Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), perusahaan biofarmasi asli Indonesia, secara aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk mendukung kegiatan Hari Kanker Sedunia yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI). Pada tahun ini, Etana mendukung kegiatan World Cancer Day 2024 dengan tema Close The Care Gap: Together we challenge those in power di Car Free Day (CFD) Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (4/2).
Baca juga : Waspadai Kekambuhan Kanker Payudara, Faktor Risiko, dan Gejala Awal Kedua
Kegiatan diselenggarakan dalam bentuk edukasi interaktif antara anggota POI dengan masyarakat untuk menjalani hidup sehat, mencegah kanker, dan aktif mendukung deteksi dini kanker. Selain itu, terdapat pula kegiatan fun move dan pemeriksaan gratis deteksi dini kanker payudara dan serviks.
Baca juga : Etana Jalin Kerja Sama Strategis dengan BeiGene untuk Obat Imunoterapi Kanker
“Tentunya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengambil tindakan nyata dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan kanker secara global,” Randy Stevian, Business Development Therapeutic Director Etana, melalui keterangan resminya.
Ketua POI Cabang Jakarta Raya dr Ikhwan Rinaldi mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan peringatan kepada masyarakat, institusi kesehatan, dan pemerintah bahwa masih ada gap atau celah dalam penanganan kanker yang harus segera diatasi bersama. “Untuk itu, kita hari ini mengadakan berbagai acara, mulai deteksi dini, mamografi, PAP SMEAR, HPV pre-testing, untuk membuat teman-teman semua, masyarakat, ingat bahwa pentingnya deteksi dini untuk mengetahui adanya kanker secara dini,” ujar dr Ikhwan dalam sambutannya.
Ikhwan melanjutkan, dengan diketahuinya kanker sejak awal, maka pengobatannya akan menjadi lebih sempurna sehingga tingkat kesembuhannya akan semakin baik, karena dokter dapat memberikan pengobatan sedini mungkin.
Baca juga : Yuk Kenali Faktor Risiko Kanker Paru
“Banyak sekali pasien-pasien yang datang dengan stadium awal itu sembuh sempurna. Jadi, harusnya tidak takut dengan kanker, justru harus memberanikan diri, memeriksakan diri, sehingga ketika diketahui kanker, maka segera mendapatkan pengobatan yang dianjurkan oleh dokter,” imbuhnya.
Lebih lanjut lagi, Ikhwan menyatakan, butuh kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak yang terkait dengan penanganan kanker, salah satunya perusahaan farmasi. Menurutnya, peran perusahaan farmasi begitu penting dalam memproduksi obat untuk penanganan kanker di Indonesia.
“Perusahaan farmasi tentu berusaha memproduksi obat untuk kebutuhan penanganan kanker di Indonesia. Dengan apalagi kalau produksinya benar-benar di dalam negeri, Itu sungguh baik sekali karena biaya bisa ditekan dan juga akan lebih murah buat pasien-pasien di Indonesia,” pungkasnya. (B-4)
Peneliti dari Brasil menemukan molekul dalam racun kalajengking Amazon (Brotheas amazonicus) yang dapat memicu kematian sel kanker payudara.
Anixa Biosciences bersama Cleveland Clinic umumkan keberhasilan uji klinis tahap pertama vaksin kanker payudara triple-negatif (TNBC).
Jessie J membagikan kabar emosional soal perjuangannya melawan kanker payudara, termasuk foto-foto pascaoperasi dan dukungan dari keluarga.
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di seluruh dunia.
DAFTAR manfaat diet Mediterania terus bertambah. Selain terbukti dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penelitian terbaru menyebut diet ini dapat menurunkan risiko kanker payudara.
Biopsi sangat penting dilakukan pada penderita kanker payudara, karena dengan biopsi, dokter akan dapat memeriksakan penanda tumor dan menentukan tipe-tipe kanker payudara.
INFORMASI soal vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang menyebabkan kemandulan dibantah oleh dokter kandungan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Isu mengenai vaksin human papillomavirus (HPV) yang bisa menyebabkan kemandulan hingga menopause dini merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.
Human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks yang setiap tahunnya merenggut ribuan nyawa perempuan di Indonesia.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved