Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETIAP 9 Agustus diperingati sebagai hari Masyarakat Adat Internasional atau International Day of the World's Indigenous Peoples. Peringatan ini tak terlepas dari bentuk menghormati dan melestarikan adat yang telah turun-temurun di seluruh dunia.
Dilansir dari situs Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Hari Masyarakat Adat ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi 49/214 pada 23 Desember 1994.
Sementara itu, situs resmi PBB menuliskan masyarakat adat adalah pewaris dan praktisi budaya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan. Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adat umumnya lebih luas dan lebih berkarakter karena ditentukan oleh keadaan lingkungan tempat tinggal.
Baca juga: Desa Adat di Bali Perlu Bantuan dari APBN
Bahkan, Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat dalam Pasal 24 mengakui hak masyarakat adat atas obat-obatan tradisional mereka sendiri. Tujuannya mempertahankan praktek kesehatan dan layanan kesehatan di lingkungan masyarakat adat tanpa diskriminasi.
PBB juga mendata, diperkirakan ada 476 juta masyarakat adat di dunia yang tinggal di 90 negara. Mereka membentuk kurang dari 5% dari populasi dunia, tetapi menyumbang 15% dari yang termiskin. Sebagian dari masyarakat adat dari 5.000 budaya yang berbeda menyumbang sekitar 7.000 bahasa di dunia.
Baca juga: RUU Masyarakat Hukum Adat Mandek
Dilansir situs resmi Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, Hari Masyarakat Adat Internasional 2023 mengusung tema "Indigenous Youth as Agents of Change for Self-determination" atau "Pemuda Adat sebagai Agen Perubahan untuk Penentuan Nasib Sendiri".
Ada tiga sub tema Hari Masyarakat Adat Internasional 2023, yaitu:
Dikutip dari laman UNESCO, pada 23 Desember 1994, Majelis Umum PBB menetapkan bahwa Hari Internasional Masyarakat Adat Dunia atau Hari Masyarakat Adat Sedunia diperingati pada 9 Agustus setiap tahunnya.
Tanggal 9 Agustus 1982, menandakan hari pertemuan pertama Kelompok Kerja PBB tentang Populasi Adat dari Sub-Komisi Tentang Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia. Lalu, tahun 1990, Majelis Umum PBB menetapkan tahun 1993 sebagai Tahun Internasional Masyarakat Adat Dunia.
Setiap tahun, UNESCO memperingati perayaan Hari Masyarakat Adat Internasional dengan memberikan berbagai informasi tentang proyek dan kegiatan yang relevan dengan tema tahunan. "Ditandai setiap tahun pada tanggal 9 Agustus, Hari Internasional Masyarakat Adat Dunia adalah kesempatan untuk merayakan komunitas ini dan pengetahuan mereka." kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, dikutip dari laman UNESCO (9/8).
Demikian informasi tentang Hari Masyarakat Adat Internasional. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat ya. (Z-3)
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
Kedatangan tim asesor dari Unesco bertujuan untuk mengunjungi beberapa geosite yang ada di Kabupaten Toba.
Revalidasi UNESCO terhadap Geopark Kaldera Toba dilakukan secara berkala setiap empat tahun.
Festival Pesona Budaya Hoyak Tabuik 2025 resmi dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Minggu (6/7/2025).
Revalidasi Toba Caldera Unesco Global Geopark akan berlangsung pada 21–25 Juli 2025 dengan agenda kunjungan dua asesor dari Portugal dan Korea Selatan ke sejumlah geosite.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
PENGAJAR Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Andri Purnomo menyatakan Situs Purbakala Patiayam berpotensi menjadi warisan dunia atau world heritage Unesco.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved