Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dokter sekaligus pemerhati kesehatan Reisa Broto Asmoro meminta seluruh keluarga di Indonesia tidak sembarangan mengonsumsi daging hewan apapun untuk mencegah penyebaran infeksi spora antraks.
Belajar dari kasus di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, beberapa waktu lalu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi daging hewan ternak yang sudah secara jelas dinyatakan mati sebelum dipotong.
"Pastikan pengelolaan daging terjamin higienis dan terbebas dari infeksi antraks. Kondisi daging, juga harus tetap segar yang ditandai dengan berwarna merah, bukan pucat ataupun kehitaman," ujar Reisa di Jakarta, Senin (10/7).
Baca juga: Antisipasi Antraks, Klaten Giatkan Sosialisasi dan Vaksinasi
Masayrakat juga bisa memperhatikan tekstur daging saat membelinya di pasar. Ia menyarankan menyarankan masyarakat untuk memilih daging yang memiliki tekstur kenyal, tidak lembek, tidak lengket dan menyisakan cairan berbau di tangan.
"Daging harus kenyal, tidak menyisakan cairan atau lendir di tangan kita. Itu artinya segar. Begitupun dengan aroma dagingnya, pastikan juga berbau segar, tidak bau menusuk," tuturnya.
Baca juga: Masyarakat Perlu Edukasi Penyebaran dan Pencegahan Antraks
Kemudian, kesegaran daging juga bisa terlihat dari kondisi cairannya. Jika daging memiliki banyak cairan dan itu bukan darah, itu menandakan daging tersebut sudah cukup lama terkontaminasi oleh udara di luar ruangan.
"Itu juga sebaiknya jangan dikonsumsi," imbuhnya.
Sedangkan, untuk daging yang sudah di dalam kemasan, masyarakat diminta untuk lebih teliti memeriksa tanggal kedaluwarsa.
Di luar langkah-langkah tersebut, Reisa juga mengimbau agar masyarakat untuk terus menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) supaya terhindar dari penularan antraks. (Ant/Z-11)
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Dalam persiapan untuk perayaan Idul Adha, koki selebritas Devina Hermawan memberikan beberapa tips berharga untuk mengolah daging sapi agar lebih empuk dan lembut.
Tidak hanya katsu lapisnya, Kimukatsu juga hadir dengan menu-menu lainnya yang sayang jika dilewatkan.
Namun, untuk resep sate sapi ini memerlukan beberapa bumbu lainnya agar daging tersebut bisa empuk dan enak. Jika daging sapi mentah langsung dibakar, biasanya akan tetap alot saat dimakan.
Daging sapi Australia dikenal dengan kualitas dan rasa yang unggul, berkat standar ketat dalam peternakan dan pengol
Thailand terkenal dengan makanannya yang lezat dan kaya rasa, yang telah menarik perhatian penikmat kuliner di seluruh dunia.
Harga daging sapi naik Rp30 ribu dari Rp130 ribu per kilogram menjadi Rp160 ribu per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved