Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENYEBARAN penyakit demam bedarah saat ini mulai banyak terjadi karena musim penghujan yang masih belum mereda. Banyak korban berjatuhan dan yang paling perlu diwaspadai ialah anak-anak.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan bahwa anak usia 5-14 tahun memang paling banyak yang kena demam berdarah. "Maka dari itu, upaya untuk meminimalisasi ini ada beberapa hal, di antaranya memperkuat pemberantasan sarang nyamuk, perkuat gerakan 3M (menguras, menutup, menimbun) dan juru pantau jentik setiap rumah," ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu (27/3).
Lebih lanjut, masyarakat juga diminta untuk memperluas lokasi intervensi teknologi nyamuk Wolbachia, meningkatkan daya tahan tubuh, serta melakukan vaksinasi dengue.
Baca juga : Pakar UGM: Nyamuk Wolbachia Aman dan Bukan Hasil Rekayasa Genetik
Secara terpisah, anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. R. Mahesa Suryanagara mengatakan virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti ini cukup unik. Pasalnya virus tersebut terbagi menjadi empat serotypes (jenis) yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
"Seseorang yang sebelumnya terkena DBD oleh salah satu serotypes mungkin sudah mendapat kekebalan (imunitas), tetapi ketika terjangkit virus DBD serotypes yang lain akan mengalami gejala DBD kembali. Bahkan jika imunitasnya menurun, gejala akan lebih berat dari sebelumnya," kata dr. Mahesa.
Menurutnya, beberapa hal yang menjadi penyebab penularan virus oleh nyamuk tersebut bisa terus terjadi antara lain lingkungan yang menyediakan media perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti seperti genangan air, dan pembukaan area baru yang mengusik habitat nyamuk itu, seperti pembukaan lahan, atau pembangunan di area baru.
Oleh karena itu, ia menekankan selain langkah pencegahan DBD dengan gerakan 3M serta penggunaan tablet Abate yang dibagikan oleh kader jumantik (juru pemantau jentik), terdapat langkah pencegahan DBD dengan menggunakan vaksin DBD. "Namun karena vaksin ini masih bersifat voluntary dan berbayar, sehingga cakupannya tidak seluas jika program vaksinasi DBD dijadikan program vaksinasi nasional," tandasnya. (Z-2)
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Untuk antisipasi dan pencegahan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Klaten mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.
Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan orang dewasa yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta punya risiko keparahan yang lebih tinggi saat terkena demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Jambu biji kaya vitamin C, quercetin, dan trombinol yang membantu meningkatkan trombosit dan mempercepat pemulihan pasien demam berdarah (DBD).
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved