Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Utama PT Kimia Farma, David Utama menyebutkan bahwa kinerja perusahaan pada 2023 dari sisi pendapatan terlihat berada di bawah target dan menurun secara signifikan dari sisi profitabilitas.
Hal tersebut disebabkan karena belum optimalnya komersialisasi yang berdampak pada utilisasi manufacturing yang rendah, inefisiensi operasional yang belum optimal, dan belum optimalnya portofolio produk. Namun, di sisi lain, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,9 triliun pada 2023.
"Pendapatan sebesar Rp9,9 triliun naik sebesar Rp700 miliar atau 7,9 persen peningkatan dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp9,2 triliun," ucap David saat RDP dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (19/6).
Baca juga : Kimia Farma Semakin Perkuat Posisinya sebagai Ritel Produk Kesehatan
Pendapatan tersebut, lanjut dia, didominasi oleh sektor ritel sebesar 40 persen yaitu dari Kimia Farma Apotek, kemudian sektor distribusi sebesar 38 persen dan sektor manufaktur sebesar 23 persen.
Sementara itu, EBITDA perusahaan juga tercatat menurun karena adanya peningkatan porsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan.
"Di mana beban pokok penjualan naik dari Rp1,5 menjadi Rp6,9 Triliun dan peningkatan porsi beban usaha karena adanya penyisihan nilai persediaan sebesar Rp207 miliar dan piutang usaha sebesar Rp204 miliar. Serta adanya indikasi terhadap penyediaan laporan keuangan yang belum sesuai dengan aturan PSAK sekitar Rp1,4 triliun," tandasnya.
Di sisi lain, perusahaan juga mencatat bahwa net income menurun minus 126 persen menjadi minus Rp1,82 triliun karena adanya peningkatan beban grup keuangan dari Rp525 miliar menjadi Rp622 miliar.
"Seperti yang kami sampaikan ada indikasi integritas dalam penyediaan data laporan keuangan. Total aset menurun dari Rp19,8 triliun pada 2022 dan tercatat sebesar Rp17,6 triliun pada 2023," pungkas David. (Z-6)
CALON Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana menekankan pentingnya kesesuaian antara upah minimum provinsi (UMP) dengan survei kebutuhan hidup layak (KHL)
Seluruh kepala perangkat daerah perlu mengoptimalkan peningkatan pendapatan dan realisasi belanja di masing-masing instansi kerja.
Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK 2) setiap tahunnya mengalami perubahan.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin menilai Pemprov DKI Jakarta belum optimal dalam mengoptimalkan aset daerah. Sebab, nilai pendapatan retribusi daerah dalam APBD 2024 hanya ratusan miliar
SAAT ini, raksasa ritel Amerika Serikat (AS) menjadi perusahaan terbesar berdasarkan pendapatan secara global berkat jangkauan internasional mereka dan kekuatan konsumen Amerika.
Era Indonesia menargetkan peningkatan omzet sebesar 25% pada tahun 2024 dibandingkan dengan pencapaian tahun 2023
Destinasi belanja ikonik Disney Parks, World of Disney, akan hadir untuk pertama kalinya di Disney Cruise Line di Disney Adventure.
CSAP memiliki dua ritel modern, yakni Mitra10 dan Atria merupakan segmen ritel moderen
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Dalam melakukan pembahasan UMP 2019 termasuk Upah Minimum Sektoral Pekerja (UMSP) berbagai pihak terkait telah diundang. Namun, pihak industri atau perusahaan sebagian memilih tidak hadir dalam pembahasan.
Pelaksaaan FJGS 2019 yang telah berlangsung sejak 25 Mei lalu sukses mencapai target penjualan retail yang ditetapkan oleh Panitia yaitu Rp9,5 Triliun.
Hal itu menurutnya, justru bisa menimbulkan kepanikan dan permasalahan baru yang tidak perlu terjadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved