Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA saat ini tengah memasuki musim pancaroba. Menjaga kondisi tubuh sangat penting agar terhindar dari penyakit yang biasa muncul di waktu musim pancaroba.
Business Executive Officer Adult Dairy & Food PT Nestlé Indonesia Mirna Tri Handayani menyampaikan, Nestlé Indonesia melalui salah satu bisnis unitnya Nestlé secara aktif mengedukasi masyarakat lewat healty talk bekerjasama dengan para tenaga kesehatan profesional, yaitu dokter spesialis pulmonologist, penyakit dalam dan kesehatan olahraga di tujuh rumah sakit yang berada di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Seminar ini diikuti lebih dari 700 peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan komunitas rumah sakit.
“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Nestlé Bear Brand untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kondisi tubuh lewat asupan tambahan dalam menghadapi ketidakpastian kondisi cuaca ataupun bahaya akibat polusi udara. Pada sesi healthtalk, peserta bisa mendapatkan informasi mengenai tips untuk menjaga kondisi tubuh lewat asupan dan olahraga yang seimbang dari para tenaga kesehatan profesional,” ungkap Mirna dalam keterangan resmi yang diterima.
Baca juga: Musim Pancaroba, Bogor Mulai Dilanda Banjir dan Telan Korban
Saat Indonesia memasuki musim pancaroba atau periode peralihan musim kondisi cuaca jadi tidak menentu. Angin kencang, curah hujan tinggi yang diselingi dengan panas terik matahari silih berganti.
Spesialis Pulmonologist dan Kedokteran Respirasi Ademalla Kirana Nungtji menjelaskan, memasuki musim pancaroba, masyarakat perlu upaya lebih untuk menjaga kondisi tubuh. Ketidakpastian kondisi cuaca dapat mempengaruhi kondisi tubuh apabila tidak dijaga dengan baik.
Baca juga: Masyarakat Diminta Waspadai Dampak Pancaroba terhadap Kesehatan
“Beberapa penyakit yang sering kali muncul pada musim pancaroba, antara lain flu, demam berdarah, diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang diawali dengan gejala batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, sulit bernafas, lemah, pusing, nyeri otot dan sendi,” kata dia.
Sebagai informasi, sesuai dengan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan, kasus ISPA non- pneumonia di wilayah Jabodetabek pada 29 Agustus sampai 6 September 2023 mencapai 90.546 kasus.
“Maka dari itu, saya menganjurkan untuk dapat menjaga kondisi tubuh, khususnya saat musim pancaroba dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu, kendalikan stress, istirahat cukup, minum air putih minimal 8 gelas per hari, serta menjaga kesehatan lingkungan,” tambah Ademalla.
Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah dr. Antonius Andi Kurniawan menambahkan, selain memperhatikan pola makan bergizi, juga disarankan untuk berolahraga agar stamina tubuh tetap terjaga dan bugar. Kurang bergerak atau jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, apalagi saat ini kondisi cuaca yang tidak tentu.
“Beberapa pilihan olahraga yang dapat dilakukan di dalam ruangan, antara lain yoga, zumba, sepeda statis, treadmill dan lompat tali. Apabila kondisi udara baik, berikut ini pilihan olahraga di luar, antara lain jalan kaki, jogging, bulu tangkis, tenis dan renang,” jelas dia.
Saat berolahraga tubuh akan membakar kalori di dalam tubuh, menyehatkan jantung dan paru, mencegah terjadinya obesitas, serta melepas hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood, dan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.
Ia pun membagikan tips bagi masyarakat yang ingin melakukan olahraga di luar ruangan ialah pemilihan waktu dan tempat olahraga yang tepat. Saat ini, tingkat polusi cenderung lebih tinggi pada sore dan malam hari.
“Gunakan masker olahraga, perhatikan kesehatan diri jika mempunyai masalah kesehatan seperti pernapasan atau jantung, pastikan untuk selalu membawa obat-obatan yang dibutuhkan, serta periksa kualitas udara sebelum berolahraga di luar ruangan dengan menggunakan aplikasi dan situs web yang menyediakan informasi tentang polusi udara,” tambah Antonius Andi Kurniawan.
Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia Eka Herdiana menambahkan, dalam menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari bahaya penyakit yang timbul akibat pancaroba diantaranya dengan pemenuhan gizi seimbang. Sebagai salah satu upaya pemenuhan gizi seimbang yaitu dengan mengonsumsi susu yang merupakan protein hewani.
“Nestlé Bear Brand merupakan 100% susu murni berkualitas tinggi yang telah mengalami proses sterilisasi, dan mengandung 0% gula tambahan, tingkat bakteri konsisten di bawah batas maksimum, serta total solid susu yang tinggi sehingga dapat langsung dikonsumsi untuk lengkapi asupan gizi harian. Minum satu kaleng setiap hari untuk dukung aktivitas dapat berjalan dengan lancar,” lanjut dia.
Nestlé Indonesia turut berkomitmen untuk mendukung kinerja para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan.
“Untuk itu, Nestlé Bear Brand mendonasikan lebih dari 3.800 kaleng Nestlé Bear Brand untuk RS Pondok Indah Bintaro, RS Mitra Keluarga Bintaro, Eka Hospital Cibubur, RS Mayapada Lebak Bulus dan RS Siloam TB Simatupang,” tandas dia. (Z-10)
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Untuk menghindari risiko penyakit pernapasan karena polusi, sebelum keluar rumah masyarakat bisa mengecek kualitas udara dari sosial media atau aplikasi terkait.
BMKG menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa pancaroba, yaitu transisi dari musim hujan menuju musim kemarau
Melindungi Si Kecil dari paparan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan masker di sekolah, tempat umum, dan tempat ramai lainnya (untuk anak berusia lebih dari 2 tahun).
Ikan-ikan predator itu bisa memangsa jentik-jentik nyamuk yang muncul sehingga dapat meminimalisasi penyebaran penyakit DBD
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved