Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Utama PT Kimia Farma, David Utama menyebutkan bahwa kinerja perusahaan pada 2023 dari sisi pendapatan terlihat berada di bawah target dan menurun secara signifikan dari sisi profitabilitas.
Hal tersebut disebabkan karena belum optimalnya komersialisasi yang berdampak pada utilisasi manufacturing yang rendah, inefisiensi operasional yang belum optimal, dan belum optimalnya portofolio produk. Namun, di sisi lain, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,9 triliun pada 2023.
"Pendapatan sebesar Rp9,9 triliun naik sebesar Rp700 miliar atau 7,9 persen peningkatan dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp9,2 triliun," ucap David saat RDP dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (19/6).
Baca juga : Kimia Farma Semakin Perkuat Posisinya sebagai Ritel Produk Kesehatan
Pendapatan tersebut, lanjut dia, didominasi oleh sektor ritel sebesar 40 persen yaitu dari Kimia Farma Apotek, kemudian sektor distribusi sebesar 38 persen dan sektor manufaktur sebesar 23 persen.
Sementara itu, EBITDA perusahaan juga tercatat menurun karena adanya peningkatan porsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan.
"Di mana beban pokok penjualan naik dari Rp1,5 menjadi Rp6,9 Triliun dan peningkatan porsi beban usaha karena adanya penyisihan nilai persediaan sebesar Rp207 miliar dan piutang usaha sebesar Rp204 miliar. Serta adanya indikasi terhadap penyediaan laporan keuangan yang belum sesuai dengan aturan PSAK sekitar Rp1,4 triliun," tandasnya.
Di sisi lain, perusahaan juga mencatat bahwa net income menurun minus 126 persen menjadi minus Rp1,82 triliun karena adanya peningkatan beban grup keuangan dari Rp525 miliar menjadi Rp622 miliar.
"Seperti yang kami sampaikan ada indikasi integritas dalam penyediaan data laporan keuangan. Total aset menurun dari Rp19,8 triliun pada 2022 dan tercatat sebesar Rp17,6 triliun pada 2023," pungkas David. (Z-6)
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil mencetak pendapatan sebesar US$954,59 juta atau sekitar Rp15,42 triliun pada 2024, berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit.
Bird mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada 2024, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan IndiHome B2C sebesar Rp26,6 triliun, atau tumbuh 101,2% secara tahunan.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru melakukan penyalaan sambungan listrik untuk lima desa di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (15/4) siang.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan bahwa Hari Raya Lebaran tahun ini menjadi Lebaran yang kurang baik bagi dunia usaha.
PERUSAHAAN ritel pakaian global asal Jepang, Uniqlo, membuka toko berkonsep Neighborhood ketiga di Indonesia, tepatnya Grand Kota Bintang, Bekasi, Jawa Barat.
Pasar ritel premium di Asia Pasifik menunjukkan tren pertumbuhan positif, dengan investasi yang semakin mengarah ke kawasan suburban.
Kerja sama ini meliputi kolaborasi pelanggan digital, peningkatan aktivitas transaksional, pengelolaan dana lembaga dan ritel, kredit lembaga maupun ritel.
Industri ritel di Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan positif di kuartal IV 2024 dan sepanjang 2025.
Industri ritel dan pusat perbelanjaan terus berkembang seiring dengan perubahan tren, teknologi, dan perilaku konsumen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved