Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PRAKTISI kesehatan masyarakat Ngabila Salama menyebut ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat mudik.
"Pertama, obat-obatan rutin pribadi yang harus diminum tepat waktu dan vitamin untuk menjaga imunitas, seperti vitamin C dan vitamin D3," kata Ngabila, Senin (8/4).
Kemudian, lanjutnya, bagi penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau sesak napas dianjurkan untuk membawa obat uap atau inhaler untuk mengantisipasi kekambuhan penyakitnya.
Baca juga : Obat Kolesterol tidak Bisa Diminum Sembarangan
"Pada penderita hipertensi atau diabetes bisa membawa alat pengukur tensi digital, alat pengukur gula darah dan kolesterol yang dijaga valid alatnya (sudah dilakukan kalibrasi berkala)," ujar Ngabila.
"Berikutnya, imbuhnya, sesuaikan pakaian dengan kondisi pancaroba yang kini tengah berlangsung.
"Untuk mencegah dehidrasi pada kondisi panas siapkan payung, topi, kacamata hitam, baju tipis dan berwarna terang, air putih yang cukup. Dan untuk cuaca dingin, jaket, selimut, dan lain-lain. Terus jika akan melakukan aktivitas fisik, jangan lupa membawa sepatu olahraga," kata Ngabila.
Baca juga : Pemkab Karawang Siagakan 50 Puskesmas untuk Layani Pemudik
Kemudian, ujar dia, menyiapkan bekal cemilan di perjalanan seperti potongan buah atau kacang-kacangan.
"Siapkan juga menu sahur dan berbuka tepat waktu dengan menu makanan yang sehat dan seimbang," kata dia.
Ngabila melanjutkan, jika ada ancaman macet berjam-jam selama perjalanan, kelompok rentan, seperti pralansia di atas 40 tahun yang memiliki komorbid cukup serius seperti hipertensi dan Diabetes Melitus, penyakit jantung, stroke, gagal ginjal kronis, atau ibu hamil 14 minggu / 28 minggu, dianjurkan memeriksa kesehatan (check up) terlebih dahulu.
Baca juga : Latihan Aerobik Bantu Jaga Kebugaran Tubuh Saat Mudik
"Kemudian untuk intensitas pemberhentian selama mudik itu tidak tentu, tapi untuk mencegah infeksi saluran kencing jangan menahan kencing," ungkap Ngabila.
Selain itu, jika badan dirasa pegal atau kelelahan dan merasa perlu meregangkan badan, dianjurkan beristirahat per 3-4 jam di rest area.
"Jadikan mudik aktivitas yang menyenangkan, jangan stres dengan kondisi kemacetan yang ada, karena stres bisa memicu kenaikan berat badan dan penurunan imunitas, sehingga mudah terkena sakit (baik
penyakit menular dan tidak menular)," pungkas Ngabila. (Ant/Z-1)
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Ketersediaan obat yang sesuai kebutuhan medis semua penyakit yang ada di Indonesia juga menjadi harapan utama bagi kesembuhan para pasien.
Ketamin adalah obat yang awalnya dipakai sebagai obat bius dalam prosedur medis singkat untuk meredakan nyeri sesaat.
Kenali 4 jenis obat migrain bebas resep seperti Panadol Extra dan Bodrex Migra yang efektif redakan sakit kepala sebelah dengan cepat dan aman.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved