Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai apresiasi atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia dan berharap dampak yang berkelanjutan melalui karya-karyanya.
Selama lebih dari 26 tahun, Era sudah memiliki pengalaman di bidang fesyen dan seni kebudayaan. Era menerjemahkan pesan-pesan dari seni kebudayaan Nusantara melalui karya-karyanya.
Penghargaan yang diberikan dari UNESCO diterima pada acara Gala Nusantara yang bertemakan “A Tribute to Indonesia’s Heritage. Batik For The World UNESCO” yang digelar di Hotel Sheraton Grand, Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/6). Selain malam penganugerahan, Gala Nusantara juga merupakan sebuah perayaan besar terhadap apresiasi masyarakat Indonesia akan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang terus dipertahankan lintas generasi, juga di kalangan pemerintahan, artisan, hingga komunitas bisnis.
Era Soekamto yang memiliki merek fesyen dengan nama yang sama yaitu Era Soekamto ini mengatakan penghargaan tersebut menjadi tanggung jawab untuk lebih membantu dan berkontribusi pada program-program UNESCO.
“Penghargaan itu hanya sebagai trigger untuk kita menjadi lebih tanggung jawab. Jadi pesan saya untuk anak muda maulah untuk meriset, belajar lebih jauh dan dalam tentang budaya kita yang sangat kaya. Dia tidak akan ketinggalan zaman, justru membuat kita menjadi up to date karena budaya Nusantara itu menyimpan cerita tentang manusia yang berkesadaran yaitu universal wisdom,” ucapnya saat jumpa pers yang digelar di Era Soekamto Gallery, Menara Danareksa, Jakarta Selatan, Rabu (25/6).
“Jadi dengan kita menguasai budaya kita, kita bisa menjadi inspirasi buat dunia karena dunia sedang mencari, apalagi di zaman sedang berperang dan banyak keresahan seperti ini,” sambungnya. (M-3)
ADA hal yang menarik dalam penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2025. Desainer fesyen, Eni Joe, menjadikan ajang tersebut sebagai ruang edukasi budaya.
JENAMA Lia Soraya menghadirkan enam seri busana dalam koleksi bertajuk Timeless Grace. Seri tersebut ialah Jawhar, Sumayyah, Aisyah, Yasmin, Fatimah, dan Mumtazah
Mengingat membuat fesyen show itu tidak murah, ia sengaja menggandeng perancang busana berbagi panggung dan bersama-sama menggelar fesyen show.
GABRIELLA Praditha, desainer fesyen asal Indonesia, melakukan pertunjukan fesyen di Tiongkok, tepatnya Hotel Kempinski, kota Fuzhou.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved