Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUANG perawatan anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dipenuhi oleh anak-anak yang menderita infeksi saluran pernapasan akut atau (ISPA) dan diare.
Direktur RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Budi Tirmadi menjelaskan peningkatan kasus tersebut terjadi selama dua pekan terakhir.
"Sejak dua minggu terakhir ada peningkatan ruang perawatan pasien rawat inap anak yakni kelas 1, kelas 3 dan VVIP," katanya, Kamis (17/8).
Baca juga : ISPA Masuk 10 Kasus Paling Tinggi di Batam
Peningkatan kasus tersebut, kata Budi, dipicu cuaca yang tidak bersahabat karena fenomena el nino.
"Sejak beberapa bulan terakhir telah dirasakan oleh masyarakat mulai merasa dingin, udara tidak enak, jalan gersang, berdebu dan lainnya," bebernya.
Baca juga : Antisipasi Kenaikan Penyakit Akibat Polusi Udara, Dinkes DKI Siagakan Faskes
Musim kemarau yang terjadi berdampak pada faktor cuaca dan berbagai penyakit menyerang semua umur mulai orang tua, remaja dan anak-anak hingga peningkatan pasien di ruangan anak terpenuhi.
Dalam menghadapi peralihan musim ini, Budi mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kondisi tubuh dengan memperbanyak minum air putih, konsumsi vitamin, makan buah-buahan, buah dan gunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
Pasalnya, penyakit ISPA yang terjadi saat ini dipengaruhi oleh lingkungan kurang bersih dan jalan gersang menjadi pemicu banyaknya debu.
Pemkot Tasikmalaya mencatat, ratusan warganya terserang ISPA karena el nino. Selain ISPA, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan warga juga mengalami batuk, flu, panas dingin, suara serak, asma kambuh, dan diare.
"Pada musim kemarau yang terjadi sekarang ini telah menimbulkan 450 warga terserang penyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dan 450 orang penderita asma kambuh kembali ketika menghadapi cuaca buruk yang tidak menentu. Karena, pada musim kemarau yang terjadi terkadang air menjadi dingin dan cuaca panas sangat menyengat," pungkasnya. (Z-4)
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Telusuri sistem pernapasan manusia: organ vital, fungsi kompleks, dan proses penting pertukaran oksigen untuk kehidupan yang sehat.
Telusuri sistem pernapasan manusia: organ vital, fungsi kompleks, dan proses penting pertukaran oksigen untuk kehidupan yang sehat.
Musim kemarau yang panjang sering kali membuat banyak orang merasa tidak nyaman karena udara panas dan menyengat.
PARA pakar kesehatan masyarakat menyatakan kekhawatiran terhadap risiko serius Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada populasi lanjut usia (lansia) dan individu dengan penyakit penyerta.
DOKTER Spesialis Anak, Ardi Santoso, menjelaskan jamur yang ada di dinding rumah atau kamar anak ternyata bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan anak. Salah satunya pneumonia.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved