Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kardiovaskular dan Gangguan Pernapasan, Dua Penyakit Berbahaya Teratas secara Global

M Iqbal Al Machmudi
25/6/2025 12:15
Kardiovaskular dan Gangguan Pernapasan, Dua Penyakit Berbahaya Teratas secara Global
Ilustrasi(freepik.com)

TERDAPAT tiga penyakit teratas yang sangat berbahaya terutama karena penyakit kardiovaskular dan pernapasan.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia. 

Penyebab kematian global teratas, disusun berdasarkan jumlah total nyawa yang hilang, terkait dengan dua topik besar kardiovaskular seperti penyakit jantung iskemik, stroke dan pernapasan seperti covid-19, penyakit paru obstruktif menahun, infeksi saluran pernapasan bawah.

Covid-19 muncul sebagai penyebab kematian terbanyak kedua secara global. Penyebab kematian dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori menular seperti penyakit menular dan parasit serta kondisi ibu, perinatal, dan gizi, tidak menular kronis, dan cedera.

Pembunuh terbesar di dunia adalah penyakit jantung iskemik, yang bertanggung jawab atas 13% dari total kematian di dunia. Sejak tahun 2000, peningkatan kematian terbesar terjadi karena penyakit ini, meningkat sebesar 2,7 juta menjadi 9,1 juta kematian pada tahun 2021. 

Sebagai penyebab kematian yang baru muncul, covid-19 secara langsung bertanggung jawab atas 8,8 juta kematian pada tahun 2021, dan akibatnya, secara signifikan menggeser penyebab kematian utama lainnya satu peringkat. 

Alih-alih menjadi penyebab kematian kedua dan ketiga seperti pada tahun 2019, stroke dan penyakit paru obstruktif kronik menjadi yang ketiga dan keempat pada tahun 2021, yang masing-masing bertanggung jawab atas sekitar 10% dan 5% dari total kematian.

Infeksi saluran pernapasan bawah tetap menjadi penyakit menular paling mematikan di dunia selain covid-19, menduduki peringkat kelima penyebab kematian. Namun, jumlah kematian telah menurun secara substansial: pada tahun 2021, penyakit ini merenggut 2,5 juta jiwa, 370 ribu lebih sedikit daripada tahun 2000.

Kematian akibat penyakit tidak menular lainnya juga meningkat. Kematian akibat kanker trakea, bronkus, dan paru-paru meningkat dari 1,2 juta pada tahun 2000 menjadi 1,9 juta pada tahun 2021 dan kini menduduki peringkat keenam sebagai penyebab kematian terbanyak. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya