan usaha diri yang lebih keras untuk mengatasi perubahan mood mereka," pungkas Kasandra. (Ant/Z-1)
Libur lebaran telah usai. Sepekan libur lebaran, 13 objek wisata di Padang dikunjungi banyak orang.
Seperti debit, mobile banking, dan agen laku pandai, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 15% dibandingkan periode Ramadan-Idul Fitri tahun sebelumnya.
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia DIY mencatat, peredaran uang pada periode RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2025 di DIY mencapai Rp4,60 triliun.
Gubernur menekankan beberapa hal yang perlu dipegang teguh oleh para ASN, yaitu pertama, memiliki Attitude atau sikap perilaku yang baik
Tercatat mulai tanggal 21 Maret - 8 April atau 19 hari pelaksanaan posko masa angkutan Lebaran, Daop 8 mengangkut sebanyak 838.344 penumpang.
Solo Paragon Hotel & Residences, hotel bintang empat yang terletak di jantung Kota Solo, mengalami lonjakan kunjungan yang signifikan selama periode liburan Lebaran
Merencanakan liburan ke Batam? Salah satu hal terpenting yang perlu Anda siapkan adalah memilih akomodasi terbaik dengan harga terjangkau.
Menjelang liburan sekolah, Best Western Senayan memperkenalkan dua promo menarik yang dirancang untuk menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan menyenangkan bagi keluarga.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Untungnya, para ahli gizi menyatakan bahwa menikmati makanan liburan tetap bisa dilakukan tanpa perlu takut mengalami kenaikan berat badan, asalkan disiasati dengan bijak.
Usai liburan, banyak orang merasa bersalah karena pola makan tersebut dan berujung pada niat untuk detoks atau diet ketat untuk menurunkan berat badan.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada Pratiwi Dinia Sari mengatakan menjaga keseimbangan pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dilakukan selama liburan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved