Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PESAWAT luar angkasa Lucy, milik NASA yang pertama kali diluncurkan pada 2021 lalu, menemukan potret benda luar angkasa unik. Lucy menemukan sebuah asteroid yang memiliki asteroid berukuran lebih kecil yang mengorbit di sekitarnya.
Dikutip dari Scientific American, asteroid bernama Dinkinesh atau yang memiliki julukan Dinky itu layaknya Bumi dan Bulan. Lucy mengonfirmasi bahwa Dinkinesh lebarnya tak sampai 790 meter, sedangkan asteroid yang mengorbit di sekitar Dinkinesh berukuran sekitar 220 meter.
“Biner (julukan untuk Asteroid kecil yang mengelilingi Dinky). tentu saja merupakan suatu kemungkinan. Tapi itu tidak diharapkan, dan itu sangat keren," kata Jessica Sunshine, ilmuwan planet di Universitas Maryland, Dikutip dari Scientific American Senin (6/11).
Baca juga : Astronot Apollo, Thomas K. Mattingly, Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun
Hingga saat ini NASA dan peneliti afiliasinya masih menunggu lebih banyak data tentang asteroid Dinky dan bulan semunya, termasuk gambar berwarna dan spektroskopi yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang kedua asteroid tersebut.
Baca juga : Komet Sebesar Tiga Kali Gunung Everest Mengarah ke Bumi
Namun berdasarkan informasi, penemuan asteroid yanh memiliki pasangan bukanlah hal yang langka. Karena para peneliti telah menemukan sekitar 15 persen asteroid dekat Bumi memiliki pasangan orbital yang lucu.
Sebagaimana diketahui, NASA mengirim Lucy mengitari Dinkinesh sebagai latihan untuk terbang ke asteroid-asteroid yang lebih besar dan lebih misterius dekat Planet Jupiter.
Diluncurkan pada 2021, wahana itu akan mencapai asteroid Trojan pada 2027 dan akan melakukan eksplorasi selama enam tahun. (Z-8)
Penelitian ini memberikan pandangan yang lebih lengkap mengenai pembentukan tata surya kita 4,5 miliar tahun yang lalu, yang tidak bisa didapatkan hanya dari meteorit yang jatuh ke Bumi.
Studi terbaru menemukan asteroid tipe M dan K, meski berbeda komposisi, memiliki lapisan debu troilite yang sama.
Sebuah bola api seukuran tomat ceri yang menghantam atap rumah di kawasan metro Atlanta, Juni lalu, ternyata berasal dari meteorit berusia 20 juta tahun lebih tua daripada Bumi.
Penelitian terbaru dalam dunia astronomi mengungkapkan fakta mengejutkan: Bumi pernah memiliki hingga enam “bulan mini” sekaligus.
Sekitar 48,5 ton (44.000 kilogram) reruntuhan puing-puing dari pembentukan sistem tata surya kita menabrak atmosfer Bumi
Analisis awal terhadap sampel asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx NASA mengungkapkan keberadaan mineral fosfat magnesium-natrium, yang belum pernah terdeteksi
Menurut IAU tahun 2006, Planet Katai didefinisikan sebagai benda langit yang mengelilingi Matahari dan memiliki massa yang cukup untuk membentuk bulatan
Beberapa perkiraan menyebut jari-jari planet ini telah menyusut sekitar 1 hingga 7 kilometer akibat patahan yang disebabkan oleh pendinginan.
Simulasi ini memperlihatkan posisi matahari, bulan, planet-planet, dan pluto dari perspektif di Bandung. Meskipun demikian, data di Bandung ini tidak berbeda jauh dari wilayah lain
Para pengamat langit disarankan menyiapkan teleskop dan mengarahkannya ke Saturnus pada pagi hari 19 Agustus.
Para astronom menemukan sistem Bintang Kepler-139 yang berukuran dua kali lipat Neptunus.
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika awan gas dan debu yang menjadi bahan pembentuk matahari dan planet-planet mulai menghilang, ukuran Jupiter diperkirakan dua kali lipat dari sekarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved