Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER Spesialis Anak, Ardi Santoso, menjelaskan jamur yang ada di dinding rumah atau kamar anak ternyata bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan anak. Dampak kesehatannya di antaranya memicu penyakit pernapasan, seperti pneumonia pada anak.
Ardi mengatakan, orangtua harus waspada jika ada jamur yang biasanya dapat diketahui kehadirannya karena membuat perubahan warna pada dinding dan menyebabkan cat mengelupas.
"Di dinding rumah apalagi kamar anak-anak kita ayo coba dicek dan pernah ndak anak-anak itu batuknya nggak sembuh-sembuh bahkan semakin parah saat malam hari ayo bisa jadi karena jamur yang tumbuh di dinding rumah terutama di area lembab," kata Ardi dalam Instagram pribadinya dikutip pada Minggu (27/10).
Jamur tersebut bisa muncul di ruangan yang lembab seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, atau tempat yang kurang ventilasi bisa menjadi sumber masalah kesehatan bagi anak-anak.
Spora jamur yang terlepas ke udara dapat terhirup dan menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan anak yang dapat mengalami batuk berulang karena iritasi pernapasan. Saat malam hari ketika suhu udara lebih rendah dan kelembaban tinggi spora jamur itu akan terbang dan terhirup di pernapasan.
"Sehingga batuknya semakin menjadi-jadi. Pada kasus yang lebih serius jamur dapat memicu peradangan di paru-paru yang menyebabkan infeksi seperti pneumoniae," ujar dia.
Anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah atau rentan terhadap infeksi tersebut seperti memiliki riwayat asma maka jamur dapat memperburuk gejala asma dengan menyebabkan sesak nafas dan serangan asma yang lebih sering.
Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kelembaban di rumah dengan pastikan ventilasi yang baik agar pertumbuhan jamur bisa dicegah dan anak terlindungi dari resiko kesehatan yang lebih serius.
Orang tua bisa memantau suhu udara ruangan dengan termometer ruangan yang ada pengatur kelembabannya dan pastikan kelembabannya terjaga di antara 40 sampai 50%. Jika menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan jangan lupa dibersihkan tiap 2 minggu dan 3 bulan.
"Kemudian dinding yang mengalami jamur dibongkar semua ganti dengan yang baru dicat dengan cat yang ramah lingkungan dan ramah sama anak," jelasnya.
"Kalau punya air purifier yang sudah ada jadi bisa secara otomatis mengontrol kelembaban udara di ruangan," pungkasnya. (Z-9)
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menyampaikan pembaruan vaksin pneumonia sangat penting pada orang dewasa.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved