Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PLATFORM belajar daring, Zenius, baru-baru ini mengadakan survei mengenai penerimaan perguruan tinggi negeri (PTN) terhadap para penggunanya. Survei yang diisi oleh lebih dari 500 orang tersebut mengungkapkan jika siswa dengan pemahaman dasar yang baik memiliki peluang lebih besar untuk lolos seleksi nasional berbasis tes (SNBT) ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
"Sejak awal berdiri, kami sudah menekankan pentingnya pemahaman konsep daripada hafalan, atau menjadikan siswa cerdas beneran. Dengan memiliki pemahaman konsep yang lebih baik, siswa akan lebih mudah untuk mengerjakan soal apa pun, dan tidak akan mudah untuk terkecoh soal," ujar Founder dan CEO Zenius Sabda PS dalam keterangannya, Senin (21/8).
Dari 522 responden yang mengikuti survei tersebut, 411 atau 78,7% di antaranya menyatakan lolos SNBT 2023. Untuk memvalidasi respons para siswa, Zenius juga meminta siswa yang lolos SNBT untuk melampirkan bukti lolos SNBT dari laman resmi pengumuman ujian tersebut.
Menariknya, rata-rata siswa yang telah terdaftar telah terdaftar dari kurang lebih tiga tahun yang lalu. Artinya, para pengguna Zenius yang fokus untuk lolos ke SNBT sudah melakukan persiapan sejak kelas 10 atau kelas 11.
Selain itu, hal yang menarik dari data yang dihimpun oleh tim riset Zenius adalah siswa yang lolos SNBT tahun ini menghabiskan waktu lebih banyak untuk menonton video dan mengikuti sesi live class di platform Zenius dari mereka yang tidak lolos.
Sebanyak 78,7% siswa yang lolos rata-rata menonton 414 video pembelajaran dalam tiga tahun terakhir. Jumlah tersebut lebih banyak dari pada siswa yang tidak lolos, yang hanya menonton 350 video pembelajaran. Zenius memiliki ratusan ribu video pembelajaran, mulai dari video konsep materi hingga video pembahasan soal. Siswa juga bebas untuk melihat subjek pelajaran apa pun, kapan pun, sehingga memudahkan mereka untuk mengulang materi secara mandiri.
Sementara itu, secara rata-rata siswa yang lolos juga mengikuti live class lebih banyak dari pada yang tidak lolos. Siswa yang lolos mengikuti 49 kali live class, sementara yang tidak lolos mengikuti 38 sesi live class dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga: Ponpes dan Madrasah Dituntut Harus Lahirkan SDM Berkualitas
Live class adalah sesi kelas online dan interaktif di mana siswa bisa memiliki beberapa subjek pelajaran. Selain dibimbing oleh tutor, sesi live class ini juga memberikan kesempatan untuk para siswa untuk berdiskusi dan latihan soal bersama.
Siswa-siswa yang lebih menguasai konsep materi dengan menonton video dan mengikuti live class lebih sering, memiliki nilai yang lebih baik dari pada mereka yang tidak. Hal ini tecermin dari nilai-nilai yang mereka dapatkan ketika mengerjakan ZenCore dan try out Zenius.
ZenCore merupakan fitur pembelajaran adaptif untuk meningkatkan kemampuan fundamental siswa di tiga bidang, yaitu Matematika, Logika, dan Bahasa Inggris. Fitur yang diluncurkan pada 2021 lalu ini didesain seperti layaknya game yang memiliki ratusan level dan ratusan ribu pertanyaan. Siswa yang menyatakan lolos SNBT mendapatkan skor rata-rata sebesar 73,3, lebih tinggi dari siswa yang tidak lolos, yaitu sebesar 72,5.
Di samping itu, Zenius juga secara rutin menggelar try out untuk para pengguna. Try out yang sudah dirancang mendekati soal-soal SNBT ini diadakan setiap dua minggu sekali. Menariknya, siswa yang tidak lolos rata-rata mengikuti 16 kali try out, lebih sering dibandingkan dengan yang tidak lolos sebanyak 14 kali. Tapi siswa yang lolos memiliki skor IRT rata-rata sebesar 328, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak lolos dengan rata-rata skor IRT sebesar 255.
Dari hasil survei tersebut, terlihat jika siswa yang menonton video pembelajaran dan mengikuti live class lebih sering, akan memiliki pemahaman konsep yang lebih baik. Hal ini terlihat dari nilai-nilai yang mereka dapatkan ketika mereka latihan melalui ZenCore atau mengikuti try out.
"Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah siswa-siswa yang lolos SNBT rata-rata telah mempersiapkan diri mereka dari jauh-jauh hari, bahkan ketika mereka masuk ke kelas 10. SNBT adalah ujian yang tidak bisa ditaklukkan dengan persiapan sebulan atau dua bulan. Siswa harus melakukan persiapan matang sejak dini jika memang serius ingin lolos SNBT," tutup Sabda. (RO/I-2)
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Dalam sebuah kegiatan di Surabaya, Sabtu (25/1), Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan pihaknya akan mengumumkan Ujian Nasional (UN) dengan model baru.
Rencana pelaksanaan UN tersebut diselenggarakan pada bulan November 2025 untuk SMA sederajat. Sedangkan untuk SD dan SMP akan dilakukan pada 2026.
Sehingga dengan hasil itu dapat bermanfaat untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan bahwa Ujian Nasional (UN) nantinya tidak akan menggunakan kata 'ujian' dan akan segera diumumkan oleh pemerintah.
DALAM beberapa waktu terakhir, sejumlah peristiwa telah memicu diskusi hangat tentang kualitas pendidikan di Indonesia.
Pemerintah perlu memastikan infrastruktur pendidikan yang memadai di seluruh wilayah, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved