Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SEPANJANG 2024, pendapatan premi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencapai Rp4,02 triliun atau naik 21,65%. BUMN asuransi itu juga meraup laba bersih Rp157,33 miliar yang naik 52,91% serta RBC solid di angka 150,40%.
Di sisi penugasan pemerintah, Jasindo melalui AUTP melindungi 464.957 petani di lahan 278.832 hektare. Ini berarti ada penambahan total perlindungan sejak 2019 sekitar 4,5 juta petani.
"Kinerja positif yang diraih Jasindo tidak lepas dari proses transformasi menyeluruh yang dijalankan sejak beberapa tahun terakhir. Transformasi ini mencakup seluruh lini bisnis dan operasional dengan fokus pada penguatan tata kelola perusahaan berbasis governance, risk and compliance (GRC) yang terintegrasi, serta pengambilan keputusan yang transparan dan akuntabel," ujar Direktur SDM dan Umum Asuransi Jasindo, Dewi Utari, dalam keterangannya, Kamis (17/7).
Pihaknya terus fokus memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan kapabilitas SDM. Ini karena perusahaan percaya kinerja perusahaan sangat ditentukan oleh kesiapan dan kualitas tim di dalamnya.
Pencapaian itu merupakan hasil sinergi antara strategi bisnis yang kuat dan pengelolaan sumber daya manusia yang tepat sasaran. Jasindo berharap dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di industri asuransi dengan terus berinovasi dan memperkuat peran sebagai risk management partnership bagi pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat.
Atas kinerja sepanjang 2024, Jasindo meraih penghargaan General Insurance Nation Market Leaders 2025 yang digelar Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) terhadap kinerja pendapatan premi perusahaan perusahaan asuransi di Indonesia, baik asuransi umum, asuransi jiwa, reasuransi, maupun pialang asuransi dan pialang reasuransi. (MTVN/I-2)
Salah satu langkah ampuh untuk menjaga masa depan yang tetap sejahtera, terutama bagi keluarga, adalah dengan menyiapkan perencanaan keuangan yang matang.
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
Dengan memahami pengecualian ini, pemegang polis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, termasuk mempertimbangkan perluasan jaminan jika diperlukan.
Kehadiran asuransi ini bisa jadi pilihan perlindungan keluarga, serta mempersiapkan masa pensiun dan rencana warisan, termasuk terhadap terminal illness.
Pertumbuhan dan keberlanjutan industri asuransi nasional tidak dapat dilepaskan dari perannya sebagai penggerak stabilitas sistem keuangan nasional.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukan bahwa produk asuransi jiwa tradisional masih mendominasi pasar dengan kontribusi 65,2% dari total premi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved