Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GURU Besar Aritimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Yoga Yuniadi membagikan cara mudah bagi masyarakat untuk bisa mengecek kesehatan jantung lewat kegiatan bernama Meraba Nadi Sendiri atau Menari.
"Ini satu cara mudah untuk mendeteksi kelainan irama jantung. Caranya dengan menempatkan tiga jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis) ke bagian lengan kita lalu raba pelan saja sampai merasakan detak nadi yang juga detak jantung kita. Kita hitung selama 30 detik ada berapa ketukannya," kata Prof Yoga, Selasa (26/9).
Setelah mendapatkan hasil ketukan selama 30 detik, hasil tersebut perlu dikalikan dengan angka dua agar bisa menemukan jumlah irama detak jantung atau dikenal juga sebagai heart rate yang tepat untuk setiap menitnya.
Baca juga: Daftar kebiasaan untuk menjaga kesehatan jantung
Apabila hasil yang didapatkan berkisar di antara 50-90 ketukan per menit (bpm) dan Anda tidak mengalami keluhan lainnya, itu artinya jantung Anda berada dalam kondisi yang sehat.
Namun, apabila hasil yang didapatkan kurang dari hasil pengukuran ideal yakni 50-90 bpm, artinya kemungkinan ada masalah yang terjadi dengan sistem kerja jantung anda.
"Misalnya ada yang dapat cuma 40 bpm atau terlalu lambat disebut juga bradikardia atau ada juga yang setelah dihitung dia dapat 120 bpm atau terlalu cepat artinya ada yang salah tuh. Karena denyutan yang benar tidak seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Rutin Medical Check-Up Bisa Tekan Risiko Penyakit Jantung
Indikator penting lainnya dari metode Menari yang perlu dipahami ialah pola ketukan yang dirasakan.
Dokter yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) itu menyebutkan idealnya ketukan yang dihasilkan oleh jantung yang sehat biasanya akan stabil dan memiliki kekuatan yang cenderung kuat.
"Kalau misalnya saat diraba itu ada yang kuat dan ada yang lemah, bisa jadi itu ada masalah seperti penyakit Fibrilasi Atrium," kata Prof Yoga.
Apabila mengalami dua hal yaitu detak jantung yang tidak stabil serta memiliki hasil pengukuran detak jantung kurang atau melebihi batas ideal, ada baiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
Deteksi dini kesehatan jantung menjadi penting dilakukan mengingat di Indonesia penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun
Setidaknya, 15 dari 1.000 orang atau terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskular dan 2.784.064 di antaranya menderita penyakit jantung.
Agar hal itu dapat dicegah, penting masyarakat secara sadar memahami deteksi dini jantung salah satunya dengan Menari. (Ant/Z-1)
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Ablasi jantung dapat dilakukan untuk mengatasi aritmia dengan detak jantung yang terlalu cepat.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved