Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6 tentang Neraka dan Malaikat

Wisnu Arto Subari
02/11/2023 21:21
Tafsir Surat At-Tahrim Ayat 6 tentang Neraka dan Malaikat
Ilustrasi.(Freepik.)

DALAM Al-Qur'an Surat At-Tahrim ayat 6, Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada kita untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Ditambah lagi, ada para malaikat yang kasar di neraka yang hanya mengikuti perintah Allah.

Bagaimana tafsir Surat At-Tahrim ayat 6 itu? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masyhud dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.

Surat At-Tahrim ayat 6

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ قُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِیكُمۡ نَارࣰا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَیۡهَا مَلَـٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظࣱ شِدَادࣱ لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ

Yaa ayyuhalladziina aamanuu quu anfusakum wa ahliikum naaraw wa quuduhan naasu wal hijaaratu 'alaihaa malaa ikatun ghilaazhun syidaadul laa ya'shuunallaaha maa amarahum wa yaf'aluuna maa yu' maruun.

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya ialah manusia dan batu. Di atasnya ada malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak bermaksiat terhadap yang telah Allah perintahkan kepada mereka dan mereka mengerjakan yang diperintahkan kepada mereka.

Cara menjaga dari neraka

"Dalam ayat ini, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjaga diri mereka dan keluarganya dari api neraka," kata Asyari. Cara menjaga diri dan keluarga dari api neraka ialah dengan belajar ilmu agama dan mengajarkannya kepada keluarga (istri dan anak-anak).

Baca juga: Tafsir Surat Al-A'raf Ayat 180 terkait Asmaul Husna

Dengan ilmu agama, seseorang akan beriman dengan keimanan yang benar sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. 

Dengan ilmu agama, seseorang akan mengetahui hal-hal yang diwajibkan dan diharamkan oleh Allah, sehingga mereka bisa menjadi orang yang bertakwa (orang yang menjalankan semua kewajiban dan menjauhi semua yang diharamkan).

Baca juga: Tafsir Surat Ali Imran 133 tentang Surga dan Penghuninya

Ayat itu juga menjelaskan bahwa bahan bakar api neraka ialah batu dan manusia.

Sifat malaikat

Terkait dengan masalah akidah, ayat ini menjelaskan tentang sebagian dari sifat dari para malaikat, yaitu bahwa mereka selalu menjalankan perintah Allah dan tidak pernah bermaksiat kepada-Nya. Berdasarkan ayat ini pendapat yang mengatakan bahwa iblis ialah malaikat, apalagi gurunya para malaikat, merupakan tidak benar.

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Perbuatan Baik Orang Beriman dan Kafir

Itu Karena iblis bukan hanya tidak menjalankan perintah Allah untuk sujud hormat kepada Nabi Adam, tetapi bahkan dia telah kufur kepada Allah.

Allah ta'ala berfirman:

وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ ٱسۡجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِبۡلِیسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِۦۤۗ 

Dan ketika Kami (Allah) berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kalian (sujud untuk hormat) kepada Adam." Kemudian mereka sujud kecuali iblis. Dia berasal dari jin. Dia membangkang terhadap perintah Tuhannya. (Surat Al-Kahfi ayat 50). 

Baca juga: Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 15 Iman tanpa Keraguan

Ayat di atas juga menegaskan bahwa iblis ialah jin, bukan malaikat. Hanya, dahulu sebelum kufur, iblis beribadah kepada Allah di dalam surga bersama para malaikat.

Ayat ini juga menjelaskan bahwa kisah dua malaikat, Harut dan Marut. Keduanya turun ke bumi dan berbuat maksiat, yakni minum khamr, berzina, dan membunuh tanpa hak tergolong kisah dusta.

Baca juga: Tafsir Ali Imran 19: Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi

Kisah yang sebenarnya, Harut dan Marut ialah dua malaikat yang diperintahkan oleh Allah pada zaman Nabi Sulaiman 'alayhissalam untuk menjelaskan perbedaan antara mukjizat dan sihir. Ini dijelaskan -dalam Surat Al-Baqarah ayat 102.

Sujud kepada manusia

"Sujud kepada manusia dengan tujuan hormat dalam syariat para nabi sebelum Nabi Muhammad diperbolehkan. Ini seperti yang dilakukan oleh para malaikat kepada Nabi Adam dan saudara Nabi Yusuf kepada Nabi Yusuf," ujarnya.

Baca juga: Tafsir Al-An'am 103 Manusia tidak Dapat Melihat Allah di Dunia

Sedangkan sujud kepada manusia untuk hormat dalam syariat Nabi Muhammad diharamkan. Meskipun demikian, orang yang melakukannya tidak jatuh pada kekufuran.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها

Sekiranya saya boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya saya akan memerintahkan seorang perempuan sujud kepada suaminya. (Hadis riwayat Ahmad). 

Itulah penjelasan tentang neraka dan malaikat yang dikaitkan dengan kisah Iblis. Semoga bermanfaat. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya