Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA BP Batam Muhammad Rudi menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) KJRI Johor Bahru Sigit S Widianto yang hadir ke Batam dengan membawa Delegasi KPJ Kuala Lumpur Healthcare Berhad.
Tampak hadir OIC KPJ Healthcare Berhad Pn Norhaizam Mohammad bersama Coo KPJ Healthcare Berhad Yh Dato’ Mohammad Farid Salim, RCEO KPJ Southern Eh Mohd Azhar Abdullah, delegasi KJRI Johor Bahru, serta delegasi Indonesia Investment Promotion Centre Singapura.
Pertemuan ini merupakan lanjutan pembahasan mengenai potensi kerja sama dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Internasional di Sekupang.
Baca juga: KEK Nongsa Serap 2.618 Tenaga Kerja, Kepala BP Batam Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
Setelah sempat beberapa kali menjajaki potensi kerja sama dengan Rumah Sakit Internasional seperti Dubai dan India, dan mengalami sejumlah kendala persyaratan. Kini, BP Batam merasa optimis kemungkinan kerja sama dengan KJP Johor Bahru dapat secara serius ditindaklanjuti.
“Persyaratan dari pemerintah, agar kita bisa mengembangkan KEK Kesehatan adalah bekerja sama dengan paling tidak satu brand Rumah Sakit Internasional yang menduduki 10 besar Ranking Dunia dan Rumah Sakit yang Menjadi Tujuan Utama Masyarakat Indonesia Berobat.” terang Muhammad Rudi dalam siaran resminya, Jumat (28/7).
Kunjungan dari Malaysia ini praktis membawa kabar gembira bagi pihaknya yang sedang mengembangkan KEK Kesehatan Internasional.
Baca juga: Humas BP Batam Dukung Langkah Dewan Pers Wujudkan Jurnalisme Berkualitas
“Tentu dari BP Batam sangat Bahagia, karena kita mencari partner internasional. Dan kelebihan yang kita punya, KEK bisa menghadirkan tenaga medis dari luar negeri. Sehingga masyarakat tidak perlu berobat keluar negeri. Devisa yang selama ini keluar, itu untuk wilayah kita sendiri.” juar Muhammad Rudi.
Lebih lanjut, Kepala BP Batam memaparkan bahwa Batam merupakan daerah strategis di Indonesia. Potensi Batam yang begitu besar, telah dikembangkan melalui pengembangan infrastruktur di semua lini mulai dari jalan, bandar udara hingga pelabuhan.
“Kami berusaha merubah wajah Kota Batam. 5 hingga 10 tahun ke depan, Batam akan menjadi Kota yang sangat indah, dan semakin menarik untuk investasi.” imbuhnya.
Baca juga: Kepala BP Batam Dukung Pengembangan Sport Tourism
Hal ini pun mendapatkan sambutan hangat dari Konsulat Jenderal KJRI Johor Bahru Sigit S Widianto dan OIC KPJ Healthcare Berhad, Pn Norhaizam Mohammad.
“Bagi BP Batam dan KJP, keduanya melihat sebuah peluang kerja sama untuk meningkatkan fasilitas Kesehatan bagi masyarakat Indonesia di Batam. Karena kita pelu merevitalisai ide baru untuk meningkatkan konektivitas sehingga tercipta mutual benefit kedua wilayah.” ungkap Sigit.
Lebih lanjut, Sigit mengakui bahwa Batam telah berkembang dengan pesat. Menurutnya, lokasi strategis dan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan di dalam KEK ini menarik. Begitu pula dengan KPJ Johor yang telah memiliki kemampuan secara internasional. Data menunjukkan, bahwa Satu Juta Orang Indonesia secara rutin tiap tahun berobat ke KJP Johor.
Baca juga: Kepala BP Batam Tinjau Pembangunan Gedung VVIP Bandara Hang Nadim
Bagi Indonesia, Malaysia masih menjadi negara terbesar kunjungan wisata kesehatan dibanding tujuan negara lainnya. “Ini adalah awal yang baik. Potensi itu besar dan ini yang akan kita dalami secara detil.” tutur Sigit..
Bagai gayung bersambut, hal tersebut diamini oleh OIC KPJ Healthcare Berhad Pn Norhaizam Mohammad. Perempuan yang juga merupakan President of Malaysian Society for Quality in Health ini sangat terkesan dengan Batam.
“Ini kunjungan pertama saya ke Batam, dan saya sangat impressed. Bandara Batam sangat bagus dan konektivitas jalan sangat baik. Mudah sekali bagi pelancong datang dan menikmati kelebihan yang dipunya.” Pn Norhaizam Mohammad membuka sambutan.
Baca juga: Muhammad Rudi Dilantik Jadi Ketua Umum DMDI Kepri
Ia secara terbuka menyampaikan bahwa Batam adalah wilayah dengan potensi yang besar. Selain konektivitas jalan, keunggulan infrastruktur, fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan juga tersedia. “Peluang sangat bagus, kami percaya Batam ada potensi. Kami juga percaya ada kebolehan (KPJ) yang boleh di-share-kan bersama BP Batam. So insyaalah kami akan kerja sama dan semoga kita bisa wujudkan Hospital Internasional di Batam Berjaya,” imbuh Norhaizam.
KPJ Healthcare Berhad merupakan rumah sakit swasta terbesar di Malaysia berpengalaman 42 tahun hingga kini telah membuka 29 fasilitas Kesehatan Rumah Sakit di Malaysia, Thailand, Bangladesh dan Australia, termasuk di Jakarta Indonesia.
Pn Norhaizam Mohammad juga menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan relokasi KJP di Jakarta ke daerah baru yang dianggap potensial dan memiliki fasilitas yang sesuai dengan visi KJP. “Kami punya 30 tahun pengalaman di Jakarta dan 10 tahun di Bangladesh. Di Jakarta kami mendapat kendala terkait izin dokter kami dari Malaysia. Kami berencana pindahkan dari Jakarta ini, bila di Batam bisa, Why not,” paparnya.
Baca juga: Komisi VI DPR RI Apresiasi Pengembangan Bandara Hang Nadim
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke RSBP Batam dan direncanakan melihat Batu Ampar pada Sabtu (29/7). Disepakati akan dibentuk Join Team guna pembahasan lebih detil.
Hadir dalam acara itu, Anggota Bidang Kebijakan Strategis Enoh Suharto; Anggota Bidang Pengusahaan Wan Darussalam, Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK Irfan Syakir; Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait; Direktur Badan Usaha Rumah Sakit BP Batam Afdalun Hakim. (RO/S-3)
Melalui perjanjian kerja sama diharapkan Unhan dapat menjadi partner untuk mengembangkan industri pertahanan agar semakin besar lagi
Kolaborasi ini tidak hanya antara Atlantic dan PT Bio Farma, namun juga antara Ghana dan Indonesia,
Primaya Hospital Group bekerja sama dengan Universitas Padjdadjaran Bandung dalam program pendidikan dokter spesialis.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UMKM.
Kunjungan tersebut membahas penguatan kolaborasi antara Pos Indonesia dan Japan Post, khususnya di sektor layanan pos, kurir, dan logistik.
Salah satunya adalah hijab pashmina Malaysia. Gaya hijab ini tidak beda jauh dengan pashmina seperti umumnya.
makanan khas Malaysia dengan menu utama nasi yang memiliki cita rasa khas dan lezat, juga tersedia berbagai lauk dan cemilan seperti kreasi burger
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
Salah satu perbedaan utama kuliner Malaysia dan Filipina yang ditemui Erwan Huessaff adalah dalam penggunaan rempah-rempah dan intensitas rasa.
Penang bisa diakses dengan mudah dari berbagai kota besar di Asia Tenggara. Bandara Internasional Penang melayani banyak penerbangan langsung, termasuk dari Indonesia.
Dinas Pariwisata Makassar Memfasilitasi Industri Pariwisata Kota Makassar di MATTA Fair 2024, di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, 6 - 8 September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved