Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CUACA panas dan polusi udara yang memburuk termasuk di DKI Jakarta saat ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh ikut menurun.
Perlu diketahui bahwa daya tahan tubuh dapat berbeda pada tiap orang. Pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, salah satu gejala yang sering ditemui adalah batuk.
Ketika muncul batuk, masyarakat seringkali hanya mengobati batuknya saja. Padahal dengan meningkatkan daya tahan tubuh, akan mempercepat pemulihan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.
Baca juga: Waspada Gejala Batuk Saat Cuaca Buruk
Situasi panas dan polusi udara yang sangat tinggi di berbagai area di Indonesia tentu akan berisiko menganggu daya tahan tubuh masyarakat.
Hal ini dibuktikan lewat meningkatnya kasus infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA di wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor, Depok, dan Bekasi) pada periode 29 Agustus hingga 6 September 2023 dengan total mencapai 90.546 kasus.
ISPA adalah infeksi pada saluran nafas atas akut. Perlu diketahui bahwa saluran nafas bagian atas meliputi hidung, faring, laring, dan bronkus. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus, tetapi dapat juga disebabkan oleh bakteri.
Selain batuk, gejala ISPA lainnya yang umum ditemui adalah pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, bersin-bersin, dan kelelahan.
Gejala ini sering muncul 3 hari setelah paparan virus atau bakteri, dan dapat bertahan selama 7-10 hari. Bahkan, pada beberapa kasus bisa bertahan sampai dengan tiga minggu.
Baca juga: Jangan Sembarang Minum Obat Batuk, Pastikan yang Memenuhi Standar Farmakope Indonesia dan BPOM
Dari penelitian yang dilakukan batuk dapat menyebabkan 93% akan susah tidur, produktivitas bekerja akan berkurang hingga 26%, dan kecenderungan akan absen dari aktivitas baik sekolah atau bekerja, dapat berkurang hingga 45 persen.
Ini membuktikan bahwa batuk sangatlah mengganggu aktivitas harian kita. Perlu diingat bahwa salah satu peranan batuk adalah sebagai refleks normal pertahanan tubuh, dengan tujuan untuk membersihkan saluran nafas dari partikel asing, kuman, dan virus.
Akan tetapi, batuk juga merupakan salah satu gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernafasan, dimana peranan batuk ini adalah untuk mengeluarkan lendir yang berlebihan.
Pemicu terjadinya batuk bisa karena infeksi bakteri atau virus, asma atay alergi, polusi udara, kebiasaan merokok, konsumsi obat, dan penurunan daya tahan tubuh.
Penurunan daya tahan tubuh bisa terjadi karena stress, pola hidup tidak sehat, kurang tidur, kurang aktivitas fisik, dan perubahan cuaca seperti polusi dan panas.
Baca juga: Ruang Perawatan Anak RSUD dr Soekardjo Penuh Pasien ISPA dan Diare
dr. Farhan Zubedi mengatakan saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernafasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernapasan.
Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran napas.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk. Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian kita dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swa medikasi.
"Pilihlah obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk saja tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh," kata dr.Farhan..
"Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit, maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat," jelasnya.
Namun bila tak kunjung membaik misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak menjadi berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka tentu kita harus segera berobat ke dokter.
Tips Atasi Batuk dengan Cara Benar
dr. Farhan juga memberikan sejumlah tips untuk mengatasi batuk dengan cara yang benar, antara lain: (1) Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, coklat, keripik dan sejenisnya.
(2) Istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari (dewasa) dan 5-6 gelas sehari (anak).
(3) Konsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin (bila perlu) untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk; (4) Apabila sesak nafas segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
dr. Ir Raphael Aswin, ST,Msi, CIP, IPU dari Soho Global Health, mengatakan bahwa adanya hubungan antara penurunan daya tahan tubuh dan batuk inilah yang mendasari bahwa pengobatan batuk tidak cukup hanya meredakan batuk dengan minum obat batuk saja, namun juga tetap menjaga daya tahan tubuh.
Perubahan iklim yang menyebabkan cuaca panas serta polusi udara menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan daya tahan tubuh dan memicu gejala batuk yang semakin meningkat.
Dari beberapa poin sebelumnya, menjadi dasar bagi Imboost yang selama ini dikenal sebagai merek suplemen yang membantu memelihara daya tahan tubuh yang diproduksi Soho Global Healt merilis inovasi terbaru, Imboost Cough.
“Perubahan iklim akan berdampak signifikan adanya peningkatan prevalensi batuk yang semakin tinggi. Sehingga Imboost melakukan inovasi pengembangan untuk batuk yang dipengaruhi daya tahan tubuh yang melemah,” katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini, Imboost Cough memiliki dua varian.
Pertama, Imboost Cough Adult (18-65 tahun), yakni sirup obat batuk herbal untuk dewasa dengan rasa mint yang melegakan, mengandung kombinasi dari ekstrak daun ivy, biji timi, jahe, dan Echinacea yang dapat membantu redakan batuk dan menjaga daya tahan tubuh.
Varian kedua, Imboost Cough Kids (2-17 tahun), memilki formula dan kegunaan yang sama dengan Imboost Cough Adult, namun dihadirkan dengan Rasa Cherry yang disukai anak-anak.
Baca juga: Tips Bantu Atasi Batuk dan Flu Berkepanjangan Si Kecil
“Keunggulan Imboost Cough adalah dapat meredakan batuk, karena memiliki formula yang efektif berupa kombinasi daun ivy dan biji timi," jelasnya.
"Obat ini juga membantu meredakan batuk yang disebabkan oleh iritasi akibat paparan virus dan bakteri, serta ekstrak Jahe pada sediaan dewasa yang dapat memberikan rasa hangat dan kelegaaan pada tenggorokan," kata Raphael.
"Keunggulan lainnya adalah dapat meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh dalam menghadapi paparan dari bakteri atau virus, karena mengandung ekstrak Echinacea,” urainya.
Titi Kamal, artis, ibu dua anak sekaligus Brand Ambassador Imboost, mengatakan, situasi saat ini di mana polusi udara, cuaca panas ditambah lagi padatnya aktivitas seperti syuting stripping berisiko menurunkan daya tahan tubuh dan terkena penyakit seperti batuk.
Ketika sudah terkena batuk, agar batuknya tidak menjadi lebih parah yang dapat mengganggu proses syuting dan juga khawatir kru film juga tertular, Titi langsung minum Imboost Cough yang dapat meredakan batuk sekaligus tetap mempertahankan daya tahan tubuh.
Titi mengakui selama ini, minum Imboost sudah jadi kebiasaannya bersama sang suami Christian Sugiono untuk mempertahankan daya tahan tubuh agar tidak terkena penyakit.
“Namanya lagi padat aktivitas dan bertemu banyak orang, lelah, kadang-kadang membuat batuk muncul. Ketika sudah mulai muncul batuk, aku langsung minum Imboost Cough biar batuknya tidak menjadi parah dan menganggu aktivitas,” ujar pemain film Air Mata di Ujung Sajadah yang telah tembus 2,8 juta penonton ini. (RO/S-4)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
Aktivitas ini mencakup berbagai bentuk gerakan, baik yang ringan seperti berjalan kaki, maupun yang berat seperti olahraga kompetitif.
Studi terbaru menunjukkan bahwa hanya dengan 40 menit aktivitas fisik intens setiap hari, risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama dapat diminimalkan.
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved