Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ADA hal yang menarik dalam penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2025. Desainer fesyen, Eni Joe, menjadikan ajang tersebut sebagai ruang edukasi budaya. Dalam koleksi terbarunya bertajuk Sunset Gala Reverie, desainer yang dikenal setia pada nilai-nilai lokal ini mengangkat kain Endek Bali sebagai simbol ajakan untuk merawat warisan bangsa.
"Wastra adalah cerita. Kalau generasi muda tidak diajak mengenali, mencintai, dan memakai, cerita itu akan berhenti. Tugas saya sebagai desainer bukan hanya menciptakan, tetapi juga menyambungkan generasi," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (11/6).
Melalui koleksi ini, Eni tidak hanya menyampaikan estetika, tetapi juga membangun narasi bahwa kain tradisional seperti Endek Bali dapat menjadi bagian dari gaya hidup modern. Dengan eksplorasi warna senja dan struktur potongan masa kini, koleksi ini menjembatani nilai lama dan semangat baru.
Lebih dari sekadar busana, karya Eni Joe adalah medium penyampai pesan bahwa identitas Indonesia ada dalam kain-kainnya. Dalam era serba cepat dan global, Eni menyadari pentingnya menghadirkan karya yang mengakar, agar generasi muda tak terputus dari akar budayanya.
"Saya ingin mereka melihat bahwa memakai kain tradisional itu bukan kuno, tetapi keren. Bisa fashionable, bisa berkarakter, bahkan bisa menjadi statement personal mereka sebagai bagian dari bangsa besar," tutupnya. (I-2)
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
JENAMA Lia Soraya menghadirkan enam seri busana dalam koleksi bertajuk Timeless Grace. Seri tersebut ialah Jawhar, Sumayyah, Aisyah, Yasmin, Fatimah, dan Mumtazah
Mengingat membuat fesyen show itu tidak murah, ia sengaja menggandeng perancang busana berbagi panggung dan bersama-sama menggelar fesyen show.
GABRIELLA Praditha, desainer fesyen asal Indonesia, melakukan pertunjukan fesyen di Tiongkok, tepatnya Hotel Kempinski, kota Fuzhou.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved