Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BPIP Gelar Diklat Pengajar PIP Berbasis Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila

Media Indonesia
22/11/2023 10:23

BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Direktorat Pendidikan dan Pelatihan kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bagi Pengajar PIP Berbasis Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Tingkat Nasional Untuk Guru Pendidikan Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Angkatan II Tahun 2023”, Selasa (21/11/23). 

BPIP menghadirkan para peserta yang terdiri dari perwakilan guru pengampu mata ajar Pendidikan Pancasila dan guru penggerak dari 38 provinsi dan daerah 3T  se-Indonesia.

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Dr. Rima Agristina, SH, SE, MM, menyampaikan peran vital guru sebagai garda terdepan dalam menciptakan dan mencerdaskan generasi penerus bangsa. 

Baca juga: Djoglo Soekarno, Pusat Literasi Pancasila dan Ekonomi Pancasila Berbasis Gotong-Royong di Desa Talunombo

“Bapak Ibu sebagai guru tentunya menjadi garda terdepan yang akan menjaga tetap adanya Bangsa Indonesia. Bapak Ibu, kita perlu senantiasa menyampaikan kepada anak-anak kita bagaimana bangsa ini didirikan dan untuk apa bangsa dan negara ini didirikan,” tuturnya saat membuka acara.

Rima menyampaikan, Pancasila harus senantiasa ditanamkan kepada anak bangsa tentang bagaimana nilai-nilai kebaikan atau implementasi yang harus dilakukan ditengah masyarakat. 

"Kita tidak boleh abai untuk mengajarkan seluruh peserta didik kita sejak dini, dari mana mereka berasal, untuk apa kita bersatu menjadi satu bangsa dan bagaimana kita mengisi kemerdekaan serta kemana kita akan  melangkah mencapai tujuan yang akan kita capai bersama,” tegasnya.

Baca juga: Mantap! Pelajar dan Mahasiswa Sulawesi Utara Deklarasikan Generasi Milenial dan Gen Z Pancasila

Rima menyampaikan, dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila bahwa Pancasila harus diketahui asal usulnya oleh Bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi, sehingga kelestarian dan kelanggengan Pancasila senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.  

Dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, Rima menyebutkan dalam rangka pembumian nilai-nilai Pancasila dan Pendidikan Pancasila, BPIP bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyusun Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila. 

"Oleh karena itu, BPIP menyusun buku referensi untuk Pendidikan Pancasila yang kemudian bekerjasama dengan Kemendikbudristek untuk menyusun Buku Teks Utama yang sudah di launching tanggal 21 Agustus 2023 dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai Buku Teks Utama untuk Pendidikan Pancasila,” ujarnya.

Kepada para peserta diklat, Rima menyebut Buku Teks Utama dapat dengan mudah diakses melalui Pusat Perbukuan dari Kemendikbudristek secara online.

Baca juga: Kepala BPIP Yudian: Pancasila Merupakan Cerminan dari Nilai-Nilai Islam

Ia menambahkan pendekatan Pendidikan Pancasila juga harus disesuaikan dengan era zaman, dikarenakan para peserta didik hari ini dinilai Rima lebih kritis.

Pendidikan Pancasila dikatakan Rima akan diajarkan dengan 70% praktik yang mengundang peserta didik untuk menyelami Indonesia.

“Perlu disadarkan dan dikuatkan kepada anak-anak kita agar tidak terlena dengan segala kenyamanan alam kemerdekaan, kita bangun etos kerja mereka, integritas mereka, dan gotong royong diantara mereka, tiga kata yang disebutkan tadi adalah inti dari Revolusi Mental, apa itu Pancasila dalam Tindakan,” ucapnya.

Senada dengan itu, Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Sadono Sriharjo, ST, MM, menyampaikan pelaksanaan diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas peserta dalam pemanfaatan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila.

Baca juga: BPIP Ajak Penerus Bangsa Teladani Semangat Juang Para Pahlawan

“Diharapkan pasca diklat nantinya mampu mentransmisikan kapasitas dan kapabilitasnya tersebut kepada rekan sejawat guru Pendidikan Pancasila di jenjang pendidikan dasar dan menengah,” ujarnya.

Sadono menyebut, untuk mencapai tujuan tersebut, diklat dilakukan melalui proses pembelajaran yang diampu oleh narasumber dan fasilitator yang kompeten, dengan materi-materi yang bersifat umum, inti, dan penunjang.

“Seluruh peserta kegiatan tersebut akan mengikuti keseluruhan materi Pembelajaran Aktif Pembinaan Ideologi Pancasila pada hari ini, 21 s.d. 23  November 2023 secara luring dan daring untuk pembelajaran mandiri menggunakan LMS Diklat Pengajar PIP Berbasis BTU Pendidikan Pancasila yang telah tersedia,” jelasnya.

Hadir langsung Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Tonny Agung Arifianto, S.E., M.A.B. dan beberapa narasumber yakni Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Muhammad Yaumi, M. Hum., M.A., Akademisi Universitas Nusa Putra, Sukabumi Dr. Hj. Giri Verianty, M.Pd., Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbudristek Yayat Suryatna, S.Pd., M.Pd., Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila, Tenaga Ahli MPR RI Syaiful Arif, S.HI., M.Hum., serta para Tim Penyusun BTU Pendidikan Pancasila. (WS/AK)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya