Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menyatakan pihaknya akan mengumumkan Ujian Nasional (UN) dengan model baru setelah adanya peraturan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). "Itu nanti diumumkan setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)," katanya di Surabaya, Sabtu (25/1).
Rencana pelaksanaan UN tersebut diselenggarakan pada bulan November 2025 untuk SMA sederajat. Sedangkan untuk SD dan SMP akan dilakukan pada 2026.
Abdul Mu'ti meminta semua pihak untuk menunggu seperti apa UN model baru yang akan dijalankan oleh siswa SD hingga SMA. Sementara untuk PPDB, kata dia, akan diumumkan setelah mendapat keputusan dari Presiden Prabowo Subianto. "Ditunggu saja sampai nanti ada keputusan Pak Presiden," ucapnya.
Seperti diketahui, UN sebelumnya telah dilaksanakan oleh siswa-siswi dari SD hingga SMA di Indonesia. Namun mulai tahun 2021, UN resmi ditiadakan.
Sebagai gantinya, penilaian siswa dialihkan dengan model asesmen nasional. Asesmen ini tidak digunakan sebagai penentu kelulusan, tetapi untuk mengukur kualitas pendidikan melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Sebelumnya, awal minggu ini, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa penyelanggaraan UN pada bulan November karena pertimbangan siswa kelas 12 yang akan berkuliah. “Sehingga dengan hasil itu dapat bermanfaat untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/1).
Adapun bagi siswa SD dan SMP, lanjut Mendikdasmen, kegiatannya baru dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang. Meski demikian ia menyebut UN dengan format baru ini juga tidak menjadi penentu kelulusan, sebagaimana yang sebelumnya diterapkan. (Ant/M-1)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pengintegrasian teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah adalah langkah penting.
Paparan Mendikdasmen bertajuk Arah Kebijakan dan Program Prioritas Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di Indonesia.
Abdul Mu’ti juga meminta masyarakat untuk tidak mengambil kesimpulan sebelum semua dugaan tersebut telah terbukti.
Melalui momentum Idul Adha ini, Kemendikdasmen berharap program ini menjadi penguat nilai kebersamaan dan semangat berbagi.
Mendikdasmen mengutarakan Hardiknas menjadi momentum penting meningkatkan kolaborasi guna mewujudkan manusia yang berkarakter.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengaku belum diajak diskusi, terkait keputusan memasukkan siswa bermasalah ke barak TNI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved