Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BATUK merupakan salah satu gejala dan atau penyakit yang kerap kali menyerang siapa pun. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperhatikannya dan mengedukasi masyarakat bahwa batuk adalah respons alami tubuh yang baik untuk mengeluarkan benda asing dalam tubuh.
Baca juga: Penyebab Terbentuknya Dahak di Tenggorokan dan Cara Menghilangkannya
“Batuk disebabkan oleh infeksi dan bukan infeksi. Kalau untuk infeksi itu karena virus atau bakteri. Kalau noninfeksi, penyebab paling sering itu alergi. Cara membedakannya, kalau batuk karena infeksi ada gejala penyerta lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, pilek, dan lain-lain, jadi penyakitnya progresif,” ujar Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Kristia Avi A lewat keterangan yang diterima, Senin (14/8).
Baca juga: Tips Bantu Atasi Batuk dan Flu Berkepanjangan Si Kecil
Sedangkan noninfeksi, sambungnya jarang disertai demam. Kalau pun alergi, hanya muncul di saat-saat tertentu, misalnya saat pagi atau malam hari saja. Apabila infeksi, dapat terjadi setiap saat dari pagi, siang, sore, dan malam hari.
Dokter Avi menjelaskan, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) paling sering terjadi, yang bisa di hidung atau di paru-paru. Gejalanya macam-macam, tergantung orang yang mengalaminya.
Baca juga: Wabah Batuk Pilek Serang Jemaah Haji
Gaya hidup melalui pola makan juga bisa menjadi penyebab batuk, karena makanan pedas dan beminyak dapat mengiritasi saluran pencernaan dan sakit tenggorokan. Daya tahan pun mempengaruhi proses penyembuhan batuk. Sementara itu, batuk yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dengan sendirinya sekitar 7-10 hari.
“Gejala batuk dapat sembuh dengan sejumlah obat-obatan, termasuk antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter. Tidak disarankan mengonsumsi antibiotik jika tidak ada resep dokter,” tandasnya.
Di sisi lain, penyembuhan batuk kerap kali dikaitkan dengan jeruk nipis dan kecap. Menurut dr. Avi, jeruk nipis dapat meredakan gejala batuk dan sebagai anti peradangan. Sedangkan kecap, ditambahkan untuk mengurangi rasa asam dari jeruk nipis. Ia menegaskan, mengonsumsi jeruk nipis jangan secara langsung, lebih baik ditambahkan air hangat.
Selain jeruk nipis, bahan lain juga sering kali dimanfaatkan untuk meredakan batuk, yakni madu dan jahe. Kata dr. Avi, bahan-bahan tersebut secara empiris terbukti khasiatnya untuk meredakan batuk, namun harus diperhatikan takarannya sesuai kondisi masing-masing. Kandungan baik untuk mengurangi gejala batuk juga ada di dalam produk WOODS’.
“WOODS’ Antitussive yang mengandung Dextromethorphan HBr dan Diphenhydramine HCl untuk batuk kering dan tidak berdahak. Kemudian, WOODS’ Expectorant untuk batuk berdahak. Tapi kita juga ada WOODS’ Naturals yang mengandung ekstrak daun ivy, ekstrak daun meniran, dan ekstrak daun mint,” kata Associate Brand Manager WOODS’, Fajar Sidiq Permana.
Fajar mengatakan, varian produk tersebut hadir sebagai solusi untuk masyarakat ketika mengalami batuk hingga meredakan gejala radang tenggorokan. Uniknya, WOODS’ tersedia dalam dua kemasan, karena menyesuaikan masing-masing gejala yang dialami.
Fajar menjelaskan, WOODS’ dibedakan menjadi dua kategori. Pertama, anak-anak usia 6—12 tahun dapat mengonsumsi WOODS’ sebanyak 5 ml, tiga kali sehari atau setara dengan satu sendok teh. Kedua, orang dewasa dapat mengonsumsi WOODS’ sebanyak 10 ml, tiga kali sehari. Selain tersedia dalam format obat batuk sirup, WOODS’ juga tersedia dalam varian permen pelega tenggorokan.
“Kalau permen WOODS’, ada sedikit perbedaan dengan obatnya. Permen WOODS’ bisa dikonsumsi ketika ada gejala awal, jadi belum batuk tetapi sedikit enggak enak tenggorokannya. Sebenarnya tidak ada batasan untuk mengonsumsinya, tetapi harus tahu batas masing-masing dan kita sarankan tiga kali sehari. Kalau sudah batuk, jangan hanya makan permennya, tetapi juga minum obatnya,” pungkas Fajar. (H-3)
Kemenkes juga turut mengajak Holding BUMN Farmasi (Biofarma, Kimia Farma, Indofarma) untuk memeriahkan event tahunan Ulang Tahun Kota Jakarta ini.
PT Kimia Farma Diagnostika mengakui bahwa para petugas pelaksana rapid test Antigen di Bandara Internasional Kualanamu, yang menggunakan alat bekas adalah oknum karyawannya.
Tim Pengembang GeNose C19 Mohamad Saifudin Hakim mengatakan, saat ini pihaknya siap apabila permintaan kapasitas produksi GeNose ditingkatkan.
Vaksinasi Gotong Royong merupakan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung oleh badan hukum/badan usaha
Kimia Farma sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin asal Tiongkok, Shinoparm dengan mengimpor 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 tersebut.
Masyarakat tidak perlu khawatir karena obat dan suplemen yang kami sediakan tetap pada harga normal meski permintaan meningkat.
Merawat wajah agar terhindar dari jerawat merupakan hal penting bagi banyak orang, terutama bagi yang rentan mengalami masalah kulit ini.
Perawatan kulit yang baik dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, mencegah penuaan dini, mengurangi risiko penyakit kulit, serta meningkatkan rasa percaya diri.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, selain pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang, penggunaan suplemen juga dapat menjadi pilihan.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Infeksi bakteri pada vagina ini juga akan menyerang kepada semua usia. Bahkan, rata-rata usia perempuan yang terkena mulai dari 15 sampai 44 tahun.
Amandel merupakan jaringan lunak ini ialah bagian dari sistem limfatik yang bertugas untuk melawan virus dan bakteri yang masuk ke mulut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved