Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PT Heinz ABC Indonesia (ABC), melalui lini bisnisnya Kraft Heinz Food Services Indonesia, terus berperan aktif untuk mendorong pengembangan industri kuliner di Indonesia dengan menghadirkan rangkaian program yang inspiratif.
Kali ini, Kraft Heinz Food Service Institute berkolaborasi bersama Yayasan Helping Hands (YHH) meluncurkan program pelatihan usaha kuliner untuk kelompok disabilitas bertajuk #AkuKamuBerdaya.
Pelatihan ini hadir sebagai wujud nyata komitmen Kraft Heinz Indonesia dan YHH terhadap nilai inklusivitas untuk memberdayakan kelompok disabilitas pencinta kuliner meraih mimpi menjadi pelaku usaha kuliner yang profesional.
Baca juga: Dukung Inklusivitas, Frisian Flag Gelar Program Magang Kerja Bagi Penyandang Disabilitas
Kraft Heinz Food Service Indonesia hadir sebagi mitra terpercaya bagi para chef dan pelaku bisnis kuliner di Indonesia; membawa misi untuk terus mendorong kemajuan industri kuliner di Tanah Air.
Program Pelatihan Dukung Wirausaha Kuliner
Head of Food Service Kraft Heinz Indonesia, Joanna Sudharta, mengatakan selama dua tahun terakhir, melalui Kraft Heinz Food Service Institute pihaknya telah menjalankan program pelatihan serupa melalui webinar series: 'Kembangkan Bisnis Kulinermu kepada lebih dari 150.000 foodpreneurs atau pengusaha kuliner di Indonesia.
"Kini kami ingin memperluas cakupan pelatihan ini dengan memasukkan nilai inklusivitas di dalamnya. Terlepas dari keterbatasan yang ada, kami percaya semua memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai mimpi menjadi pelaku usaha kuliner yang hebat," ujar Joanna, dalam keterangan, Rabu (26/7).
Baca juga: Pemkab Lamongan Gelar Festival Difabel Megilan Jilid 2
"Dengan pengalaman serta kapasitas yang kami miliki, Kraft Heinz Food Service Indonesia ingin terus berperan aktif mewujudkan hal baik ini, untuk kemajuan industri kuliner di Tanah Air secara inklusif," jelas Joanna.
Program pelatihan usaha kuliner untuk kelompok Disabilitas #AkuKamuBerdaya bersama ABC menjadi pelatihan usaha kuliner untuk kelompok disabilitas pertama, dan akan dilaksanakan selama dua hari pada 26-27 Juli 2023 bertempat di Kraft Heinz Indonesia Innovation Center.
Libatkan Enam SLB di Jakarta
Sebagai langkah awal, program pelatihan ini akan melibatkan enam Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Jakarta, diikuti secara langsung oleh 30 peserta, termasuk perwakilan siswa-siswi SLB Disabilitas tuna rungu beserta para guru pembimbing.
Seluruh materi pelatihan kemudian akan dijadikan bahan pembelajaran lebih lanjut dalam bentuk video, untuk dibagikan kepada seluruh siswa di SLB masing-masing.
Baca juga: Menyuarakan Inklusivitas Disabilitas di Ruang Digital
Pelatihan akan mencakup keterampilan dasar kuliner, seperti: pengenalan peralatan, bahan baku, kemasan serta standar kebersihan; pendalaman pengetahuan dalam aspek bisnis kuliner, seperti marketing dan e-commerce; hingga sesi motivasi dan inspirasi bersama para praktisi & pimpinan dari Kraft Heinz Indonesia.
Tema pelatihan #AkuKamuBerdaya merupakan sebuah pernyataan semangat yang menegaskan bahwa setiap manusia (Aku dan Kamu) memiliki daya dan potensi (berdaya) serta dapat memberikan makna lewat karya-karya kita (Berdaya: Bermakna dalam Karya).
People and Performance Director, Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea, Dina Sitopu, mengungkapkan hal tersebut sejalan dengan komitmen untuk menjunjung tinggi keberagaman dan nilai inklusivitas sebagai bagian dari nilai global The Kraft Heinz Company.
Baca juga: LNK Siap Bawa Pebisnis Horeca Unggul dalam Persaingan
"Mulai dari komitmen akan keterwakilan gender yang setara dalam jajaran manajemen, berbagai program engagement karyawan terkait nilai-nilai sosial, keberagaman dan inklusivitas, hingga pelatihan Inclusive recruitment untuk memastikan proses seleksi dan penerimaan karyawan yang setara," jelasnya.
"Hadirnya kolaborasi baik ini juga semakin mempertegas komitmen kami untuk hadir membawa dampak positif bagi komunitas di sekitar kami secara inlkusif," kata Dina.
Banyak Penyandang Disabilitas Tertarik Kuliner
Sementara itu, Executive Director Yayasan Helping Hands, Wendy Kusumowidagdo melihat tak sedikit penyandang disabilitas memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner, namun kerap sulit untuk terjun ke dunia tersebut karena adanya keterbatasan skill yang dimiliki ataupun akses kesempatannya.
"Kami menyambut baik kolaborasi bersama Kraft Heinz Food Service Institute ini dan berharap pelatihan ini akan semakin memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi pengusaha kuliner di masa depan, dan lebih jauh lagi, dapat turut berkontribusi membangun Indonesia yang lebih inklusif dan aksesibel bagi penyandang Disabilitas," kata Wendy. (RO/S-4)
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Di tengah arus regulasi perpajakan yang semakin dinamis, perusahaan besar kini berada dalam tekanan yang jauh lebih sistemik.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
MEMASUKI usia ke-26 tahun, PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) yang memasuki usia ke-26 tahun berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan mitra kerja.
PERUSAHAAN yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved