Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

13% Penduduk Beresiko Diabetes, Tate & Lyle Berinovasi dengan Makanan Sehat

Gana Buana
11/7/2023 12:24
13% Penduduk Beresiko Diabetes, Tate & Lyle Berinovasi dengan Makanan Sehat
Tate & Lyle membuka Pusat Inovasi dan Kolaborasi untuk Customer guna mendukung gaya hidup sehat di Indonesia(Dok. Freepik)

Tate & Lyle PLC (Tate & Lyle), perusahaan global yang bergerak di industri makanan dan minuman (Mamin), menghadirkan solusi bahan makanan dan minuman yang lebih sehat. Perusahan ini membuka Pusat Inovasi dan Kolaborasi untuk Customer guna mendukung gaya hidup sehat di Indonesia dengan inovasi solusi bahan makanan berbasis sains.

Pusat inovasi ini dibuka di Jakarta sejak 27 Juni kemarin. Di fasilitas ini, customer Tate & Lyle akan mendapatkan dukungan untuk menciptakan produk makanan dan minuman baru atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

Para pakar teknis, komersial, dan sales Tate & Lyle yang berbasis di Jakarta dan para customer akan terus mendapatkan dukungan dari jejaring spesialis dan ahli global Tate & Lyle di bidang nutrisi, regulasi, serta formulasi bahan makanan.

Baca juga: Penderita Gangguan Autoimun Harus Hindari Makanan Mengandung Gluten

CEO Tate & Lyle Nick Hampton menyampaikan, Tate & Lyle percaya bahwa komitmennya menunjang pola makan sehat dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, secara umum dan mengurangi risiko penyakit diabetes. Faktanya, setidaknya 13% dari penduduk Indonesia menderita diabetes, dengan potensi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

“Tate & Lyle sebagai ahli dalam membantu produsen makanan dan minuman untuk membuat makanan yang lezat menjadi lebih sehat dan makanan yang sehat menjadi lebih lezat. Itulah mengapa kami sangat antusias membuka Pusat Inovasi dan Kolaborasi Customer kami di Indonesia hari ini yang merupakan salah satu dari 17 laboratorium global unggulan kami,” ungkap Hampton dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (11/7).

Baca juga: Ini Daftar Kebiasaan Sehat untuk Mengontrol Diabetes

Menurut dia, tim Tate & Lyle akan membantu produsen makanan dan minuman untuk memanfaatkan bahan baku unggulan dan kemampuan formulasi di bidang pemanis, tekstur, dan fortifikasi untuk menciptakan produk makanan dan minuman dengan kandungan gula, lemak, dan kalori yang lebih rendah. Tidak hanya itu, makanan dan minuman yang sudah diramu agar sehat juga bisa ditambahkan dengan manfaat gizi tambahan, seperti serat dan protein nabati.

"Ini adalah investasi terbaru Tate & Lyle di Asia Pasifik, setelah mengakuisisi bisnis stevia terkemuka di China pada 2020, mengakuisisi produsen tepung tapioka di Thailand pada 2021, dan mengakuisisi perusahaan serat prebiotik global yang berbasis di China pada 2022,” lanjut Hampton. 

Global Head of Nutrition, Regulatory, and Scientific Affairs at Tate & Lyle Kavita Karnik menyatakan, ada sejumlah bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pemanis rendah atau tanpa kalori dapat membantu orang mengurangi asupan kalori dan gula. Selain bermanfaat untuk menjaga berat badannya, asupan rendah kalori juga merupakan bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat. 

“Selain mengurangi gula dengan sangat efektif, kami juga memberikan manfaat kesehatan tambahan, seperti membantu menjaga glukosa darah dan membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menjaga berat badan,” jelas dia.

Berdasarkan sains dan hasil kolaborasi riset multinasional yang sedang dikembangkan, serat pangan dapat memberikan manfaat yang lebih luas, mulai dari kesehatan otak, kesehatan metabolismex serta mengurangi risiko yang lebih rendah terkena penyakit tidak menular, seperti diabetes tipe 2. 

“Itulah sebabnya kami memprediksi bahwa serat pangan akan menjadi tren yang semakin berkembang di Indonesia,” lanjut dia.

Selama tiga tahun terakhir, portofolio bahan pemanis rendah atau tanpa kalori dan serat pangan Tate & Lyle telah berhasil mendukung gaya hidup sehat di berbagai belahan dunia. Mereka mampi mengurangi sekitar 6 juta ton gula dari pola makan masyarakat, yang setara dengan 24 triliun kalori. Pada 2025, Tate & Lyle berkomitmen mengurangi hingga 9 juta ton gula dari pola makan konsumen di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia

Potensi Industri Mamin

Staf Ahli Ekonomi Makro Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) Iwan Suryana menyampaikan, hadirnya Tate & Lyle di Indonesia mendukung industri makanan minuman Tanah Air dengan potensi yang sangat besar. Apalagi, industri makanan minuman masih akan terus meningkat. 

“Makanan minuman bukan hanya untuk manusia hidup, tetapi juga supaya manusia menjadi sehat. Kami melihat Tate & Lyle membantu perusahaan mengurangi penggunaan gula dan kalori, sehingga makanan dan minuman yang diproduksi oleh perusahaan bisa memberikan kontribusi bagi Kesehatan masyarakat,” kata dia.
 
Lebih lanjut mengenai peluang investasi, Iwan menyebutkan BKPM memiliki target investasi Rp1,4 triliun di tahun 2023 yang terus digenjot dengan upaya hilirisasi melalui peningkatan nilai tambah, kemudahan perizinan, fasilitas untuk mengurangi biaya produksi, serta kemitraan antara perusahaan besar dengan UMKM.
 
“Kami berharap Tate & Lyle dapat memberikan kontribusi untuk negara kita, khususnya dalam hal produksi makanan minuman yang dihasilkan oleh industri bisa menghasilkan makanan yang sehat untuk masyarakat, sehingga kehadiran Tate & Lyle kami dukung dan kami sangat berharap Tate & Lyle menjadi perusahaan yang sukses di Indonesia,” tambah Iwan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya