Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meresmikan Djoglo Soekarno di Desa Talunombo, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu, (18/11). Dalam peresmiannya Kepala BPIP Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA PhD mengatakan, peresmian ini sekaligus menjadi pusat penelitian bagi masyarakat untuk menjalankan sistem gotong-royong yang telah berjalan di Desa Talunombo sesuai dengan butir-butir Pancasila.
"Sebagai bangsa yang merdeka, masyarakat Wonosobo dan masyarakat Indonesia pada umumnya, memiliki pedoman hidup yang utuh dan dipegang teguh secara turun-temurun.
Yudian mengatakan bahwa dalam aspek ekonomi hari ini, BPIP memandang masih dibutuhkan suatu tambahan penjabaran mengenai Sistem Ekonomi Pancasila yang dapat menjamin setiap kegiatan ekonomi masyarakat, berlandaskan pada azas kekeluargaan dan gotong-royong yang bersumber dari rakyat, oleh rakyat dan kemudian untuk rakyat di bawah kepemimpinan dan pengawasan langsung Pemerintah.
Baca juga: Mantap! Pelajar dan Mahasiswa Sulawesi Utara Deklarasikan Generasi Milenial dan Gen Z Pancasila
"Tentunya, dengan harapan Sistem Ekonomi Pancasila dapat menunjukan keberpihakan yang berimbang bagi masyarakat dan memberikan seluas-luasnya kebebasan berusaha kepada masyarakat," ucapnya saat memberikan Pidato Kunci saat meresmikan Djoglo Soekarno.
Yudian menekankan, melalui Sistem Ekonomi Pancasila ke depan, Pemerintah menginginkan setiap kegiatan Usaha Kecil, Menengah (UKM) dan besar dapat melahirkan kesejahteraan, mengentaskan kemiskinan dan membuka seluas-luasnya kesempatan kerja di tengah mempertahankan progres pembangunan ekonomi yang sedang berjalan pada kemajuan, sebagaimana amanat sila ke-lima Pancasila.
"Kami ingin ekonomi dan budaya memegang peranan penting dalam terwujudnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Tentu, azas kekeluargaan dan gotong-royong yang setiap hari kita jalankan harus terus menjadi budaya kita dalam menghadapi setiap tantangan," tegasnya.
Baca juga: BPIP Ajak Penerus Bangsa Teladani Semangat Juang Para Pahlawan
Ia juga berharap, masyarakat di Talunombo dapat menjalankan literasi Pancasila dengan berjalannya sistem gotong-royong yang ada di lingkungan dengan memanfaatkan alam sehingga bisa menjadikan pendapatan di masyarakat.
"Pengolahan limbah sampah yang dilakukan oleh desa ini sudah sangat brilian dengan memberikan pendapatan tambahan kepada masyarakat, dan saya juga sudah melihat langsung proses pengolahan limbah sampah bisa dijadikan bahan bakar solar sehingga bisa menjalankan perputaran ekonomi di Desa Talunombo." paparnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Ir Prakoso MM mengakui bahwa Sistem Ekonomi Pancasila sudah berjalan dengan baik di desa ini. Menurutnya, masyarakat yang kompak bisa menjadikan sebuah desa menjadi desa yang sangat maju dan contoh untuk masyarakat di desa lainnya.
Baca juga: Kepala BPIP Yudian: Pancasila Merupakan Cerminan dari Nilai-Nilai Islam
Kita sebagai bangsa dan negara telah terbukti mampu menghadapi pandemi covid-19, resesi ekonomi dunia akibat peperangan dan perubahan iklim. Mudah-mudah semangat para orang tua kita dalam memperjuangkan kemerdekaan mampu kita teladani, sehingga bangsa Indonesia dapat mengulang prestasi emas pada tahun 2045.
"Djoglo Soekarno dibangun pada lahan seluas 2,6 ha. Di lokasi tersebut terdapat 1 bangunan joglo utama dan 5 unit gazebo serta patung Ir Soekarno. Dengan berjalannya kerja sama dalam pembangunan Djoglo Soekarno, merupakan wujud kecintaan serta ucapan terima kasih kepada Sang Proklamator," paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Talunombo Badarudin mengaku, "Di lokasi Djoglo Soekarno ini, nantinya akan menjadi pusat penelitian dan kegiatan masyarakat, antara lain menjadi Galeri Soekarno, joglo serbaguna, area edupark serta edukasi tentang integrated farming system. Sehingga nantinya dapat menumbuhkan generasi petani muda menuju ketahanan pangan nasional serta memacu kunjungan wisata daerah," ucapnya.
Dengan dibangunnya Djoglo Soekarno, Badarudin berharap Desa Talunombo bisa menjadi Desa Pelopor Pendidikan Ideologi Pancasila serta menjadi sarana pembelajaran sejarah bagi generasi penerus Bangsa Indonesia.
Seperti diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Ir Prakoso MM; Bupati Wonosobo yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ahmad Fathoni; serta Kepala Desa Talunombo Badarudin. (RO/S-3)
Ekonomi yang sudah berkembang perlu ditingkatkan kembali agar pembangunan sistem perekonomian yang merata, terlebih pada Jakarta.
Di hadapan pengusaha Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Prabowo Subianto terang-terangan memuji kinerja Presiden Joko Widodo dan menyebut dirinya bukan penjilat.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
DPRD Kota Bandung telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) 2 untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
ANTONIUS Benny Susetyo, yang lebih dikenal sebagai Romo Benny merupakan sosok yang berkomitmen kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.
BNPT menilai generasi muda rentan terpapar paham-paham radikal. Sebab, anak muda tengah mencari jati diri.
Momen kemerdekaan diharapkan menjadi pengingat seluruh pihak untuk mengimplementasikan nilai luhur Pancasila
BPIP bersama Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meluncurkan program penyelarasan produk hukum daerah (Laras Kumba) di Pendapa Kabupaten Klaten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved