Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menjalin kerja sama dengan Egyptian Red Crescent (Hilal Ahmar Mesir), sebagai upaya mempermudah penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia ke Palestina. Kerja sama tersebut ditandatangani langsung Ketua Baznas KH. Noor Achmad dan Kepala Departemen Sumber Daya dan Pemasaran Egyptian Red Crescent, Dr. Silfiya Simon di Kairo, Mesir, Jumat (24/11).
Kedatangan delegasi Baznas ke Mesir salah satunya untuk menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga filantropi di Mesir, seperti Mishr Al Kheir, Bayt Zakat wa As Shadaqat Mesir, serta Egyptian Red Crescent. "Jadi nanti ada beberapa tahap kerja sama yang dilakukan. Tahap pertama, tanggap darurat kemanusiaan. Tahap kedua nanti awal tahun sudah mulai recovery dan rekonstruksi," kata Noor Achmad.
Menurutnya, sebagai wujud transparansi, Baznas menyiapkan tim pendamping di Mesir untuk menyaksikan langsung pemanfaatan dana yang digunakan membeli kebutuhan, proses pengepakan barang, hingga penyaluran ke Gaza Palestina.
"Nanti kita siapkan juga tim pendampingnya. Kita juga punya posko di Mesir. Terkait barang yang dibeli, nanti Hilal Ahmar yang lebih paham apa yang dibutuhkan. Tapi yang jelas kita siapkan tim pendampingnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Sumber Daya dan Pemasaran Egyptian Red Crescent, Silfiya Simon menegaskan, gencatan senjata yang tengah berlangsung merupakan kesempatan untuk menyalurkan bantuan. "Seperti Baznas, kita juga prinsipnya bergerak cepat, karena sekarang ini ada gencatan senjata, sehingga memungkinkan kita untuk mengirim banyak bantuan. Jadi, kita perlu memanfaatkan waktu ini dengan baik," katanya.
Menurutnya, dana yang dikirim dari Baznas akan langsung dibelanjakan kebutuhan untuk masyarakat Gaza, Palestina. Katanya, tim Baznas boleh ikut menyaksikan pembelian barang di Mesir. "Setelah dananya dikirim, kita akan langsung belanja kebutuhan untuk rakyat Palestina. Jadi nanti tim Baznas juga bisa melihat langsung kebutuhan yang dibeli sebagai transparansi," katanya.
Silfiya mengaku senang bisa bekerja sama dengan Baznas. Menurutnya, Egyptian Red Crescent sangat terbuka membantu rakyat maupun lembaga di Indonesia menyalurkan bantuan ke Gaza Palestina.
"Kami sangat yakin kalau berbicara tentang Indonesia sebagai negara Muslim terbesar, maka penghimpunan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas. Ini merupakan potensi yang sangat luar biasa. Kami senang bisa bekerja sama dan membantu Baznas," tandasnya. (RO/R-2)
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pesawat militer Yordania dan Uni Emirat Arab menjatuhkan bantuan makanan ke Gaza pada Minggu (27/7), bertepatan dengan dimulainya jeda terbatas oleh militer Israel
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Saat kegiatan berlangsung, tim BAZNAS juga turut bertemu dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang tengah melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian.
Sebanyak 28 negara menyerukan akhir segera perang di Gaza. Mereka mengecam model distribusi bantuan Israel yang dinilai berbahaya.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
Dompet Dhuafa kembali menunjukkan komitmen mereka dalam memuliakan anak yatim melalui kampanye yang bertajuk Muliakan Yatim Bantu 10.000 Anak Raih Cita.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved